Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian

c. Sistem hematologi Sistem hematologi mencakup komponen-komponen darah rutin lengkap meliputi kadar hemoglobin, kadar eritrosit, kadar hematokrit, leukosit, MCV, MCH, MCHC, RDW, trombosit PLT, hitung jenis limfosit, monosit, neurofil, eosinofil, basofil, LED jam I, dan LED jam II.

C. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian

a. Alat-alat gelas pyrex yang terdiri dari beaker glass, batang pengaduk, gelas ukur, corong digunakan dalam penyiapan dan pembuatan infusa daun sirsak b. Blender digunakan untuk menghancurkan daun sirsak menjadi serbuk c. Panci infusa digunakan untuk membuat sediaan infusa daun sirsak d. Timbangan analytical balance untuk penimbangan berat badan tikus dan pakan tikus e. Kandang tikus metabolic cage sebagai tempat karantina tikus selama proses penelitian f. Jarum suntik per oral yang digunakan sebagai media pemberian infusa daun sirsak secara per oral g. Kamera untuk mendokumentasikan hal-hal penting terkait penelitian h. Pipa kapiler untuk pengambilan darah tikus jantan dan betina melalui sinus orbitalis i. Tabung darah Aquisel yang sudah diberi EDTA digunakan untuk menampung darah tikus j. Automathic Hematology Analyzers merk Sysmex XT-2000i digunakan untuk pemeriksaan komponen-komponen sistem hematologi

2. Bahan Penelitian

a. Subyek uji Subyek uji yang digunakan adalah tikus putih jantan dan betina galur Sprague Dawley , berat badan 170-280 gram, berumur 2-3 bulan, keadaan fisik berstatus sehat, diperoleh dari Laboratorium Hayati Imono, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. b. Bahan uji Daun sirsak yang dipilih adalah daun antara pucuk dan pangkal daun, memiliki warna yang hijau dan segar, mulus tidak berbintik . Daun sirsak ini diperoleh dari Jalan Kaliurang, Km 10 Sleman-Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei-Juni, 2012. c. Kontrol negatif Kontrol negatif berupa aquadest yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi-Toksikolgi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. d. Air reverse osmosis Air reverse osmosis merupakan minuman subyek uji yang diberikan tiap hari sejumlah 120 ml, di peroleh dari Laboratorium Hayati Imono, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. e. Pelet AD-2 Pelet AD-2 merupakan pakan subyek uji yang diberikan tiap hari sejumlah 20 gram, di peroleh dari Laboratorium Hayati Imono, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. f. Pereaksi Toluene P Pereaksi toluene P sebagai pelarut pada penetapan kadar air serbuk daun sirsak kering dengan metode destilasi.

D. Tata Cara Penelitian 1. Determinasi daun sirsak