Strategi Pengembangan Usaha “BreadHouse”

H. Strategi Pengembangan Usaha “BreadHouse”

Berdasarkan analisis IPA dan analisis SWOT dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menyusun strategi perusahaan dan perlu diimplementasikan pada kebijakan perusahaan. Strategi tersebut dengan menggabungkan dari hasil kajian matriks IPA yaitu melakukan upaya perbaikan pada skala prioritas dan tetap mempertahankan atribut yang mempunyai kinerja yang sangat baik, digabungkan dengan hasil analisis SWOT yang mempertimbangkan faktor internal dan eksternal perusahaan yang menjadi kekuatan,kelemahan, ancaman serta peluang perusahaan. Langkah-langkah tersebut diimplementasi pada aspek produk, harga, tempat dan promosi. Strategi yang dimaksud adalah : a Produk Dimensi sifat dan kualitas keragaman adalah dimensi yang dinilai baik kinerjanya oleh pelanggan, serta merupakan salah satu kekuatan utama dari aspek internal perusahaan, alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah mempertahankan sifat dan kualitas keragaman produk yang meliputi aroma roti yang lezat dan lembut, tanpa bahan pengawet, bentuk dan ukuran roti, kemasan, merek dan kualitas roti yang ditawarkan. Perusahaan dapat terus melakukan inovasi baru dan modifikasi sehingga pelanggan potensial memiliki keinginan untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk indikator keragaman dan variasi bentuk adalah mempertahankan atau menciptakan variasi roti yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan untuk menarik pelanggan baru, perusahaan dapat meningkatkan posisi produk dan mencegah produk mengalami fase penurunan decline dalam daur hidupnya. Skala prioritas yang harus dilakukan perbaikan adalah atribut daya tahan produk dan informasi gizi, strategi perusahaan yang dilakukan adalah dengan membuat kemasan yang disesuaikan dengan kemauan pelanggan seperti pencantuman label halal, informasi gizi, masa berlaku kadaluwarsa dari produk roti tersebut. Selain itu perusahaan juga harus lebih ketat melakukan pengawasan terhadap mutu produk. Selain keunggulan produk, perusahaan juga harus dapat meningkatkan pelayanan dalam penjualannya, karena hal tersebut bisa menjadi salah satu nilai pembeda dengan pesaing. Perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas service yang telah dinilai baik kinerjanya oleh pelanggan yaitu keramahan dan kesopanan sales, kecepatan pelayanan, dan kemudahan proses pembayaran. Skala prioritas perusahaan yang harus dilakukan perbaikan oleh perusahaan adalah waktu keliling sales yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan sehingga pelanggan akan lebih mudah untuk memperoleh produk. Waktu keliling sales disarankan agar dilakukan di pagi hari sebelum pelanggan melakukan aktivitas bekerja maupun ke sekolah. b Harga Harga produk merupakan atribut yang berada pada skala prioritas perusahaan yang harus dilakukan perbaikan. Harga roti yang ditawarkan oleh “BreadHouse” dinilai relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan produk roti yang sejenis, perusahaan agar mempertimbangkan kembali jika akan menaikkan harga produk, karena 26 dari 100 responden memberi respon tidak akan membeli produk “BreadHouse” jika perusahaan menaikkan harga produknya. Alternatif strategi yang dapat dilakukan adalah perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih bersaing dengan meluncurkan paket-paket tertentu agar dapat diperoleh harga yang lebih ekonomis, alternatif lain adalah tetap memberikan ekstra atau tambahan roti untuk transaksi pembelian dalam jumlah tertentu. Selain itu, indikator-indikator lain seperti potongan harga dan bonus pembelian harus lebih diperhatikan oleh pihak perusahaan, alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melaksanakan potongan harga secara teratur dan potongan harga hendaknya dilaksanakan pada momen yang tepat dan spesial, misalnya pada saat peluncuran produk baru roti, atau momen-momen penting seperti ulang tahun perusahaan, ajaran baru, natal, lebaran dan valentine. Potongan harga bisa berupa pemberian diskon untuk pembelian tertentu atau pembelian tertentu akan mendapatkan bonus atau tambahan roti. Pemberian potongan harga tersebut diharapkan dapat memberikan kesan khusus bagi konsumen dan menjadi sesuatu hal yang ditunggu-tunggu, namun hendaknya perusahaan memperhitungkan dengan