Sejarah Sabun Pengertian Sabun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Sabun

Sabun ditemukan oleh orang Mesir kuno beberapa ribu tahun yang lalu. Pembuatan sabun oleh suku bangsa Jerman dilaporkan oleh Julius Caesar. Teknik pembuatan sabun dilupakan orang dalam zaman kegelapan Dark Ages, namun ditemukan kembali selama Renaissance. Penggunaan sabun mulai meluas pada bad ke- 18. Dewasa ini sabun dibuat praktis sama dengan teknik yang digunakan pada zaman yang lampau. Lelehan lemak sapi atau lemak lain dipanaskan dengan lindi natrium hidroksida dan karenanya terhidrolisis menjadi gliserol dan garam natrium dari asam lemak. Dulu digunakan abu kayu yang mengandung basa seperti kalium karbonat sebagai ganti lindi lye = larutan alkali Fessenden, 1992.

2.2. Pengertian Sabun

Sabun adalah garam logam alkali biasanya garam natrium dari asam- asam lemak. Sabun mengandung terutama garam C 16 dan C 18 , namun dapat juga mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah. Sekali penyabunan itu telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan. Gliserol digunakan sebagai pelembab dalam tembakau, industri farmasi dan kosmetik. sifat melembabkan timbul dari gugus- gugus hidroksil yang dapat berikatan hidrogen dengan air dan mencegah penguapan air itu. Sabun dimurnikan dengan mendidihkannya dalam air bersih untuk membuang lindi yang berlebih, NaCl, dan gliserol. Zat tambahan additive seperti batu apung, zat warna dan parfum kemudian ditambahkan. Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ion. Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat- zat non polar, sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air. Karena adanya Universitas Sumatera Utara rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar- benar larut dalam air. Namun sabun mudah tersuspensi dalam air karena membentuk misel micelles, yakni segerombolan 50 -150 molekul yang rantai hidrokarbonnya mengelompok dengan ujung- ujung ionnya yang menghadap ke air.Fessendan, 1992 Deterjen berasal dari kata detergene yang berarti “membersihkan”, yang sesuai dengan tujuan semula pembuatan campuran itu. Pada awal abad ke - 19 di Jerman ditemukan bahan sintetik, semula sebagai bahan pencuci pakaian, dan dipakai sebagai bahan pengganti konvensional yang disebut sebagai deterjen sintetik synthetic detergents = syndet. Terdapat berbagai nama lain untuk syndet, yaitu cleanser bar, detergent bar, synthetic toilet soap. Istilat tenside yang popular di Eropa merupakan istilah yang semula lebih bersifat teknis untuk menamai mekanisme kerja bahan- bahan ini, yaitu aktif di tegangan permukaan tenside namun di negara lain lebih sering disebut sebagai surfaktan Wasitaatmaja, 2007 .

2.3. Komposisi Sabun

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Minyak Goreng Jelantah Pada Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair

49 253 99

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 5 150

PENGARUH SIKAP TERHADAP IKLAN TELEVISI DAN SIKAP TERHADAP MEREK PADA NIAT MEMBELI SABUN CUCI PIRING CAIR SUNLIGHT AGEN 1000 (Survei: Pada Ibu Rumah Tangga Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar).

0 1 6

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH).

1 10 9

Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair Dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) bab 1

0 5 2

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 1 13

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 0 3

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 1 9

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 0 29

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

2 5 2