Afiks meng-i HASIL DAN PEMBAHASAN

Word graph pada Gambar 31 terlihat sama dengan Gambar 30, hanya dasar pembentuknya yang berbeda, yakni dua buah token yang masing-masing berelasi ALI dengan kedua token tersebut dihubungkan dengan relasi CAU. Penambahan token sebagai objek juga mengindikasikan bahwa kata ini merupakan bentuk transitif. Hal serupa juga berlaku untuk contoh mengesampingkan, mengedepankan, mengeluarkan, dan sebagainya yang struktur dasarnya dari kata tugas maupun frase preposisional dan lazim digunakan dalam bahasa Indonesia. Lazim di sini dimaksudkan bahwa kata tersebut sering digunakan atau berlaku dalam bahasa Indonesia. Bentuk word graph kata kerja meng--kan secara umum dapat dilihat pada Gambar 32.

c. Afiks meng-i

Afiks meng--i dapat mengubah status ketransitifan, prefiks meng- bersifat intransitif namun ketika diberi sufiks -i maka menjadi transitif. Dasar kata kerja transitif dengan afiks meng--i bisa berkategori kata kerja intransitif, kata benda, maupun kata sifat. Word graph kata kerja ini merupakan relasi CAU dua token yang merepresentasikan konsep yang berbeda yaitu subjek dan dasar kata. Tiap- tiap token dibubuhi dengan relasi ALI. Berikut penjelasan dan contoh masing- masing. 1 Bentukan kata kerja dasar Makna dari bentukan ini adalah lokatif, yakni melakukan dike. Namun karena makna ini pada dasarnya menyatakan tempat, afiks ini mempunyai kemiripan dengan kata kerja dasar yang berpreposisi tertentu, contoh menduduki, mendatangi, dan memasuki. Gambar 33 menunjukkan word graph dari kata menduduki. KD CAU CAU ALI Gambar 32 Word graph kata kerja meng--kan. Pembentukan word graph kata menduduki merupakan relasi CAU dua token sebagai gambaran dua konsep, pertama sebagai subjek dan kedua predikat. Bersamaan dengan itu, fokus berada pada kata duduk yang menunjukkan satu perbuatannya. Penelusuran lebih lanjut, ada akibat yang dilakukan anak yaitu duduk, menduduki sendiri berarti melakukan duduk menyatakan tempat. Dalam hal ini perlu adanya objek karena bentuk menduduki juga transitif sehingga diperlukan token tambahan sebagai objek meja. Contoh lain adalah kata mendatangi. Word graph kata mendatangi seperti pada Gambar 34 berikut. Contoh kata mendatangi juga bermakna melakukan pekerjaan yang berakibat datang dan bermakna lokatif sehingga jika melihat Gambar 34 pembentukan word graphnya merupakan relasi CAU dua buah token dan fokus berada di sebelah kanan yaitu tepat pada token datang. Adapun token ibu sebagai objek karena ketransitifan kata kerja ini. Contoh lain yang serupa strukturnya adalah kata memasuki yang pembentukan word graphnya dapat digambarkan seperti berikut. meja anak menduduki duduk ALI CAU CAU ALI ALI ALI Gambar 33 Word graph kata kerja menduduki. Ibu anak mendatangi datang ALI CAU CAU ALI ALI ALI Gambar 34 Word graph kata kerja mendatangi. ruangan orang memasuki masuk ALI CAU CAU ALI ALI ALI Gambar 35 Word graph kata kerja memasuki. Makna lokatif dari afiks meng-i juga dapat memberikan makna yang kontras dengan afiks meng-kan untuk kata kerja yang sama. Seperti kata mendatangi dan mendatangkan, kata kerja pertama mengandung arti bahwa perbuatan dilakukan oleh pelaku, sedangkan kata kedua bermakna bahwa pelaku melakukan sesuatu yang mengakibatkan sasaran melakukan perbuatan yang dinyatakan oleh kata dasar. Selain itu juga ada beberapa makna yang berbeda secara semantik meski diambil dari kata kerja dasar yang sama dan perbedaannya bisa menjadi sangat halus. Dari contoh word graph Gambar 33, Gambar 34, dan Gambar 35 dapat disimpulkan bahwa bentuk umum word graph kata kerja prefiks meng--i dengan dasar kata kerja sebagai berikut. Contoh kata kerja yang mendapat afiksasi meng--i dan terbentuk dari kata kerja dasar adalah mendatangi, menduduki, memasuki, memanasi, menulisi, memetiki, mengetahui, mengajari, menyirami, memukuli, mengirimi, menaiki dan menjalani. 