Morfofonemik Sufiks –an
Sufiks -an juga tidak berubah jika bertemu dengan dasar apapun. Jika akhir dasar berupa fonem a, maka penulisannya dijejerkan. Contoh:
dua → berduaan
mesra → bermesraan
2.1.5 Morfologi dan Semantik Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif juga ada yang terbentuk dengan proses penurunan kata. Penurunan ini dapat pula mengubah bentuk asal kata kerja serta arti dari kata kerja
itu.
2.1.5.1 Penurunan Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif dapat diturunkan melalui transposisi, afiksasi, dan reduplikasi. Berikut penjelasan masing-masing;
Transposisi
Dalam bahasa Indonesia ada kelompok kata yang memiliki kelas kata nomina sekaligus kata kerja, seperti jalan, telepon, dan cangkul. Untuk
membedakan penggunaan keduanya, dalam bahasa formal, harus ditambah afiks jika kata itu menjadi kata kerja. Contoh:
jalan → berjalan
cangkul → mencangkul
sendok → menyendok
Afiksasi
a. Penurunan dengan meng-
Penambahan prefiks meng- hanya bisa dilakukan pada kata kerja dasar, bukan dari nomina maupun adjektif. Penambahan ini tidak merusak kelas kata dan
maknanya, melainkan hanya membedakan formal dan tidak formal. Contoh: beli
→ membeli lihat
→ melihat ambil
→ mengambil Dalam kalimat pasif prefiks meng- diganti dengan di- atau ter-.
b. Penurunan dengan -kan
Bentuk aktif dari kata kerja dasar yang bersufiks -kan dapat bergabung dengan prefiks meng- sehingga menjadi afiks meng-kan. Dasar yang dipakai dapat
berupa kata kerja asal, kata kerja ber-, nomina, kata sifat, kata tugas, atau frasa preposisional. Contoh:
bicara → membicarakan
mandi →
memandikan ke muka
→ mengemukakan
kuning → menguningkan
kecil → mengecilkan
satu → menyatukan
ke depan → mengedepankan bangkit→ membangkitkan
Indonesia → mengindonesiakan hancur
→ menghancurkan anak tiri
→ menganaktirikan akibat → mengakibatkan
cita-cita → mencita-citakan rumah
→ merumahkan pojok
→ memojokkan peti
es → memetieskan
c. Penurunan dengan -i
Bentuk turunan dengan sufiks -i dapat bergabung dengan prefiks meng-, bahkan ada dasar yang diharuskan menjadi berafiks meng-i seperti merestui,
mengadili , menangani, dan sebagainya. Pada bentuk lain, status sufiks -i dapat
memengaruhi ketransitifan suatu kata kerja seperti mengalir-mengaliri. Mengalir merupakan kata kerja transitif sedangkan mengaliri kata kerja intransitif. Ada pula
dasar dengan meng-i tetapi memiliki status yang sama dengan meng- seperti mencium-menciumi
, keduanya berstatus sama yakni kata kerja transitif. d.
Penurunan dengan per- dan -kan-i Bentuk aktif turunan per- dan -kani dengan menambahkan meng- dan per-
saja meskipun ada juga yang mengharuskan menambah sufiks -kan. Contoh: memperbanyak
memperbudak mempermudah
mempersulit memperbincangkan
mempersembahkan mempertimbangkan
mempermasalahkan Selain contoh di atas, ada juga bentuk sufiks -kan yang bersifat manasuka,
ada yang bersufiks wajib -i, serta ada juga yang bisa -kan juga bisa -i. Contoh: memperistrikan mempersuntingkan
memperbaiki memperbarui
memperingati memperingatkan
e. Penurunan dengan di- dan ter-
Kata kerja aktif transitif yang diberi prefiks meng- dapat diubah ke dalam bentuk pasif dengan cara mengganti prefiks meng- menjadi di-. Jika ada sufiks
lain dalam kata kerja aktif maka sufiks itu tidak memengaruhi bentuk pasifnya sufiksnya dibiarkan. Contoh:
memakai → dipakai
memandikan → dimandikan
meninggalkan → ditinggalkan
Prefiks di- juga dapat diganti dengan ter-, meskipun sifatnya ada yang tanpa sufiks, wajib sufiks, maupun sufiksnya manasuka. Contoh:
membawa → dibawa
→ terbawa Contoh di atas menunjukkan perubahan pergantian prefiks di- menjadi ter-.
termasuk terselesaikan terlemparkan
termakan terabaikan terpikirkan
terjual teratasi
ternodai Pada umumnya makna dari prefiks ter- menyatakan ‘ketidaksengajaan’ dan ‘dapat
di’. f.
Penurunan melalui reduplikasi Kata kerja transitif juga dapat diturunkan melalui pengulangan kata dasar,
umumnya dengan afiksasi dan bahkan perubahan vokal. Contoh: menyobek-nyobek
menerka-nerka mengutak-atik
Makna umum dari kata kerja ini adalah bahwa perbuatan itu dilakukan lebih dari satu kali dan tanpa tujuan khusus.
2.1.6 Morfologi dan Semantik Kata Kerja Intransitif