dapat dibentuk menjadi majemuk. Misalnya, naik banding, naik haji, masuk angin
, dan sebagainya.
2.1.6.1 Penurunan Kata Kerja Intransitif dengan Afiksasi
Penurunan dengan afiksasi meliputi prefiks meng-, prefiks ber-, afiks ber-- kan
, afiks ber--an, prefiks ter-, afiks ke--an. a.
Penurunan dengan meng- Pada umumnya kata kerja intransitif dan berprefiks meng- diturunkan dari
nomina dan kata sifat. Contoh: darat
→ mendarat batu
→ membatu kecil
→ mengecil Ada juga yang diturunkan dari dasar yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata
tanpa ada afiksasi. Contoh: alir
→ mengalir inap → menginap
baur → membaur
gigil → menggigil
Demikian juga untuk kata kerja intransitif yang diturunkan dari kelas kata yang lain. Contoh:
satu numeralia → menyatu
dua numeralia → mendua
jadi kata tugas → menjadi
Ada beberapa hubungan semantis yang umum dari kata kerja intransitif, yaitu: menjadi…, misalnya membatu, berfungsi sebagaimenyerupai…, misalnya
membukit , makanminum…, misalnya mengopi, mencarimengumpulkan…,
misalnya merumput
, menuju…, misalnya menepi, dan mengeluarkan bunyi…misalnya meraung.
b. Penurunan dengan ber-
Kata kerja yang dibentuk oleh ber- hanya ada tiga macam, yaitu; ber- dengan kata dasar, ber- yang diikuti -kan manasuka, dan ber- yang harus diikuti
oleh -an. Prefiks ber- tidak dapat bergandengan dengan sufiks -i. Contoh: beragama berdasarkan
berjatuhan berkawan berisikan
bepergian
bergegas bermandikan
berdatangan Beberapa makna dari prefiks ber- adalah sebagai berikut;
i. mempunyai Contoh : beratap, beristri, beranak
ii. menggunakan Contoh : bersepeda, berladang, berlayar
iii. menghasilkan Contoh : bertelur, berbunyi, bersuara
iv. dalam jumlah Contoh : berdua, bertiga, berpuluh-puluh
c. Penurunan dengan ber-kan
Perilaku sintaksis pada kata kerja ber- dengan kata kerja ber-kan umumnya berbeda. Contoh:
bersenjata − bersenjatakan
berdasar − berdasarkan
berasas − berasaskan
Dalam sebuah kalimat, jika sufiks -kan pada kata kerja digunakan maka harus ada nomina di belakangnya. Meskipun ada beberapa contoh yang
menyimpang, misalnya bermandi - bermandikan tetap memerlukan nomina setelahnya.
d. Penurunan dengan ber-an
Kata kerja dengan turunan dari konfiks ber-an kurang banyak digunakan dan jumlahnya terbatas, misalnya bepergian, berjatuhan, berguguran,
berdatangan, bermunculan, berlarian, dan sebagainya. Tetapi kata kerja yang
diturunkan dari ber- dengan dasar yang sudah bersufiks -an jauh lebih banyak. Contohnya berhalangan, bercucuran, berhubungan, bersentuhan, bergandengan,
berpacaran, bermusuhan, berbatasan, dan sebagainya.
Beberapa makna dari prefiks ber-an adalah sebagai berikut. i. Melakukan kegiatan, mengalami peristiwa, dan menyatakan pengalaman
lebih dari satu jika dasarnya intransitif Contoh: bepergian, berjatuhan, berguguran, berdatangan
ii. Resiprokal, peristiwa yang terjadi secara timbal balik jika dasarnya transitif
Contoh: bersentuhan, bersahutan, berpukulan iii. Berelasi jika dasarnya kata sifat
Contoh: berdekatan, berjauhan, berseberangan iv. Posesif jika dasarnya nomina
Contoh: beralasan, berbatasan, berlumuran e.
Penurunan dengan ter- Makna kata kerja intransitif ter- umumnya adalah menjadi dalam keadaan
dan ada pula makna yang menyatakan bahwa perbuatan itu dilakukan karena ketidaksengajaan. Misalnya terduduk, terbangun, terjatuh.
f. Penurunan dengan ke-an
Makna umum dari bentukan ini adalah malafektif atau adversatif, yakni keadaan yang menyatakan segi-segi negatif, hal-hal yang tidak menyenangkan.
Misalnya, kelaparan, kedinginan, ketiduran, kemalaman, dan sebagainya. Ada juga beberapa contoh yang mengandung makna ‘dapat di’, misalnya, kelihatan,
kedengaran , dan sebagainya.
2.1.6.2 Penurunan Kata Kerja Intransitif dengan Reduplikasi