30
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep atau conceptual framework adalah model pendahuluan dari sebuah masalah penelitian dan merupakan refleksi dari
hubungan variabel-variabel yang diteliti. Tujuan dari kerangka konsep sendiri adalah untuk mensintesa dan membimbing atau mengarahkan
penelitian, serta panduan untuk analisis dan intervensi Shi dalam Swarjana, 2015.
Dalam penelitian ini, variabel bebas independen yang ingin diketahui yakni nyeri pinggang, sedangkan variabel terikatnya dependen
yang akan diteliti yaitu tingkat kemampuan aktivitas.
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
Nyeri Pinggang Kehamilan
Tingkat Kemampuan Aktivitas
B. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Independen: Nyeri
pinggang Suatu pengalaman sensorik dengan emosional
yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang bersifat subjektif pada daerah
pinggang karena perubahan fisik selama kehamilan, keluhan dapat berupa pernyataan
seperti pegal, linu, ngilu, keju, kemeng, cangkeul, dan seterusnya yang dapat dianggap
sebagai modalitas nyeri. Kuesioner
Kuesioner Numeric Rating
Scale
http:www.reh abmeasures.org
diakses pada 09 Januari 2016
Kaegori:
1. Nyeri ringan = 4 2. Nyeri berat =
≥ 4
Ordinal
Dependen: Tingkat
kemampuan aktivitas
Tingkat kemampuan
seseorang dalam
melakukan kegiatan aktivitas sehari-harinya. Kuesioner
Kuesioner Oswestry
Disability Index
http:www.reh abmeasures.org
diakses pada 03 Januari 2016
Kategori:
1. Ketidakmampuan ringan = 21 2. Ketidakmampuan berat = 21
Ordinal
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat, maka hipotesis penelitian yang muncul adalah:
1. Ha: Ada hubungan nyeri pinggang dengan tingkat kemampuan aktivitas ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Ciputat.
2. H : Tidak ada hubungan nyeri pinggang dengan tingkat kemampuan
aktivitas ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Ciputat.
33
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitiannya adalah cross sectional. Cross sectional study design adalah penelitian yang
mendesain pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik waktu at one point in time, fenomena yang diteliti adalah selama satu periode
pengumpulan data Gordis dalam Swarjana, 2012. Dalam penelitian ini, fenomena yang diteliti berupa variabel independen yaitu nyeri pinggang
dan variabel dependen yaitu tingkat kemampuan aktivitas.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April tahun 2016 di Puskesmas Ciputat tepatnya pada ibu hamil trimester II dan III di
wilayah kerja Puskesmas Ciputat. Alasan peneliti mengambil Puskesmas Ciputat sebagai lokasi penelitian adalah karena tempatnya yang
terjangkau, birokrasi yang mudah, angka kunjungan Antenatal Care nya cukup tinggi, dan di Puskesmas tersebut belum pernah dilakukan
penelitian mengenai hubungan nyeri pinggang dengan tingkat kemampuan aktivitas ibu hamil trimester II dan III.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai wilayah kualitas dan karakteristik tertentu yang