Uraian  tersebut  menunjukkan  bahwa  SKH  Kompas  memiliki  disiplin dalam melakukan verifikasi suatu berita pertanian. Hal ini terkait dengan kegiatan
menelusuri  sekian  saksi  untuk  sebuah  peritiwa  dan  mencari  sekian  banyak narasumber kemudian mengungkap sekian banyak komentar. Disiplin melakukan
verifikasi ini penting untuk menjamin keakuratan suatu berita. Dalam hal ini, SKH Kompas  mampu  melaporkan  secara  cakap  pemberitaan  yang  penting  untuk
diketahui  oleh  masyarakat.  Hal  ini  secara  tidak  langsung  akan  memengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat pada informasi-informasi yang disampaikan.
5.5 Bentuk Penyajian Berita Pertanian
Ada  delapan  macam  bentuk  penyajian  berita  pada  SKH  Kompas  yang diteliti.  Kedelapan  bentuk  penyajian  itu  adalah:  1  Tajuk  Rencana,  karangan
pokok  yang  membawa  visi  dan  opini  surat  kabar,  2  Foto,  gambar  yang mendukung  suatu  berita  maupun  gambar  yang  mengandung  berita,  3  Pojok,
rubrik  khas  yang  berisikan  sesuatu  yang  „humoris  dan  menyindir‟,  4  Kolom, tulisan  lepas  berisi  opini,  pandangan,  penilaian  atau  penekanan  kecenderungan
yang lebih banyak menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu isu.  5  Surat  Pembaca,  salah  satu  bentuk  umpan  balik  dari  pembaca,  6  Berita
Langsung,  informasi  yang  dianggap  penting  dan  baru  saja  terjadi  yang  ditulis secepat mungkin, 7 Berita tak Langsung, informasi penting dan menarik dengan
fakta  yang  lebih  rinci  dan  mendalam,  8  Features,  artikel  yang  ditulis berdasarkan  fakta  dan  mengandung  unsur  subyektifitas  serta  dikemas  dengan
bahasa yang menarik. Uraian berita menurut bentuk penyajiannya pada penelitian ini ditinjau berdasarkan besarnya frekuensi pemunculannya. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. Distribusi  bentuk  penyajian  berita  pertanian  pada  beberapa  kategori  yang
dimuat  SKH  Kompas  selama  satu  tahun  penerbitan  dapat  dilihat  pada  Tabel  7. Tabel  tersebut  menunjukkan  bahwa  dari  702  artikel  berita  pertanian  yang
diterbitkan selama setahun penerbitan 1 Maret  2010 sampai dengan 28 Februari 2011 55,4 dalam bentuk berita tak langsung, 16,5 dalam bentuk foto, 11,3
dalam  bentuk  kolom,  7,1  dalam  bentuk  berita  langsung,  6,8  dalam  bentuk feature,  1,7  dalam  bentuk  pojok,  0,9  dalam  bentuk  tajuk  rencana,  dan  0,3
dalam bentuk surat pembaca.
SKH Kompas memiliki spesifikasi dalam sifat penyajian materi isi sebuah berita  dan  juga  terhadap  dampak  yang  ditimbulkannya.  Dalam  hal  ini,  SKH
Kompas  mempunyai  kebijaksanaan  bahwa  sajian  berita  pertanian  diprioritaskan dalam bentuk  berita tak  langsung. Nilai berita suatu  kejadian akan memengaruhi
bentuk sajian berita yang digunakan. Tabel 7.  Jumlah, Presentase, dan Peringkat Penggunaan Bentuk Penyajian pada
Sajian Berita Pertanian Selama Setahun Penerbitan N=702 Bentuk Penyajian
N Persen
Jenjang 1. Berita tak langsung
389 55.4
1.0 2. Foto
116 16.5
2.0 3. Kolom
79 11.3
3.0 4. Berita langsung
50 7.1
4.0 5. Feature
48 6.8
5.0 6. Pojok
12 1.7
6.0 7. Tajuk Rencana
6 0.9
7.0 8. Surat Pembaca
2 0.3
8.0 Jumlah
702 100
Bentuk  penyajian  berita  dalam  bentuk  berita  tak  langsung  merupakan informasi yang penting dan menarik. Cara penyampaian berita tak langsung tidak
sesegera  mungkin  dengan  fakta  yang  lebih  rinci  dan  mendalam  serta menggunakan
beberapa narasumber.
Oleh sebab
itu, SKH  Kompas
memrioritaskan bentuk penyajian tersebut dalam menyajikan berita pertanian. Penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  SKH  Kompas  mampu  menyajikan
berita-berita  dengan  materi  isi  yang  mendalam  dengan  didukung  oleh  beberapa informasi  dari  berbagai  narasumber.  Dalam  hal  ini,  SKH  Kompas  kurang
memrioritaskan bentuk penyajian berita langsung dalam menyajikan berita-berita pertanian  karena  berita  pertanian  umumnya  disajikan  dalam  bentuk  berita  tak
langsung.
