242
spesifik lokasi ke institusi terkait seperti Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan sehingga bermanfaat bagi pembangunan pertanian.
2. Subsistem Saluran Informasi Diseminasi Inovasi Badan Pelaksana Penyuluhan
adalah lembaga yang memiliki tugas 1 Menyusun kebijakan dan programa penyuluhan pada tingkat kabupatenkota
bekerja sama dengan Komisi Penyuluhan KabupatenKota dengan memperhatikan program pembangunan pertanian di daerahnya, 2 Melaksanakan penyuluhan dan
mengembangkan mekanisme, tata kerja, dan metode penyuluhan, 3 Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengemasan, penyebaran materi
penyuluhan, 4 Melaksanakan pembinaan pengembangan kerja sama, kemitraan, pengelolaan kelembagaan, ketenagaan, sarana prasarana, serta pembiayaan
penyuluhan, 5 Menumbuhkembangkan dan memfasilitasi kelembagaan dan forum kegiatan bagi pelaku utama petani dan pelaku usaha, 6 Melaksanakan
peningkatan kapasitas penyuluh secara berkelanjutan, dan 7 Menyalurkan informasi ke Balai Penyuluhan Pertanian BPP.
Balai Penyuluhan Pertanian adalah lembaga yang memiliki tugas 1
Menyusun programa penyuluhan pada tingkat kecamatan, 2 Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan, 3 Menyebarkan informasi
pertanian seperti informasi: teknologi, sarana produksi, permodalan pembiayaan, pasar dan informasi lainnya, 4 Memfasilitasi pengembangan kelembagaan serta
kemitraan pelaku utama petani dan pelaku usaha, 5 Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan, 6
Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan usaha bagi pelaku utama petani dan pelaku usaha, dan 7 Menyalurkan informasi
ke petani melalui penyuluh. Saluran informasi adalah individu atau petugas penyuluh pertanian yang
bertanggung jawab menyalurkan atau menyampaikan informasi kepada pengguna informasi petani. Berbagai sumber informasi yang dipelajari dalam kajian ini di
antaranya adalah penyuluh, petani maju, mantri tani, pedagang yang dianggap mampu menyampaikan informasi pertanian kepada pelaku utama pembangunan
pertanian petani.
Penyuluh pertanian merupakan tenagaindividu yang memiliki tugas melakukan kegiatan penyuluhan kepada petani sekaligus bertanggung jawab
menjadi saluran informasi bagi petani. Penyuluh pertanian yang dimaksud di sini adalah penyuluh pertanian formal maupun informal, yaitu terdiri atas: pegawai
negeri sipil, penyuluh swasta, danatau penyuluh swadaya. Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan kompetensi penyuluh melalui pendidikan dan
pelatihan, khususnya dalam hal: kemampuan melakukan kegiatan penyuluhan, kemampuan mengidentifikasi kebutuhan informasi petani, dan peran penyuluh
sebagai saluran informasi bagi petani. Informasi yang disalurkan penyuluh kepada petani adalah informasi yang sudah diolah oleh Badan Koordinasi
Penyuluhan, baik dalam bentuk cetakan maupun digital. Namun demikian, kondisi penyuluh di Kabupaten Cianjur dan Kota Batu fenomena juga dapat
terjadi di wilayah yang lain di Indonesia sebagian akan memasuki usia pensiun dan sebagian lagi banyak pula yang dipindahtugaskan ke luar sektor pertanian.
Keadaan ini telah terbantu oleh adanya rekruitmen penyuluh kontrak yang telah dilakukan oleh Kementan secara bertahap sejak tahun 2006 disertai dengan proses
pendidikan dan pelatihan sehingga menjadi penyuluh yang kompeten.
3. Subsistem Pengaturan Dinas Pertanian Provinsikabupatenkota