teliti agar pemberian potongan harga tersebut tidak berpotensi terhadap penurunan laba perusahaan. c Tempat Atribut kemudahan memperoleh produk merupakan atribut yang harus diprioritaskan oleh perusahaan, karena atribut ini tingkat pelaksanaannya belum memuaskan menurut pelanggan. Perusahaan harus menerapkan alternatif strategi dengan penambahan jumlah sales dan memperluas areal pemasaran , sejauh ini lokasi sales belum menjangkau seluruh daerah di Jakarta, Depok dan Bogor. Dengan penambahan jumlah sales maka akan memperluas jangkauan pemasaran dari produk “BreadHouse”. Alternatif strategi lain yang dapat dilakukan oleh pihak “BreadHouse” adalah dengan membuka cabang atau outlet baru di tempat lain dimana cabang tersebut dapat outlet atau franchaise. Pelaksanaan strategi untuk membuka cabang di tempat lain hendaknya diiringi oleh upaya membuat studi kelayakan untuk melihat apakah strategi tersebut tepat untuk dilakukan. Selain memerlukan investasi dalam jumlah besar, perusahaan juga harus melihat apakah terdapat konsumen yang menjadi pasar sasarannya. d Promosi Dalam hal ini strategi yang dapat dijalankan adalah : 1 Melakukan pemasangan promosi dengan memasang iklan di surat kabar lokal, ataupun brosur yang berisi paparan logis dan menarik tentang alasan yang menguatkan mengapa produk layak untuk dipertimbangkan dan dikonsumsi. Kemasan dan isimateri dibuat semenarik mungkin agar para pembaca dapat terpengaruh tanpa merasa ditipu dengan iklan tersebut. 2 Memberikan pengetahuan tentang cara-cara pemasaran dan strategi memasarkan barang kepada para sales, karena mereka adalah ujung tombak pemasaran produk. Dengan modal pengetahuan yang tinggi maka sales dapat menyakinkan konsumen dan juga memberikan uraian dari pihak perusahaan tentang kualitas dari roti “BreadHouse”. 3 Membuka outlet di tempat strategis seperti mal, tempat wisata, ruang publik dan tempat lainnya strategis untuk memasarkan produk secara agresif pada konsumen. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Secara keseluruhan pelanggan merasa puas CSI = 70 terhadap kinerja atribut produk dan layanan “BreadHouse”. Berdasarkan hasil Importance- Perfomance Analysis, diperoleh empat kuadran yang menunjukkan kriteria masing-masing atribut. Atribut yang perlu mendapatkan perhatian dan harus diprioritaskan perbaikan kinerjanya adalah harga produk, daya tahan produk, kandungan gizi, kemudahan memperoleh produk, dan waktu keliling sales. 2. Hasil identifikasi terhadap faktor internal perusahaan terdapat lima faktor yang merupakan kekuatan perusahaan yaitu : produk yang baik dalam mutu dan kemasan, pelayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan, produk yang dikembangkan sesuai permintaan permintaan pasar, loyalitas tinggi karyawan terhadap perusahaan, dan terakhir tidak terikatnya perusahaan dengan modal yang berbentuk hutang bank, sedangkan faktor internal perusahaan yang merupakan kelemahan dari perusahaan adalah : kurangnya promosi, pencatatan keuangan yang masih sederhana, kualitas sumberdaya manusia yang masih rendah dan terakhir kapasitas produksi yang belum optimal. Nilai faktor internal sebesar 2,941. Faktor eksternal perusahaan yang memberikan peluang untuk pengembangan perusahaan ada lima faktor yaitu : perubahan pola konsumsi masyarakat, prospek pemasaran di Depok, Bogor, dan Jakarta yang cukup baik, perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, ketersediaan tenaga kerja dan ketersediaan bahan baku yang cukup, sedangkan yang menjadi ancaman perusahaan dalam pengembangan perusahaan adalah berturut-turut sebagai berikut : kondisi politik dan keamanan, adanya pendatang baru dengan produk sejenis, kekuatan tawar menawar pembeli yang besar, dan kenaikan biaya produksi. Dan nilai matriks eksternal sebesar 2,892. Posisi perusahaan pada kuadran V, yaitu growth and stability. Matriks internal dan eksternal menunjukkan bahwa “BreadHouse” merespon peluang dan ancaman secara serius dan berada pada kondisi internal yang kuat. Berdasarkan data penjualan, menunjukkan “BreadHouse” berada pada fase pengembangan. 