75
berkesinambungan dapat diakses oleh pihak yang membutuhkan sesuai dengan ketersediaan waktu dan kebutuhannya masing-masing. Oleh karena itu,
keberadaan cyber extension untuk mendukung mekanisme diseminasi informasi benar-benar menjadi kebutuhan yang mendesak, untuk menghadapi ancaman
persaingan global produk-produk pertanian lokal dan impor yang semakin tajam. Kondisi sistem informasi agribisnis pada saat ini masih cenderung asimetris.
Pelaku agribisnis hilir lebih menguasai informasi tentang kualitas dan kuantitas produk yang dibutuhkan oleh pasar dibandingkan dengan pelaku agribisnis yang
berada di hulu. Terdapat kesenjangan yang nyata antara pelaku agribisnis hulu petani dengan hilir pelaku usaha. Keadaan ini lebih menguntungkan para
pelaku agribisnis hilir dan pelaku agribisnis hulu menjadi terdominasi oleh pelaku agribisnis hilir, karena lemahnya informasi dalam proses pengambilan keputusan
usahatani Sumardjo et al. 2010.
d. Keluaran, Komponen atau Proses, dan Penyimpanan Keluaran dari sebuah sistem
dapat berupa perilaku, sumber daya,
laporan, dokumen, barang jadi, jasa, tampilan di layar komputer yang dihasilkan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. Output terdiri atas dua
macam, yaitu output yang dikehendaki by design dan output yang tidak dikehendaki yaitu output di luar yang diharapkan. Keluaran yang dihasilkan oleh
sistem jaringan komunikasi inovasi pertanian adalah berupa segala bentuk informasi inovasi teknologi pertanian yang disajikan melalui beragam media
cetak maupun elektronis yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara lebih luas.
Komponen adalah kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem
yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi atau output. Suatu sistem terdiri atas komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari
sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga
mempunyai sistem yang lebih besar l a g i yang dikenal dengan suprasistem.
76
Secara umum, masing-masing subsistem dalam pengembangan sistem jaringan komunikasi informasi inovasi pertanian memiliki kegiatan-kegiatan khusus dalam
menghasilkan output sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang terkait dengan sistem yang melingkupinya. Adapun suprasistem yang mempengaruhi
pengembangan sistem jaringan komunikasi informasi inovasi pertanian adalah mekanisme pembangunan pertanian secara keseluruhan yang meliputi kegiatan
dari hulu ke hilir yang terkait dengan suprasistem yang lain.
Penyimpanan
adalah area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, dan bahan baku. Storage
juga merupakan suatu media penyangga di antara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada
dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. Media penyimpanan yang digunakan oleh masing-masing subsistem dalam sistem
jaringan komunikasi informasi inovasi pertanian untuk output dan suboutput berupa data umumnya proses penyimpanan dilakukan dalam bentuk elektronis
dalam sebuah pangkalan data baik yang disiapkan dalam suatu hardware khusus yaitu Personal Computer - PC desktop maupun dalam media-media terpisah
dalam Compact Disk - CD maupun external hardisk atau flash memory. Adapun penyimpanan output atau output antara yang disajikan dalam bentuk tercetak juga
banyak dilakukan oleh lembaga atau subsistem dalam beragam bentuk, misalnya dokumen-dokumen laporan kegiatan penelitian, pedoman teknis, naskah-naskah
kebijakan yang dijadikan sebagai bahan untuk analisis suatu proses spengambilan keputusan atau menghasilkan output selanjutnya. Ringkasan hasil analisis proses,
output, dan penyimpanan yang dihasilkan atau dilakukan oleh lembaga yang terkait dalam sistem jaringan inovasi pertanian sebagaimana yang telah
dikemukakan oleh Sumardjo et al. 2010 disajikan pada Tabel 3-6.
