dilakukan. Selain itu, penelusuran literatur menunjukkan bahwa telaah mengenai identifikasi aliran lava dengan menggunakan SAR polarimetri untuk daerah tropis
seperti Indonesia masih sangat minim. Untuk itu dalam kaitan dengan pengembangan aplikasi data Radar perlu dilakukan penelitian yang
mengetengahkan analisis geomorfologi yang dipadukan dengan teknologi pemanfaatan data SAR polarimetri untuk mengidentifikasi karakteristik hamburan
scattering dari aliran lava G. Guntur sehingga dapat dilakukan pencirian pada obyek gunungapi tersebut
1.2. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Melakukan analisis geomorfologi bentuklahan G. Guntur menggunakan citra Optik IKONOS.
2. Melakukan analisis geomorfologi bentuklahan G. Guntur menggunakan citra
non optik PALSAR Phased Array Type L-Band Synthetic Aperture Radar polarimetri penuh dan membandingkannya dengan data optik IKONOS
3. Menentukan kombinasi sinyal polarisasi penuh yang efisien untuk identifikasi
aliran lava dengan menggunakan Radar polarimetri band L. 4.
Melakukan klasifikasi obyek dengan menggunakan teknik klasifikasi pohon keputusan decision tree dengan algoritma QUEST.
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Geomorfologi
Geomorfologi merupakan salah satu cabang ilmu kebumian earth sciences
yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi atau bentuklahan landform. Perhatian geomorfologi mencakup proses terbentuknya bentuklahan,
sifat-sifatnya, perkembangannya dan komposisi material yang menyusunnya. Dengan kata lain kajian geomorfologi merupakan pemerian description dan
penjelasan explanation bentuklahan yang mencakup aspek-aspek morfologi morfografi dan morfometri, morfogenesis endogen dan eksogen,
morfokronologi dalam ruang dan waktu serta struktur dan litologi penyusunnya. Selain itu, geomorfologi merupakan suatu dieliktika antara geologi, topografi,
proses geomorfik dan iklim Wiradisastra dan Tjahjono, 1998.
2.2. Citra Satelit
Citra adalah gambaran kenampakan bumi hasil penginderaan pada spektrum elektromagnetik tertentu yang ditayangkan pada layar atau disimpan
pada media rekamcetak. Citra satelit adalah citra hasil penginderaan suatu jenis satelit tertentu Departemen Kehutanan, 2009.
Jenis citra satelit berdasarkan tingkat resolusi spasial ; • Citra resolusi rendah memiliki resolusi spasial antara 30 m
Contoh : citra satelit Landsat 1-3 MSS, Landsat TM, Landsat ETM • Citra resolusi sedang memiliki resolusi spasial antara 2,5 - 10 m
Contoh : citra satelit SPOT • Citra resolusi tinggi memiliki resolusi spasial antara 0,6 – 1 m
Contoh : citra satelit IKONOS dan Quickbird Satelit IKONOS adalah satelit observasi bumi komerisal pertama yang
beresolusi tinggi. Satelit ini diluncurkan oleh perusahaan GeoEye pada tanggal 24 September 1999. IKONOS membawa satu sensor pankromatik dan satu sensor
multispektral Geoeye, 2006. Karakteristik citra IKONOS disajikan pada Tabel 1.
6
Tabel 1. Karakteristik Citra IKONOS Geoeye, 2006 Karakteristik
Resolusi Spasial 4 m Multispektral
1 m Pankromatik
Resolusi Spektral
Band 1 Blue 0,445-0,516 µm
Band 2 Green 0,506-0,595 µm
Band 3 Red 0,632-1,698 µm
Band 4 NIR 0.757-0,853 µm
Pankromatik 0,526-0,929 µm
Resolusi Temporal 3 hari pada latitude 40° dan
elevation 60°
Tinggi Orbit 681 km
Ukuran Scene Maksimum 11x13 km
2.3. Radar