2 Bentukan kata benda Kata benda KB sebagai dasar pembentukan dihasilkan makna kata kerja meng-i yaitu melengkapi atau menaruh. Pembentukan word graph pada pola ini merupakan dua buah token yang berelasi CAU dan tiap-tiap token merupakan representasi dari konsep yang berelasi ALI. Adapun fokus berada pada dasar kata kerja pembentuk, sebagai contoh kata menggulai yang berarti menaruh gula dalam objek, sehingga word graphnya dapat digambarkan seperti berikut. KKD CAU CAU ALI Gambar 36 Word graph kata kerja meng--i dengan KKD. menggulai ALI CAU gula Gambar 37 Word graph kata kerja menggulai. CAU ALI Dapat pula dikatakan bahwa menggulai bermakna menaruh gula dalam objek dan objek tersebut bisa berupa apa saja. Pada Gambar 37 terdapat 3 token karena menggulai merupakan kata kerja transitif. Contoh lain adalah kata menggarami yang dapat dibentuk word graphnya seperti Gambar 38. Kedua contoh di atas memberikan kesimpulan bahwa bentuk umum word graph kata kerja afiks meng--i dengan dasar kata benda adalah relasi CAU dua buah token yang menggambarkan konsep yang satu dengan lainnya, sedangkan fokus berada pada token yang mewakili konsep kata pembentuknya, dalam hal ini kata benda. Berikut adalah bentuk umumnya. Contoh kata kerja meng--i lain yang berasal dari bentukan kata benda adalah menggulai, menggarami, membumbui, menamai, meminyaki, mengetuai, mengepalai, dan membelakangi. 3 Bentukan kata sifat KS Makna kata kerja bentukan ini pada umumnya adalah kausatif, yakni menjadikan objek. Contoh memanasi, mengotori, menerangi, dan membasahi. Selain makna menjadikan, kata kerja ini juga mengandung unsur lokatif. Pembentukan word graph pada kata kerja ini adalah dua buah token yang berelasi CAU, tiap-tiap token merupakan wujud konsep dari subjek dan predikat dengan relasi ALI. Fokus pada pola kata kerja ini berada pada token yang menyatakan Gambar 38 Word graph kata kerja menggarami. menggarami ALI garam CAU CAU ALI Gambar 39 Word graph kata kerja meng--i dasar KB. KB CAU ALI CAU perbuatan yakni kata kerja pembentuknya. Perhatikan contoh word graph kata kerja memanasi berikut. Dapat dikatakan bahwa ada proses yang dilakukan ibu sehingga menyebabkan nasi menjadi panas, namun demikian ada perbedaan makna secara semantik pada dasar berupa kata sifat yang sama jika mendapat akhiran -i dan - kan. Contoh lain adalah kata mengotori, yang word graphnya serupa dengan Gambar 40, berupa dua buah token berelasi CAU yang tiap-tiap token tersebut representasi dari konsep, sementara fokus tetap berada pada kata kerja pembentuknya yakni kata kotor. Gambar 41 adalah word graph kata mengotori. Hal ini dapat dimaknai bahwa mengotori merupakan aktivitas yang menjadikan sesuatu menjadi kotor. Karena mengotori juga merupakan kata kerja transitif maka gambar word graphnya berupa tiga token yang mengekspresikan subjek, predikat, dan objek. Dari contoh word graph kata memanasi dan mengotori dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum pembentukan word graph kata kerja ini mengikuti pola berikut. nasi ibu memanasi panas ALI CAU CAU ALI ALI ALI Gambar 40 Word graph kata kerja memanasi. Gambar 41 Word graph kata kerja mengotori. mengotori kotor CAU CAU ALI ALI KS CAU CAU ALI Gambar 42 Word graph kata kerja meng--i dasar KS. Contoh kata kerja afiks meng--i yang terbentuk dari dasar kata sifat adalah memanasi, mengotori, menerangi, dan membasahi.

d. Afiks meng-per-kani