77
Tabel 3 Analisis Sistem Jaringan Komunikasi Inovasi Pertanian berdasarkan Proses, Penyimpanan, dan Saluran Subsistem Sumber Informasi
Stakeholders Proses pengolahan input dan
penyimpanan Bentuk output
Saluran untuk menyampaikan output
Peneliti Proses
- Kegiatan penelitian, perekayasaan, dan
pengkajian - Penyusunan laporan hasil
penelitian - Penyusunan naskah
seminarartikel jurnal
Penyimpanan: -
Laboratorium - Show window
- Pangkalan data -Laporan hasil penelitian
-Produk: bibit, benih, varietas, prototipe
alsintan, peta, model, teknologipengetahuan
baru
- Artikel untuk jurnal dan publikasi ilmiah
dan ilmiah populer - Internetmedia massa
- Perpustakaan - Lembaga kemitraan
- Pameran, demonstrasi, talk
show, gelar teknologi,
temu aplikasi teknologi, pertemuan
ilmiah, dan konferensi pers
Pustakawan
Proses
- Pencarian kembali, strukturisasi dan kodifikasi
koleksi input dari berbagai sumber
- Pengolahan data: digitasi dokumen komputasi dan
analisis, pengurutan, konversi, peringkasan,
klasifikasi dan organisasi, validasi dan verifikasi,
pembaharuan updating, dan penghapusan, serta
pelacakan data
- Pengembangan web
Penyimpanan:
-
Pengorganisasian dan penempatan data dalam
pangkalan data komputer - Panduan pengelolaan
informasi perpustakaan digital
- Artikel untuk jurnal perpusdokinfo
- Abstrak, daftar isi majalah terbaru, hasil
penelusuran informasi - Informasi hasil
penelitian pengkajian fullteks yang dapat
diakses offline dan online
- Jurnal elektronis - Informasi teknologi
pertanian tepat guna - Internetmedia massa
- Pameran - Lembaga-lembaga
pendidikan, diseminasi, dan
pelayanan
Operator teknisi riset
Proses
- Membantu kegiatan penelitian, perekayasaan,
dan pengkajian - Mengolah data untuk
bahan laporan
Penyimpanan:
- Laboratorium - Show window
- Pangkalan data - Informasi untuk
penyusunan laporan hasil penelitian
- Bahan untuk menghasilkan
produkpengetahuan - Artikel untuk jurnal
teknisi litkayasa - Lembaga penelitian
kelompk peneliti - Media massa
78
Lanjutan Tabel 3
Stakeholders Proses pengolahan input dan penyimpanan
Bentuk output Saluran untuk
menyampaikan output Petani
inovator Proses
-
Mencoba inovasi secara terbatas di lahan sendiridi
lingkungan sosialnya - Menyebarkan inovasi
kepada petani lain
Penyimpanan:
- Lahan usaha tani - Sistem sosial
keluargakelompok tani
- Demplot - Informasi untuk bahan
warta pertanian - Produkalsintan dan
pengetahuan baru - Problem dan problem
solving - PenyuluhLembaga
Penyuluhan - Media massaInternet
- Kelompok tani - Petani lain
Perusahaan pertanian
Proses
- Melakukan penelitian dan pengembangan
- Mengembangkan produkprototipejaringan
Penyimpanan: -
Pangkalan data - Laboratorium dan lahan
usahatani - Produkprototipe baru
bidang pertanian termasuk saprodi
- Artikel untuk warta, surat kabar, dan majalah
pertanian - PenyuluhLembaga
Penyuluhan - Media massa
Internet - Kelompok tani
petani
Penguji lokal
Proses
- Melakukan pengkajian spesifik lokasi
- Mengolah hasil kajian spesifik lokasi
- Melakukan koordinasi dengan kelembagaan
lokal
Penyimpanan: -
Show window - Lahan usahatani
- Kelompok tani - Produkprototipe dan
pengetahuan baru yang spesifik lokasi termasuk
teknologi tepat guna - Artikel untuk warta,
surat kabar, dan majalah pertanian
- PenyuluhLembaga Penyuluhan
- Media massaInternet
Berdasarkan hasil analisis terhadap identifikasi kebutuhan dan ketersediaan informasiinovasi pertanian, dapat dinyatakan bahwa belum ada
kejelasan pihak atau lembaga yang berperan sebagai pemadu sistem informasi. Lembaga pemadu sistem ini yang diharapkan mampu menghasilkan dan
mengelola informasi sehingga siap dimanfaatkan oleh pelaku agribisnis. Pada kenyataannya antar lembaga masih bersifat saling mengandalkan dan atau tidak
mensinergikan input informasi yang dibutuhan maupun output informasi yang
79
dihasilkan sehingga seringkali output kurang dapat dimanfaatkan bagi subsistem atau sistem yang lain. Sebagian lembaga justru kurang memperhatikan tingkat
manfaat dan dampak dari output karena masih berorientasi pada proyek business as usual
. Sementara proses untuk menghasilkan output berupa informasi dalam bentuk yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kondisi pengguna
ternyata tidak ada yang mengerjakannya secara memadai. Uraian terkait dengan proses, penyimpanan, bentuk, dan saluran output informasi inovasi pertanian
disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Analisis Sistem Jaringan Komunikasi Inovasi Pertanian berdasarkan
Proses, Penyimpanan, dan Saluran Subsistem Diseminasi
Stakeholders Proses pengolahan input
dan penyimpanan Bentuk output
Saluran untuk menyampaikan
output Penyuluh formal
dan informal Proses:
- Pendampingan kelompok tanipetani
- Interaksi dengan petani untuk menggali
problem dan problem solving
Penyimpanan: -
Lahan petani
- Kelompok tani
- Problem dan problem solving
- Informasi untuk artikel warta
penyuluhan dan majalah pertanian
- Materi penyuluhan berupa informasi
teknologi pertanian - Media
massainternet - Kelompok Tani
- Mimbar sarasehan, pelatihan,
pertemuan, dan gelar teknologi
Guruwidyaiswara Proses:
- Memfasilitasi kegiatan belajar mengajar
dalam pelatihan bagi pendamping
petanikelompok tani
Penyimpanan: -
Lembaga pendidikan dan pelatihan
- Pangkalan data
- Artikel untuk majalahsurat kabar
pertanian lokal - Tenaga terdidik,
terampil, dan ahli mengemas
informasi dalam berbagai media
serta mendampingi petani kelompok
tani melakukan kegiatan usaha tani.