Selanjutnya  Tabel  7  menunjukkan  bahwa  SKH  Kompas  menyajikan liputan dalam bentuk foto sebanyak 116 kali dari 702 berita pertanian selama satu
tahun  penerbitan.  SKH  Kompas  menyajikan  foto  dalam  dua  kategori,  yaitu  foto yang  berdiri  sendiri  dan  foto  yang  mendukung  suatu  tulisan  berita,  feature,  atau
sajian  lainnya.  Penyajian  foto  berkaitan  erat  dengan  daya  tarik  surat  kabar  bagi pembacanya dan sekaligus mendorong minat  orang untuk membaca tulisan  yang
berkaitan dengan foto tersebut. Penggunaan  foto  sebagai  bagian  dari  berita  sering  dilakukan  untuk
memperkuat  penyajian  suatu  berita.  Foto  merupakan  gambaran  kenyataan  yang faktual,  memiliki  daya  tarik  visual  yang  kuat  dan  melukiskan  peristiwa  nyata.
Oleh karena itu, foto terkadang lebih bisa bercerita tentang kondisi sesungguhnya dari  suatu  peristiwa.  Dalam  hal  ini,  SKH  Kompas  mampu  menyajikan  foto-foto
yang menarik yang berkaitan dengan berita-berita pertanian. Selanjutnya  SKH  Kompas  juga  cukup  memrioritaskan  bentuk  kolom  dan
feature  dalam  menyajikan  berita  pertanian.  Kolom  adalah  tulisan  lepas  berisi opini,  pandangan,  atau  penekanan  kecenderungan  yang  ditulis  seseorang  yang
lebih banyak menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu topik atau  masalah  yang  berkembang  di  masyarakat.  Sedangkan  feature  adalah
karangan  khas  yan  berupa  cerita  yang  ditulis  dengan  cara  yang  menyenangkan serta menyentuh hati pembacanya.
SKH Kompas menyajikan berita dalam bentuk kolom dan  feature dengan berorientasi  pada  kebutuhan  masyarakat  dalam  memandang  suatu  isu  atau
permasalahan. SKH Kompas juga menyajikan beberapa fakta serta informasi yang dapat  menunjang  efektifnya  berita  pertanian.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  SKH
Kompas  ingin  memberikan    pengaruh  pada  tumbuhnya  pengetahuan  dan kesadaran  kepada  khalayak  pembacanya,  tentang  suatu  informasi  yang  berupa
pengetahuan  semata,  maupun  tentang  pengetahuan  yang  menyangkut  persuasi, keputusan dan konfirmasi.
Bentuk  penyajian  selanjutnya  yang  kurang  diprioritaskan  oleh  SKH Kompas  adalah  pojok,  tajuk  rencana,  dan  surat  pembaca.  Pojok  merupakan
kutipan pernyataan singkat dari narasumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik atau kontroversial dan diberi komentar oleh pihak redaksi media melalui
kata  atau  kalimat  yang  menggelitik  atau  reflektif.  Pojok  biasanya  hanya  terdiri dari  tiga  sampai  lima  kata  saja  dan  dengan  luas  bidang  cetak  atau  volume  yang
kecil, namun mampu mempengaruhi kondisi emosional bagi pembacanya. Pada SKH Kompas sajian pojok disebut ”Mang Usil” karena dinilai usil
dalam  berkomentar  mengenai  masalah  serta  isu-isu  yang  terjadi  pada  saat  itu. Sajian  pojok  pada  SKH  Kompas  lebih  sering  membahas  tentang  bidang  non
pertanian  daripada  bidang  pertanian.  Hal  tersebut  menyebabkan    jumlah pemunculan  bentuk  sajian  pojok  hanya  sebanyak  12  kali  selama  satu  tahun
penerbitan. SKH  Kompas  juga  kurang  memrioritaskan  bentuk  sajian  tajuk  rencana
selama  satu  tahun.  Tabel  7  menunjukkan  bahwa  pemunculan  bentuk  sajian  tajuk rencana  hanya  sebanyak  enam  kali.  Pada  dasarnya  sajian  tajuk  rencana  memberi
kesan dinamis dan bervariasi, karena pembaca tidak hanya disodori berita, feature maupun  kolom,  tetapi  juga  diajak  untuk  berpikir  bagaimana  mengatasi
permasalahan  besar  bangsa  Indonesia.  Dalam  hal  ini,  SKH  Kompas  kurang memberikan perhatiannya pada pertanian dalam menyajikan tajuk rencana.
Pada  tajuk  rencana  pihak  surat  kabar  dapat  memberi  pendapat,  saran, kritik,  penjelasan,  evaluasi,  solusi  ataupun  ungkapan-ungkapan  lain  yang
bermanfaat dalam memecahkan persoalan aktual pada saat itu. SKH Kompas lebih banyak  menampilkan  tajuk  rencana  tentang  bidang  non  pertanian  dibandingkan
dengan  bidang  pertanian.  Selanjutnya  adalah  bentuk  surat  pembaca  yang  hanya muncul  dua  kali  selama  satu  tahun  penerbitan.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa
pembaca  kurang  menanggapi  berita  pertanian  kepada  SKH  Kompas.  Kurangnya respon dari masyarakat tentang isu pertanian dapat pula diakibatkan karena SKH
Kompas  sudah  cukup  memenuhi  kebutuhan  informasi  bagi  pembacanya  pada sajian berita pertanian yang dimuatnya.
5.6 Posisi Berita Pertanian