3. Berdasarkan hasil analisis IPA dan analisis SWOT telah disusun beberapa alternatif strategi pengembangan usaha bagi perusahaan. Dari hasil kajian matriks IPA yaitu melakukan upaya perbaikan pada skala prioritas dan tetap mempertahankan atribut yang mempunyai kinerja yang sangat baik, digabungkan dengan faktor internal dan eksternal perusahaan yang menjadi kekuatan, kelemahan, ancaman serta peluang perusahaan. Alternatif strategi pengembangan dengan melalui strategi pemasaran berdasarkan bauran pemasaran dapat dilihat sebagai berikut: a. Strategi Produk, yaitu mempertahankan kondisi citarasa roti “BreadHouse” dan terus melakukan variasi jenis roti dalam berbagai bentuk dan rasa sesuai dengan keinginan konsumen, mempertahankan citra dan posisi perusahaan sebagai penghasil roti dengan kualitas terjamin, tanpa bahan pengawet dan mempertahankan kinerja pelayanan yang ditawarkan, yaitu keramahan dan kesopanan sales, kecepatan pelayanan, dan kemudahan proses pembayaran. Perusahaan juga harus melakukan perbaikan atribut yang berada pada skala prioritas utama yaitu atribut daya tahan produk dan informasi gizi, strategi perusahaan yang dilakukan adalah dengan membuat kemasan yang disesuaikan dengan kemauan pelanggan seperti pencantuman label halal, informasi gizi, masa berlaku kadaluwarsa dari produk roti tersebut. Selain itu perusahaan juga harus lebih ketat melakukan pengawasan terhadap mutu produk, sedangkan perbaikan untuk atribut waktu keliling sales perusahaan agar melakukan penambahan waktu keliling sales di pagi hari sesuai dengan keinginan konsumen b. Strategi harga, strategi ini perlu dilakukan oleh perusahaan karena atribut harga merupakan atribut yang termasuk dalam prioritas utama perusahaan untuk dilakukan perbaikan, strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan meluncurkan paket-paket tertentu agar dapat diperoleh harga yang lebih ekonomis, tetap memberikan ekstra atau tambahan roti untuk transaksi pembelian dalam jumlah tertentu, melaksanakan potongan harga secara teratur dalam jumlah tertentu, meluncurkan paket khusus untuk menyambut momen-momen khusus. c. Strategi tempat, strategi ini merupakan cara untuk melakukan perbaikan pada atribut kemudahan memperoleh produk, dimana atribut ini merupakan prioritas utama perusahaan untuk dilakukan perbaikan, strategi yang dapat dilakukan yaitu memperluas dan mengembangkan pasar melalui penambahan jumlah sales dan memperluas areal pemasaran ke wilayah yang saat ini belum terjangkau. Alternatif strategi lain yang dapat dilakukan oleh pihak “BreadHouse” adalah dengan membuka cabang atau outlet baru di tempat lain dimana cabang tersebut dapat outlet atau franchaise. d. Strategi promosi yaitu dengan melakukan pemasangan iklan di surat kabar atau melakukan penyebaran brosur, selain itu juga perusahaan dapat melakukan promosi melalui hubungan masyarakat dengan menjadi sponsor kegiatan tertentu di sekolah, atau kegiatan di sekitar perumahan. Strategi lain adalah memberikan pengetahuan kepada para sales tentang cara-cara pemasaran dan strategi pemasaran, dan strategi lain dengan melakukan pembukaan geraioutlet di tempat-tempat stategis yang mudah dijangkau dan tempat yang nyaman.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Analisis persepsi konsumen terhadap merk roti tan ek tjoan untuk menetukan strategi pengembangan produk dan promosi

2 11 94

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Roti Merek Sari Roti

5 46 109

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN ROTI GANECA Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Dalam Pembelian Roti Ganeca Terhadap Loyalitas Konsumen Di Wirosari.

0 7 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Dalam Pembelian Roti Ganeca Terhadap Loyalitas Konsumen Di Wirosari.

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Dalam Pembelian Roti Ganeca Terhadap Loyalitas Konsumen Di Wirosari.

0 2 7

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI BATIK Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Pengembangan Industri Batik (Studi Kasus: Kecamatan Laweyan Kota Surakarta).

0 4 17

TUGAS AKHIR ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Pengembangan Industri Mebel.

0 5 13

PENDAHULUAN Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Pengembangan Industri Mebel.

0 4 6

TUGAS AKHIR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN MATRIKS KONSUMEN UNTUK MENETAPKAN STRATEGI KOMPETITIF (Studi Kasus Konsumen Produk Sepeda Motor Di Wilayah Surakarta).

0 0 16

ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

0 0 15