B. Karakteristik Nyeri Pinggang Ibu Hamil di Puskesmas Ciputat
Nyeri pinggang adalah kondisi umum dalam beberapa budaya kehamilan di beberapa tempat. Penelitian di Swedia menunjukkan
prevalensi nyeri pinggang kehamilan sebanyak 29-72, penelitian di Australia menunjukkan bahwa 35 ibu hamil mengalami nyeri pinggang
selama kehamilan Malmqvist, 2012.Nyeri pinggang ini umumnya muncul pada usia gestasi 20
– 28 minggu. Namun hal ini bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat. Ibu hamil dengan nyeri pinggang selama
kehamilan memiliki faktor resiko yang lebih besar untuk mengalami nyeri pinggang pasca persalinan, dan hal ini merupakan salah satu alasan wanita
meninggalkan pekerjaannya di Belanda Katonis, 2011. Penelitian Saudah 2014 di Rumah Bersalin Hikmah Kabupaten
Mojokerto menunjukkan bahwa dari total responden 30 ibu hamil trimester tiga, semuanya mengalami nyeri pinggang selam kehamilan. Faktor paritas
dan usia ibu hamil mungkin berkontribusi dalam munculnya kejadian nyeri pinggang selama kehamilan. Sesuai dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil trimester dua dan tiga memiliki skala nyeri pinggang yang mayoritas masuk dalam kategori berat 60.
Penelitian Ulfah 2014 di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara menunjukkan bahwa dari total sampel 154 ibu hamil trimester tiga,
sebanyak 109 ibu hamil 70,8 tidak mengalami nyeri pinggang dan hanya 45 ibu hamil 29,2 yang mengalami nyeri pinggang.Sejalan
dengan penelitian tersebut, Dewi 2015 di Lebaksiu, Tegal melaporkan bahwa dari 24 reponden ibu hamil trimester tiga, hanya terdapat 11 ibu
hamil yang mengalami nyeri pinggang 45,8, sedangkan 13 ibu hamil tidak mengalami nyeri pinggang 54,2.Ibu hamil dengan mekanika
tubuh yang baik, dalam hal ini menjaga tulang belakang tetap tegak atau tidak membungkuk saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci,
memasak, menyapu, dan mengepel. Dari hasil penelitiandan tinjauan penelitian-penelitian yang ada
dapat disimpulkan bahwa nyeri pinggang merupakan masalah yang biasa muncul selama kehamilan. Nyeri pinggang muncul akibat perpaduan dari
peningkatan hormon relaxin dan progesteron serta perubahan anatomis dan fisiologis tubuh wanita selama kehamilan. Namun tidak semua ibu hamil
mengalami nyeri pinggang. Hal ini disebabkan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri seperti usia, mekanika tubuh saat melakukan
aktivitas, pengalaman nyeri sebelumnya, persepsi nyeri, budaya, dukungan sosial, dan keletihan.
Beberapa studi mengenai etiologi nyeri pinggang selama kehamilan menunjukkan beberapa mekanisme. Salah satu mekanisme yang sering
muncul adalah adanya faktor mekanik seiring bertambahnya berat badan selama kehamilan yang meningkatkan diameter sagital selama kehamilan
dan perubahan titik gravitasi tubuh yang semakin anterior dapat meningkatkan stress pada tulang belakang. Selain faktor mekanik, respon
dari diskus intervertebral pada saat terjadi kompresi tulang belakang setelah wanita hamil melakukan aktivitas, yang menyebabkan lamanya
nyeri pinggang teratasi. Faktor biokimia yang menyebabkan peregangan otot-otot abdominal juga berkontribusi penting dalam mekanisme
munculnya nyeri pinggang. Pembesaran uterus menyebabkan otot-otot tulang belakang menjadi kelelahan. Nyeri pinggang umumnya mulai
muncul pada usia kehamilan trimester dua Katonis, 2011.
C. Karakteristik Tingkat Kemampuan Aktivitas Ibu Hamil di Puskesmas