Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

untuk ahli materi, 81,52 untuk praktisi lapangan, dan 83,49 untuk sasaran pengguna. 51 5. Jody Priyadi 2014 dalam penelitan yang berjudul, “Pengembangan AplikasiMobile Learning Fisika Berbasis Smartphone Android Pada Pokok Bahasan Keteraturan Gerak Planet Sebagai Sarana Untuk Memfasilitasi Kemampuan Analisis Siswa Kelas XI SMA” Hasil penelitian disebutkan bahwa uji kelayakan diperoleh 92,86 untuk ahli media, 93,75 untuk ahli materi, 91,07 untuk praktisi lapangan, dan 80,11 untuk sasaran pengguna. 52

E. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

Spesifikasi produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1. Aplikasi mobile learning berbasis Android pada materi dinamika Newton untuk siswa kelas X SMAMA. 2. Aplikasi mobile learning memuat konten materi dalam bentuk teks, gambar serta dilengkapi dengan test evaluasi. 3. Aplikasi diinstal pada smartphone yang berbasis Android. 4. Versi Android pada smartphone minimal 2.2 Froyo. 51 Rohmi Julia Purbasari, “Pengembangan Aplikasi Android Sebagai Media Pembelajaran Matematika pada Materi Dimensi Tiga Untuk Siswa SMA Kelas X”, Skripsi pada sekolah Universitas Malang, Malang, 2013, h. 9, tidak dipublikasikan. 52 Jody Prariyadi, “Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Fisika Berbasis Smartphone Android Pada Pokok Bahasan Keteraturan Gerak Planet Sebagai Sarana untuk Memfasilitasi Kemampuan Analisis Siswa Kelas XI SMA”, Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014, h. xv, tidak dipublikasikan. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan RnD. Dalam pengembangan media pembelajaranmobile learning dapat mengikuti langkah- langkah Model Prosedural menurut Punaji Setyosari. Dengan demikian dihasilkan produk media pembelajaranmobile learningpada smartphone Android untuk siswa kelas X SMAMA konsep dinamika Newton.

B. Prosedur Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran berbasissmartphone Androidberbasis Android ini mengacu pada modelprosedural. Prosedur pengembangan media dapat mengikuti langkah sebagai berikut: 1 1. Melakukan suatu analisis kebutuhan 2. Merumuskan tujuan khusus, yaitu tujuan yang ingin dicapai terkait dengan produksi tersebut 3. Mengembangkan bahan atau materi, yaitu bahan yang terkait dengan media yang akan dikembangkan 4. Mengembangkan instrumen atau alat ukur, yaitu instrumen untuk mengukur atau menentukan tingkat kelayakan media yang akan dipakai. 5. Mengembangkan dan menyusun naskah media, yaitu naskah media yang akan diproduksi. 6. Melakukan uji coba, yaitu uji coba terhadap media yang telah diproduksi berdasarkan naskah yang telah dikembangkan. 7. Melakukan revisi, setelah pengembang melakukan serangkaian uji coba atau evaluasi formatif maka akan diperoleh informasi apakah media perlu dilakukan perbaikan atau tidak 1 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Pengembangan, Jakarta: KENCANA, 2013, h. 235.