Penilaian Kelayakan Objek dan Atraksi Wisata

Ga mbar 18. P eta ku ali tas visual

3. Aksesibilitas dan Fasilitas Pendukung

a. Aksesibilitas Transportasi

Akses menuju kawasan wisata Wana Wisata Penangkaran Rusa dapat ditempuh melalui dua jalur. Jalur yang pertama dari arah Jakarta dan Bekasi yaitu melalui tol Jagorawi. Keduadari arah Puncak yaitu melalui Jalan Raya Cipanas menuju Cianjur. Kondisi jalan baik dengan aspal yang halus dengan waktu tempuh menuju tapak sekitar 1-2 jam. Saat ini, akses untuk masuk ke dalam tapak cukup sulit karena belum terlihat jalan utamanya serta belum ada signage yang jelas. Signage hanya terdapat pada pintu masuk lokasi. Sarana transportasi menuju kawasan ini ada dua jenis yakni angkutan roda empat dan angkutan roda dua. Angkutan roda empat berupa angkutan pedesaan dengan trayek Jonggol-Tanjung Sari, sedangkan angkutan roda dua yang beroperasi di kawasan tersebut berupa ojeg. Oleh karena itu, angkutan jenis ini memiliki waktu operasi dan jumlah armada yang lebih terbatas apabila dibandingkan dengan angkutan pedesaan yang disediakan oleh pemerintah daerah pemda. Adapun beberapa moda transportasi umum tersebut masih sangat terbatas jumlah dan jam operasionalnya. Sebagian besar pengunjung masih kesulitan untuk mencapai lokasi apabila dalam jumlah massalrombongan dikarenakan harus menggunakan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, dinas perhubungan dan pengelola wisata terkait perlu bekerja sama untuk mengalokasikan rencana moda transportasi massal misalnya bus satelitshuttle bus untuk mengumpulkan pengunjung dari jalan arteri terdekat langsung menuju ke lokasi WWPR. Dengan demikian, optimalisasi jumlah pengunjung objek wisata WWPR dapat terakomodir dengan efektif dan efisien.

b. Fasilitas dan Pendukung Wisata

Fasilitas pendukung wisata yang ada di kawasan Wana Wisata ini masih sangat minim dan terbatas. Umumnya beberapa fasilitas pendukung yang ada di lokasi keadaannya sudah tidak dalam kondisi optimal atau tidak terawat dengan baik. Fasilitas tersebut antara lain gerbang masuk, loket penerimaan, jalan lokaldesa, jalan konektor dan setapak, penginapan, toiletWC umum, tempat parkir, panggung hiburan, warung makan, dan sebagainya seperti pada Tabel 11. Tabel 11 . Potensikendala fasilitas eksisting di kawasan WWPR No Fasilitas Potensi Kendala Foto 1 Gerbang Masuk a. Area penerimaan kawasan wisata b. Pembatas penanda kawasan a. Kurang menarikterkesan monoton b. Tidak terawat 2 Loket Penerimaan a. Fasilitas penarikan retribusitiket masuk b. Pusat informasi wisatawan a. Jumlah hanya ada 1 unit b. Kondisi kurang terawat 3 Jalan LokalDesa a. Akses utama menuju lokasi b. Kondisi baikaspal a. Kurang papan penunjuk arah b. Kurang vegetasi peneduhpenaung 4 Jalan Konektor Penghubung internal antar area WWPR a. Kondisi berbatu b. Belum sepenuhnya terhubung dengan baik 5 Jalan Setapak a. Penghubung internal antar area b. Jalur interpretasi wisatawan a. Belum sepenuhnya terhubung dengan baik b. Kondisi tidak terawat 6 Papan Penunjuk Lokasi Orientasi wisatawanpengunjung a. Jumlah terbatastidak ada di tiap area b. Kondisi tidak terawat 7 Parkir Motor a. Fasilitas parkir kendaraan wisatawan b. Rest area supir Area terbatas 8 Parkir Mobil a. Fasilitas parkir kendaraan wisatawan b. Rest area supir Area sangat terbatas Ga mbar 19. P eta se ba ra n ob je k wisa ta