Sediaan Infusa 1. Pengertian infusa Sistem Hematologi

atau teh yang terbuat dari berbagai jenis daun sirsak, dapat menimbulkan peningkatan parkinson atipikal. Berdasarkan penelitian terhadap tikus, neurotoksin yang terdapat dalam sirsak meliputi alkaloid, acetogenins termasuk annonacin , dan senyawa isoquinolone. Dalam studi ini, konsentrasi tinggi annonacin melintasi penghalang darah-otak dan memasuki parenkim otak, penurunan adenosin trifosfat ATP tingkat otak dan merusak ganglia basal dan inti batang otak. Konsumsi sirsak dapat mempotensiasi obat depresan antihipertensi dan jantung Rain tree, 2012.

B. Sediaan Infusa 1. Pengertian infusa

Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 C selama 15 menit. Infusa dapat diminum panas atau dingin BPOM RI, 2010.

2. Pembuatan infusa

Pembuatan infusa merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat sediaan herbal dari bahan lunak misalnya daun dan bunga. Pembuatan infusa dapat dilakukan dengan cara mencampur simplisia derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, kemudian memanaskannya diatas penangas air selama 15 terhitung mulai suhu mencapai 90 C sambil sesekali diaduk-aduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel, menambahkan air panas secukupnya pada ampas hingga diperoleh volume infusa yang dikehendaki. Infusa simplisia yang mengandung minyak atsiri diserkai setelah dingin. Infusa simplisia yang mengandung lendir tidak boleh diperas BPOM RI, 2010.

C. Sistem Hematologi

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel darah dan faktor-faktor yang memengaruhi fungsinya WHO, 2003. Darah merupakan jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yakni sel-sel darah dan plasma darah. Darah terdapat didalam pembuluh darah. Sel-sel darah ini tersuspensi didalam plasma darah. Sel-sel darah terdiri dari tiga komponen penting yakni eritrosit sel darah merah, leukosit sel darah putih dan trombosit butir pembeku. Plasma darah tersusun dari air 91, protein 8 , mineral 0,9, bahan organik 0,1, hormon, enzim, antigen, gas oksigen dan karbondioksida Pearce, 2009. Peranan darah amat penting yakni untuk pengangkutan sari-sari makanan dan pasokan oksigen, membantu mempertahankan suhu tubuh, mengangkut hormon-hormon dan melawan infeksi. Sel-sel otak secara khusus membutuhkan pasokan oksigen yang konstan, jika pasokan oksigen terhenti maka akan menimbulkan kematian pada sel-sel otak dalam waktu yang singkat. Jenis-jenis sel darah yang bertanggung jawab untuk transportasi oksigen dan karbondioksida adalah platelet, limfosit, sel darah putih, dan sel darah merah Ganong, 2008.

D. Jenis-Jenis Sel Darah 1. Sel darah merah eritrosit