- Lembaga pendidikan dan
pelatihan - Majalah lokal
domestik - Internetmedia
massa
Dosen
Proses: - Melakukan kegiatan
penelitian dan pengabdian
masyarakat - Memfasilitasi kegiatan
belajar mengajar tenaga ahli pertanian
Penyimpanan: - Lembaga pendidikan
dan pelatihan - Pangkalan data
- Artikel jurnal dan majalah surat kabar
pertanian - Tenaga terdidik
yang terampil dan ahli mendampingi
petani berusahatani - Laporan hasil
penelitian dan pengembangan
- Produkprototipe, varietas sebagai
inovasi pertanian - Lembaga
pendidikan dan pelatihan
- Perpustakaan - Internetmedia
massa - Swasta
80
Lanjutan Tabel 4
Stakeholders Proses pengolahan input
dan penyimpanan Bentuk output
Saluran untuk menyampaikan output
Petani inovator Proses:
- Mencoba inovasi melalui uji lokal
- Menggali problem di tingkat lokal
- Mencari informasi pasarhargamutu
Penyimpanan: -
Memori penyuluhkontak tani
- Lahan usaha tani
- Problem dan problem solving
- Teknologi tepat guna spesifik lokasi
maupun indigenous technology
dan indigenous knowledge
- Demplot sederhana - PenyuluhLembaga
Penyuluhan - Media massaInternet
- Pasar dan pedagang
Perusahaan pertanian
Proses - Melakukan kajian
terhadap potensi SDASDM dan
permasalahan di tingkat lokal
- Melakukan pengujian spesifik lokasi
- Menghimpun info pasarharga dan mutu
Penyimpanan: -
Pangkalan data - Show window dan lahan
percobaan - Hasil kajian spesifik
lokasi - Informasi pasar,
harga, dan mutu - Produkprototipe
baru bidang pertanian termasuk
saprodi yang tepat guna
- Artikel untuk warta, surat kabar, dan
majalah pertanian - Media massainternet
- Penyuluh - Kelompok tani
- Petani
Penguji lokal
Proses - Melakukan pengujian
spesifik lokasi - Menghimpun problem
dan problem solving
Penyimpanan: -
Pangkalan data - Show window lahan
percobaanlahan petani - Hasil kajian spesifik
lokasi - Teknologi pertanian
tepat guna spesifik lokasi
- Artikel untuk warta, surat kabar, dan
majalah pertanian - PenyuluhLembaga
Penyuluhan - Jurnal
risetpenyuluhan - Media massaInternet
Beberapa output yang dihasilkan oleh lembaga dari kategori subsistem diseminasi inovasi pertanian yang disajikan pada Tabel 5, khususnya dari lembaga
pengembangan sumber daya manusia pertanian termasuk dosen dari berbagai perguruan tinggi sebagian besar belum menyentuh langsung kepada target
pengguna akhir. Salah satu output berupa informasi teknologi pertanian tepat guna dapat dihasilkan melalui kegiatan penyuluh dan petani inovator yang tidak
langsung berhubungan dengan sumber inovasi pertanian.
