7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tanaman Sirsak Annona muricata L. 1. Daerah asal dan penyebaran
Tanaman sirsak merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun. Tanaman sirsak ini diperkirakan berasal dari Karibia,
Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Tanaman sirsak kemudian menyebar hampir ke seluruh benua Muktiani, 2011.
Di Indonesia, tanaman sirsak tumbuh baik pada dataran rendah beriklim kering maupun daerah beriklim basah pada ketinggian 1000 meter dari permukaan
laut. Tanaman sirsak yang terdapat di Indonesia didatangkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19. Oleh karena itu, sebutan atau nama lain yang
dari tanaman sirsak di Indonesia dikenal dengan nangka belanda atau durian belanda Muktiani, 2011.
2. Nama daerah
Nama sirsak di Indonesia berasal dari bahasa Belanda zuurzak yang berarti ”kantung asam” Rahima, 2011. Penyebaran tanaman sirsak yang begitu
meluas di Indonesia menjadikan sirsak disebutkan dalam berbagai bahasa daerah. Di beberapa daerah di Indonesia, sirsak dikenal dengan beberapa nama yang
berbeda yaitu: nangka sebrangnangka landa Jawa, jambu landa Lampung, deureuyan belanda Aceh, durian betawi Minangkabau, srikaya jawa Bali,
nangka buris Madura, nangka walandasirsak Sunda, durio ulondro Nias Rukmana dan Yuniarsih, 2001 .
3. Jenis tanaman sirsak di Indonesia
Ada 4 jenis sirsak yang dikenal di Indonesia yang memiliki rasa yang berbeda yakni: sirsak Ratu, sirsak biasa, sirsak Bali, sirsak Mandalika. Jenis sirsak
Ratu dikembangkan di pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat, sehingga akhirnya dikenal sebagai sirsak Ratu. Buah sirsak Ratu memiliki rasa yang manis.
Pada jenis sirsak biasa bercita rasa masam manis dan memiliki kemiripan tampilan seperti sirsak Ratu. Ciri khas spesifikasi sirsak Ratu adalah buahnya
berukuran kecil sampai besar, berkulit licin dan berduri, dengan daging buah bertepung. Perubahan warna kulit buah sirsak Ratu dari stadium mentah ke
stadium matang masak berlangsung lambat Rukmana dan Yuniarsih, 2001 . Selanjutnya sirsak Bali dikenal dengan nama sirsak gundul karena berkulit
licin, tidak berduri dan memiliki rasa masam manis. Karakteristik sirsak Bali buahnya berukuran kecil dengan berat per buah berkisar antara 200-300 gram.
Stadium matang ditandai dengan kulit buah yang berwarna coklat kekuning- kuningan. Sirsak Bali berasal dari Bali. Laju pertumbuhan sirsak Bali lebih cepat
dibandingkan dengan jenis sirsak lainnya Rukmana dan Yuniarsih, 2001 . Sirsak biasa memiliki tampilan yang mirip dengan sirsak Ratu. Buah
sirsak jenis ini berukuran kecil sampai besar, berkulit licin dan berduri, dengan daging buah yang tidak bertepung, berkadar air tinggi, dan berasa asam manis.
Proses matangnya buah sirsak biasa berlangsung cepat Rukmana dan Yuniarsih, 2001 .
Sirsak Mandalika memiliki karakteristik amat mirip dengan sirsak Ratu atau sirsak biasa berasa manis namun berbeda dalam hal jarak duri-duri kulit buah
yang jarang dan berbiji banyak Rukmana dan Yuniarsih, 2001.
4. Sistematika
Sistematika tanaman sirsak Annona muricata L. sebagai berikut: Kingdom : Plantae tanaman
Subkingdom : Tracheobionta tanaman berpembuluh Superdivisio : Spermatohyta menghasilkan biji
Divisio : Magnoliophyta tanaman berbunga Kelas : MagnoliopsidaDicotyledonae berkeping dua
Subkelas : Magnoliidae Ordo : Magnoliales
Family : Annonaceae Genus : Annona
Species : Annona muricata L. Plantamor, 2008.
