Epidemiologi Acute Decompensated Heart Failure ADHF Etiologi Acute Decompensated Heart Failure ADHF

BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1. Acute Decompensated Heart Failure ADHF 1.1 Definisi Acute Decompensated Heart Failure ADHF Banyak definisi yang telah digunakan selama lebih 50 tahun untuk mendefinisikan gagal jantung. Gejala – gejala yang menjadi sorotan antara lain kompleks gejala seperti haemodynamik, konsumsi oksigen atau kapasitas melakukan kegiatan fisik. Gagal jantung merupakan gejala – gejala dimana pasien memenuhi ciri berikut: gejala – gejala gagal jantung, nafas pendek yang khas selama istirahat atau saat melakukan aktifitas, dan atau kelelahan; tanda – tanda retensi cairan seperti kongestif pulmonal atau pembengkakan tungkai. 1 Selain itu gagal jantung dapat didefinisikan sebagai suatu sindroma klinis dimana pasien memiliki beberapa gambaran antara lain gejala khas gagal jantung sesak napas saat aktifitas fisik atau saat istirahat, kelelahan, keletihan, pembengkakan pada tungkai dan tanda khas gagal jantung takikardia, takipnea, pulmonary rales, efusi pleura, peningkatan jugular venous pressure, edema perifer, hepatomegali dan temuan objektif pada abnormalitas struktur dan fungsi jantung saat istirahat kardiomegali, bunyi jantung ketiga, cardiac murmur, abnormalitas pada elektrokardiogram, penigkatan konsentrasi natriuretic peptide. 2

1.2 Epidemiologi Acute Decompensated Heart Failure ADHF

Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskular dengan prevalensi yang terus meningkat. Gagal jantung mempengaruhi lebih dari 5.2 juta pernduduk amerika, dan lebih dari 550,000 kasus baru yang didiagnosis tiap tahunnya. Tiap tahunnya gagal jantung bertanggung jawab terhadap hampir 1 juta hospitalisasi. Mortalitas rata – rata rawatan yang dilaporkan pada 3 hari, 12 bulan, dan 5 tahun pada pasien yang dirawat di rumah sakit masing –masing adalah 12, 33, dan 50. Rata – rata yang mengalami hospitalisasi kembali adalah 47 dalam 9 bulan. 1 Beban ekonomi terhadap gagal jantung masih besar. Pada tahun 2007, biaya langsung dan tidak langsung yang dialokasikan untuk gagal jantung adalah 33.2 juta dolar. Biaya hospitalisasi untuk bagian yang lebih besar sekitar 54. 1 1 Kurangnya kepatuhan terhadap rekomendasi diet atau terapi obat merupakan penyebab paling umum dimana pasien gagal jantung masuk ke instalasi gawat darurat. Sekitar sepertiga kunjungan ke instalasi gawat darurat merupakan akibat ketidakpatuhan tersebut. 1 Data yang diperoleh dari beberapa studi mengenai beberapa penggolongan klinis terhadap pasien gagal jantung yang dirawat di rumah sakit dengan perburukan gagal jantung. Studi ini menunjukan bahwa mayoritas pasien yang dirawat dengan gagal jantung memiliki bukti hipertensi sistemik pada saat masuk rumah sakit dan umumnya mengalami left ventricular ejection fraction LVEF. 3

1.3 Etiologi Acute Decompensated Heart Failure ADHF

Ada beberapa keadaan yang mempengaruhi fungsi jantung. Penyebab yang paling umum adalah kerusakan fungsional jantung dimana terjadi kerusakan atau hilangnya otot jantung, iskemik akut dan kronik, peningkatan tahanan vaskuler dengan hipertensi, atau berkembangnya takiaritmia seperti atrial fibrilasi AF. Penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab penyakit miokard, menjadi penyebab gagal jantung pada 70 dari pasien gagal jantung. Penyakit katup sekitar 10 dan kardiomiopati sebanyak 10. 2 Kardiomiopati merupakan gangguan pada miokard dimana otot jantung secara struktur dan fungsionalnya menjadi abnormal [dengan ketiadaan penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit katup, atau penyakit jantung kongenital lainnya] yang berperan terjadinya abormalitas miokard. 2 2 Tabel 1. Penyebab umum gagal jantung oleh karena penyakit otot jantung penyakit miokardial 2 Penyakit jantung coroner Banyak manifestasi Hipertensi Sering dikaitkan dengan hipertrofi ventrikel kanan dan fraksi ejeksi Kardiomiopati Faktor genetic dan non – genetic termasuk yang didapat seperti myocarditis Hypertrophic HCM, dilated DCM, restrictive RCM, arrhythmogenic right ventricular ARVC, yang tidak terklasifikasikan Obat – obatan β - Blocker, calcium antagonists, antiarrhythmics, cytotoxic agent Toksin Alkohol, cocaine, trace elements mercury, cobalt, arsenik Endokrin Diabetes mellitus, hypohyperthyroidism, Cushing syndrome, adrenal insufficiency, excessive growth hormone, phaeochromocytoma Nutrisional Defisiensi thiamine, selenium, carnitine. Obesitas, kaheksia Infiltrative Sarcoidosis, amyloidosis, haemochromatosis, penyakit jaringan ikat Lainnya Penyakit Chagas, infeksi HIV, peripartum cardiomyopathy, gagal ginjal tahap akhir

1.4 Patofisiologi Acute Decompensated Heart Failure ADHF