81
Tabel 5 Analisis Sistem Jaringan Komunikasi Inovasi Pertanian berdasarkan Proses, Penyimpanan, dan Saluran Subsistem Enduser
Stakeholders Proses pengolahan input dan
penyimpanan Bentuk output
Saluran untuk menyampaikan output
Petani inovator
Proses: - Mencoba inovasi melalui
uji lokal - Menggali problem dan
problem solving di tingkat lokal
- Mencari informasi pasarhargamutu
- Menyampaikan informasi ke petani lain
- Memanfaatkan informasi untuk kegiatan produksi
dan pemasaran usaha tani
Penyimpanan: -
Memori
- Lahan usaha tani
-
Penyuluh
- Pangkalan data
- Produk termasuk benih dan
prototipe yang dihasilkan petani
dari hasil ujicoba inovasi
- Informasi problem
dan problem solving
spesifik lokasi - Informasi harga,
mutu, dan jumlah produk
- Lembaga riset pendidikan pelatihan
- Media massainternet - Forum-forum
koordinasi komunikasi dan
diseminasi - Mimbar sarasehan,
temu lapang, dan gelar teknologi
Petani Proses:
- Meniru inovasi dari petani inovator atau mencoba
sendiri inovasi dalam kapasitas yang terbatas
- Menggali real need - Mencari informasi
pasarhargamutu - Memanfaatkan informasi
untuk kegiatan produksi dan pemasaran usaha tani
Penyimpanan: -
Memori
-
Lahan usaha tani - Produk termasuk
benih dan prototipe yang
dihasilkan petani dari hasil ujicoba
inovasi
- Informasi real need
- Informasi harga, mutu, dan jumlah
produk - Penyuluhlembaga
penyuluhanagen pembangunan
- Media massainternet - Pedagangdunia
bisnispasar - Gelar teknologi dan
temu lapang
Konsumen
Proses: - Memilih produk dengan
jumlah, mutu yang sesuai kebutuhan
- Memanfaatkan produk - Mencari informasi
pasarhargamutu
Penyimpanan: - Memori
- Pangkalan data - Informasi produk
mutu dan jumlah - Informasi harga
- Media massainternet - Pasar
- Petanikelompok tani
82
Lanjutan Tabel 5
Stakeholders Proses pengolahan input dan
penyimpanan Bentuk output
Saluran untuk menyampaikan output
Pelaku usaha Proses:
- Mengumpulkan informasi tentang produk petani
jumlah, jenis, dan mutu - Menghimpun informasi
tentang kebutuhan pasar mutu produk, jumlah, dan
jenis - Mengembangkan jaringan
kemitraan Penyimpanan:
-
Pangkalan data
- Lembaga pertanian terkait
- Info pasar - Info produk
- Jaringan kemitraan - Media massainternet
- Konsumenpasar - Kelompok tanipetani
- Lembaga pertanian terkait
- Lembaga fasilitator
- Show room
Berkaitan dengan proses, penyimpanan, bentuk, dan saluran output informasi inovasi pertanian berdasarkan stakeholders untuk kategori pelaku
agribisnis termasuk petani yang disajikan pada Tabel 6 diketahui bahwa petani telah mulai melakukan kegiatan pencarian informasi tentang harga produk yang
dihasilkannya dan teknologi pertanian yang dibutuhkannya melalui berbagai media. Meskipun beberapa petani telah memanfaatkan aplikasi teknologi
informasi dan komunikasi dengan menggunakan telepon genggam untuk memperoleh informasi harga khususnya, namun sebagian besar petani masih pula
mengandalkan para tengkulak atau pedagang dalam memperoleh harga proiduk yang dihasilkannya.
Petani yang telah mengenal aplikasi teknologi informasi, sudah mulai mencoba mempromosikan produknya melalui market online internet dengan situs
Deptan maupun telepon genggam ke pedagang lain di luar kota. Selain petani dan petani inovator, pengguna informasi inovasi pertanian meliputi para
konsumen dan para pelaku usaha. Pelaku usaha biasanya berupaya menghimpun informasi terkait dengan produk-produk prospektif yang dihasilkan petani berupa
jumlah, mutu, kontinuitas, dan harganya sehingga dapat dijadikan sebagai komoditas yang dapat dikomersialkan dan diharapkan mampu meningkatkan
usaha petani. Namun demikian, pada kenyataannya, informasi tersebut tidak dapat dengan mudah diperoleh karena belum terdokumentasinya dengan baik
informasi dari tingkat produsen petanikelompok tani. Oleh karena itu, akhirnya
83
pelaku usaha cenderung membangun jaringan kemitraan dengan pelaku usaha yang lain sehingga rantai kelembagaan pemasaran menjadi lebih panjang.