5. Morfologi
Pemerian daun sirsak secara makroskopik pada daun sirsak berupa daun tunggal, warna kehijauan sampai hijau kecoklatan, helaian daun seperti kulit,
bentuk bundar panjang, lanset atau bundar telur terbalik, panjang helaian daun 6 cm sampai 18 cm, lebar 2 cm sampai 6 cm. Ujung daun meruncing pendek,
pangkal daun runcing, tepi rata; panjang tangkai daun lebih kurang 0,7 cm,
permukaan licin agak mengkilat, tulang daun menyirip, ibu tulang daun menonjol pada permukaan bawah Depkes RI, 1995.
Pemerian daun sirsak secara mikroskopik meliputi: penampang melintang melalui tulang daun tampak sel epidermis atas bentuk empat persegi
panjang dengan dinding bergelombang, kutikula tebal; sel epidermis bawah lebih kecil dari pada atas, bentuk tidak beraturan dengan dinding bergelombang,
terdapat stomata, rambut penutup bentuk lurus, terdiri dari 2 sel sampai 3 sel, ujung tumpul Depkes RI, 1995.
Serbuk daun sirsak berwarna kehijauan. Fragmen pengenalnya adalah epidermis atas bentuknya tidak beraturan, dinding bergelombang terdapat stomata
tipe anomositik, rambut penutup panjang, dinding tebal, lumen tebal, fragmen pembuluh kayu dengan penebalan tangga, sel batu bundar, fragmen mesofil
dengan palisade; mesofil dengan sel sekresi bentuk bundar dinding tebal; fragmen parenkim bernokhtah Depkes RI, 1995.
Bunga tanaman sirsak termasuk bunga tunggal flos simplex. Dalam satu bunga terdapat banyak putik. Bunga berukuran besar, dengan mahkota berjumlah
6 dan sepalum yang terdiri atas 2 lingkaran. Tiga daun mahkota lingkar luar lebih tebal dan besar sedangkan tiga daun mahkota lingkar dalam berukuran lebih kecil.
Bunga berwarna kuning keputih-putihan Muktiani, 2011. Buah tanaman sirsak termasuk buah sejati yaitu buah yang berasal dari
satu buah dengan banyak bakal buah tetapi membentuk satu buah. Buah sirsak memiliki duri sisik yang halus. Apabila buah sudah tua, daging buah berwarna
putih, lembek, dan berserat dengan banyak biji berwarna coklat kehitaman.
Bentuk buah bagian ujung agak membulat dengan diameter ± 5 cm, diameter bagian tengah ± 7 cm, serta panjang buah ± 17 cm. Kerapatan duri maksimal 4 cm
diukur pada bagian buah yang durinya paling jarang. Buah yang sudah tuamatang berwarna hijau agak kekuningan dan mengkilap Muktiani, 2011.
Biji berwarna coklat kehitaman, keras, berujung tumpul, permukaan halus mengkilat dengan ukuran panjang kira-kira 16,8 mm dan lebar 9,6 mm.
Batang tanaman sirsak berkayu keras dengan arah cabang tidak menentu. Ketinggian batang mencapai 8-10 meter dengan diameter batang 10-30 cm. Akar
tanaman sirsak dapat menembus tanah hingga kedalaman 2 meter, memiliki akar samping yang banyak dan kuat Muktiani, 2011.
6. Kandungan kimia
Pada kulit batang mengandung senyawa tanin, fitosterol, Ca-oksalat, muricine
dan alkaloid. Biji sirsak mengandung reticuline, solamin, anomuricin, anomurine.
Buah sirsak yang kaya serat mengandung karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat yang terkandung dalam buah sirsak adalah gula pereduksi glukosa
dan fruktosa dengan kadar 81,9-93,6 persen dari kandungan gula total Muktiani, 2011.
Pada buah sirsak terdapat pula aroma asam yang berasal dari asam organik non volatil terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat. Pada buah sirsak
segar dapat ditemukan minyak atsiri yang mengandung monoterpen dan seskuiterpen seperti calarene, α-caryophyllene, 1,8-cineole, linalool, R-terpineol,
linalyl propionate Bicas, Molina, Dionisio, Baros, Wagner, and Marostico,
2011.
