Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

39 data. Karena setelah dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov tidak berdistribusi normal sig=0,004, maka penentuan cut of point pemberian kategori adalah berdasarkan nilai median yaitu 21. Sehingga responden dengan skor terakhir kurang dari 21 dikategorikan memiliki ketidakmampuan minimal, sedangkan responden dengan skor terakhir lebih 21 dikategorikan dalam ketidakmampuan berat.

E. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Instrumen dalam sebuah penelitian harus memenuhi dua syarat, yaitu valid dan reliabel. Kuesioner NPRS telah digunakan pada banyak penelitian, NPRS memiliki kevalidan dari uji validitas dan reliabilitas penelitian Ferreira 2011 yang menunjukkan konsistensi penilaian nyeri 0,94-0,96. Selain itu, NPRS terbukti mempunyai hubungan kekuatan yang baik pada penelitian Ahlers dalam Marianne, 2011 r=0,84 sehingga pada penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas lagi. Kuesioner ODI yang pada dasarnya sudah baku dan dianggap valid dan reliabel pada penelitian ini akan dilakukan validasi dengan menerjemahkan kuesioner yang masih dalam bentuk bahasa inggris melalui lembaga Pusat Bahasa. Selanjutnya akan dilakukan uji validitas menggunakan rumus Pearson Product Moment dimana suatu instrumen dikatakan valid apabila tiap butir nya memiliki nilai positif dan nilai r hitung r tabel 0,349 Hidayat, 2007.Setelah alat ukur dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas adalah suatu 40 nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat ukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten Husein, 2003. Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat konsistensinya dengan diukur korelasi. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan kriteria uji jika Alpha Cronbach 0,6 maka instrumen dikatakan reliabel Hamdi, 2014. Uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian ini di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan pada bulan Maret 2016. Tempat ini dipilih peneliti sebagai antisipasi untuk menghindari agar responden dalam uji validitas tidak lagi menjadi responden saat pengambilan data. Responden dalam uji validitas dan reliabilitas berjumlah 31 ibu hamil yang mengalami nyeri pinggang selama kehamilan dengan usia kandungan antara trimester dua dan trimester tiga. Tabel 4.1 Nilai r Kuesioner ODI Item Pernyataan Nilai r hitung Tingkat Kepercayaan Nilai r tabel n=31 Keterangan Pernyataan 1 0,239 0,05 0,349 Tidak valid Pernyataan 2 0,600 0,05 0,349 Valid Pernyataan 3 0,732 0,05 0,349 Valid Pernyataan 4 0,598 0,05 0,349 Valid Pernyataan 5 0,523 0,05 0,349 Valid Pernyataan 6 0,573 0,05 0,349 Valid Pernyataan 7 0,668 0,05 0,349 Valid Pernyataan 8 0,521 0,05 0,349 Valid Pernyataan 9 0,735 0,05 0,349 Valid Pernyataan 10 0,737 0,05 0,349 Valid Nilai r hitung pada tabel 4.1 didapat dari nilai Pearson Correlation dalam analisis SPSS. Sedangkan nilai r tabel diperoleh melalui df degree of freedom = n-2 signifikansi 5, n = jumlah sampel, 41 sehingga diperoleh nilai r tabel adalah 0,349.Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, kuesioner ODI yang terdiri dari 10 butir pernyataan memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,349 seperti pada tabel 4.1. Namun pada tabel di atas, terdapat 1 item pernyataan yang tidak valid dengan nilai r = 0,239, atau kurang dari r tabel 0,349, sehingga peneliti melakukan modifikasi redaksi agar pernyataan menjadi lebih mudah dipahami. Modifikasi kuesioner dapat dilihat pada lampiran.Hasil uji reliabilitas kuesioner ODI menunjukkan nilai Alpha Cronbach= 0,801 yang menunjukkan bahwa kuesioner tersebut memiliki tingkat konsistensi yang baik.

F. Metode Pengumpulan Data