Apabila kemitraan dapat dikembangkan dengan kelompok tani yang terkoordinasi dengan baik dan dibekali dengan pengelolaan pangkalan data potensi komoditas
potensial yang dihasilkan, niscaya dapat memperpendek rantai pemasaran. Pengembangan sistem kerja cyber extension di antaranya dengan
membentuk pusat informasi pertanian atau lembaga pemadu sistem yang berfungsi sebagai one stop shop perlu dilakukan untuk mendorong terjadinya
mekanisme jaringan komunikasi inovasi pertanian yang komprehensif sampai di tingkat produsen. Dengan demikian selain dapat menyediakan informasi inovasi
pertanian yang relevan juga mampu menjadi jembatan antara petani dengan pelaku agribisnis yang difasilitasi pula oleh lembaga pendukung sistem agribisnis.
Tabel 6 Analisis Sistem Jaringan Komunikasi Inovasi Pertanian berdasarkan Proses, Penyimpanan, dan Saluran Subsistem Enduser
Stakeholders Proses pengolahan
input dan penyimpanan
Bentuk output Saluran output
Lembaga Pelayanan
Dinas Instansi terkait
Proses: - Mengolah felt needs,
potensi, kebutuhan saprotan
- Menggali Problem solving
- Mengembangkan Teknologi tepat guna
TTG dan produk aktual riset inovasi
- Mengembangkan sistem informasi pasar
jenis, mutu, jumlah
Penyimpanan: -
Pangkalan data
-
Data sheet - Informasi felt needs dan
potensi sumber daya lokal, serta kebutuhan
saprotan - Artikel untuk warta dan
surat kabar pertanian - Pelatihan, magang,
penyuluhan, dan sistem latihan kunjungan
LAKU - Programa penyuluhan
- Media massa internet
- Lembaga diseminasi
- Forum-forum koordinasi
komunikasi
Lembaga penyedia
fasilitataor Pendamping
LSM
Proses: - Mengolah real need
- Menggali problem solving
- Mengembangkan sistem informasi pasar
jenis, mutu, jumlah
Penyimpanan: - Pangkalan data
- Data sheet
- Pendamping yang terampil dan memahami
problem dan problem solving spesifik lokasi
- Informasi pasar aktual - Pelatihan dan magang
bagi fasilitatorpendamping
- Lembaga penyuluhanlembag
a pendidikan - Lembaga diseminasi
- Media massainternet
- Pedagangdunia bisnispasar
84
Lanjutan Tabel 6
Stakeholders Proses pengolahan input
dan penyimpanan Bentuk output
Saluran output Lembaga
Keuangan
Proses:
- Mengolah data potensi usaha usahatani
- Menyusun kebutuhan modal usaha
- Mengembangkan sistem informasi kelembagaan
keuangan mikro - Membangun jaringan
penyaluran dana
Penyimpanan: -
Pangkalan data
-
Data sheet - Daftar calon mitra
lembaga keuangan - Alokasi modal untuk
pengembangan usaha ekonomi mikro spesifik
lokasi - Jaringan pemanfaatan,
penyaluran, dan pengembalian dana dari
lembaga keuangan - Prosedur dan pedoman
teknis pemanfaatan dana untuk
pengembangan ekonomi mikro lokal
- Media massainternet
- Pengusaha lokal - Kelompok tani
- Kelembagaan ekonomi mikro
lokal
Lembaga Pengaturan
Proses:
- Mengolah data produk petani jumlah, jenis,
mutu - Menganalisis kebutuhan
pasar mutu produk, jumlah dan jenis
- Menganalisis kebutuhan dan stok saprotan
- Mengembangkan jaringan kemitraan
usaha dan pengembangan
kelembagaan keuangan mikro
Penyimpanan: -
Pangkalan data
- Data sheet
- Datasheet dan pangkalan data produk
petani di wilayah kerja lembaga pengaturan
- Rencana pengaturan stock saprotan sesuai
dengan kebutuhan wilayah
- Informasi kebutuhan pasar sesuai dengan
mutu, jumlah, dan jenis produk
- Jaringan kemitraan usaha
- Prosedur pengaturan penyaluranpemanfaatan
pengembalian kredit dari lembaga keuangan
- Forum koordinasi - PetaniPenyuluh
- Media massainternet
- Lembaga keuangan
e. Penghubung sistem Interface Penghubung sistem interface