Melalui analisis kualitatif fitokimia pada serbuk daun sirsak, Pathak, Saraswathy, Vora dan Savai 2010, telah melaporkan bahwa daun sirsak
mengandung metabolit sekunder berupa steroid, tannin dan glikosida jantung. Penelitian lain yang dilakukan oleh Mc Laughin et al. pada tahun 1999, daun
sirsak mengandung acetogenins yang merupakan kumpulan senyawa aktif seperti muricatosin A, muricatosin B, annomuricin E, muricapentocin, annopentocin A,
annopentocin B, dan annopentocin C.
7. Khasiat dan kegunaan
Semua bagian tanaman sirsak mempunyai khasiat dan kegunaan, mulai dari kulit kayu, akar, daun, daging buah, hingga bijinya. Buah sirsak merupakan
sumber vitamin dan mineral dengan rasa yang menyegarkan. Buah sirsak yang kaya serat dapat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan antisembelit,
meningkatkan nafsu makan, anti-skorbut kekurangan vitamin C Rukmana, 2001.
Di negara Brazil, bunga sirsak digunakan untuk mengobati penyakit saluran pernapasan bronchitis. Kombinasi bunga, daun dan akar dapat
menyembuhkan sakit di dada. Kulit batang yang direbus dapat memperbaiki kerja jantung, mengobati hipertensi sedangkan biji sirsak bermanfaat untuk mengatasi
masuk angin dan dapat digunakan sebagai pestisida nabati Muktiani, 2011. . Dalam The Journal of Natural Product 1999, mengungkapkan riset
terhadap daun sirsak yang berguna sebagai antikanker. Dalam uji in vitro oleh Mc. Laughin, terbukti keampuhan daun sirsak pada beragam sel kanker seperti sel
kanker paru-paru, sel kanker payudara, sel kanker usus, sel kanker ginjal, sel kanker prostat dan sel kanker pankreas Mc Laughin et al., 1999.
Daun sirsak mengandung minyak esensial dengan efek parasitisidal, anti- diare, rheumatological dan anti-neuralgik. Infusa air matang daun memiliki sifat
anti-plasmodik, membantu mengobati diabetes dan gangguan lambung, penyakit kuning dan digunakan dalam mengobati aliments ginjal. Daunnya juga memiliki
sifat hepatoprotektif terhadap kerusakan yang diinduksi oleh karbontetraklorida dan acetaminophen Arthur et al., 2011.
Acetogenins menghambat proses mitosis sel kanker dengan menghambat
pembentukan adenosin trifospat ATP dengan cara menempel pada reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria yang dapat menyebabkan
produksi energi dalam sel kanker terhenti, dengan demikian sel kanker mengalami kematian Mc Laughin et al., 1999.
8. Efek samping
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa konsumsi sirsak ditoleransi dengan baik namun konsumsi dosis tinggi sirsak dapat
menyebabkan gangguan pencernaan, hipotensi, disfungsi saraf yang menyebabkan gangguan neurologis, dan myeloneuropathy dari saraf optik. Selain itu, dilaporkan
bahwa sirsak menunjukkan aktivitas stimulan rahim dalam studi hewan tikus oleh karena itu tidak boleh digunakan selama kehamilan Rain tree, 2012.
Efek samping pada gastrointestinal dilaporkan bahwa dengan pemberian dosis tunggal yang tinggi bisa menyebabkan mual atau muntah. Dalam studi
epidemiologi, terdapat hubungan yang kuat konsumsi secara teratur buah sirsak
atau teh yang terbuat dari berbagai jenis daun sirsak, dapat menimbulkan peningkatan parkinson atipikal. Berdasarkan penelitian terhadap tikus,
neurotoksin yang terdapat dalam sirsak meliputi alkaloid, acetogenins termasuk annonacin
, dan senyawa isoquinolone. Dalam studi ini, konsentrasi tinggi annonacin
melintasi penghalang darah-otak dan memasuki parenkim otak, penurunan adenosin trifosfat ATP tingkat otak dan merusak ganglia basal dan
inti batang otak. Konsumsi sirsak dapat mempotensiasi obat depresan antihipertensi dan jantung Rain tree, 2012.
B. Sediaan Infusa 1. Pengertian infusa