Prefiks ter- Afiks ke--an

e. Prefiks ter-

Kebanyakan kata kerja ini diturunkan dari kata kerja dasar dan jumlahnya terbatas. Contoh: terduduk dengan word graphnya seperti pada Gambar 92. Pada prefiks ter- terdapat unsur makna yang menyatakan bahwa perbuatan itu terjadi bukan atas kemauan si pelaku. Karena terduduk juga intransitif maka word graphnya mengikuti pola kata intransitif yaitu terdiri dari dua token yang mendapat relasi CAU dengan fokus ada pada token sebelah kiri dan karena ter- merupakan bagian bentuk pasif maka framenya membatasi predikat dengan objek. Perhatikan juga untuk contoh terbenam. Prefiks ter- dalam bentuk intransitif juga bermakna menjadi dalam keadaan seperti contoh terbenam, yang bermakna menjadi dalam keadaan benam. Meskipun berbeda makna dengan arti prefiks ter- sebelumnya namun tidak mengubah pembentukan word graph. Contoh lain kata kerja ini adalah tertidur, terjatuh, terbangun, dan sebagainya. Tidak semua dasar kata kerja ini dapat membentuk kata kerja ter-, hal ini tergantung kelaziman penggunaan bahasa Indonesia. Misalnya tidak ada kata terhilang, tertiba, terdatang, dan sebagainya. Kata-kata yang mengikuti pola ini dan keberadaannya juga dalam kelaziman bahasa Indonesia maka word graphnya mengacu pada bentuk umum berikut. Gambar 92 Word graph kata kerja terduduk. duduk ALI CAU terduduk Gambar 93 Word graph kata kerja terbenam. benam ALI CAU terbenam

f. Afiks ke--an

Ada tiga kelompok afiks ke--an jika dilihat dari wajib tidaknya nomina hadir: 1 Kelompok yang berkata benda satu Pada kelompok ini word graphnya sebagaimana bentuk umum kata kerja intransitif, misalnya kata kelaparan. Kelaparan merupakan relasi dua token yang dihubungkan dengan relasi CAU. Satu token merupakan type lapar dan satu lagi sebagai token sesuatu orang. Pola kata kelaparan membutuhkan satu kata benda sebagai subjek, dan dari bentuk ini cukup dipahami dengan mudah maknanya. Demikian juga kata kedinginan. Word graphnya menggambarkan relasi sebab akibat CAU dua token yang menunjukkan makna bahwa ada keadaan yang dialami oleh subjek dan keadaan ini menyatakan segi-segi negatif. Contoh lain adalah kepanasan, kemalaman, ketiduran, kesakitan, dan sebagainya. dingin ALI CAU kedinginan ALI Gambar 96 Word graph kata kerja kedinginan. lapar ALI CAU kelaparan ALI Gambar 95 Word graph kata kerja kelaparan. Gambar 94 Word graph kata kerja ter-KKD. KKD ALI CAU 2 Kelompok yang wajib berkata benda dua Maksud dari wajib berkata benda dua adalah bahwa kata kerja ke--an ini membutuhkan kata benda setelahnya, misalnya kejatuhan, yang membutuhkan kata benda setelahnya. Kejatuhan kelapa misalnya, yang word graphnya sebagai berikut. Ada kata benda sebagai pelengkap kata kerja kejatuhan dan dari Gambar di atas terdapat dua token dengan relasi CAU dan fokus berada pada sebelah kiri. Contoh lainnya adalah kehabisan, kehilangan, ketumpahan, kemasukan, dan sebagainya. 3 Kelompok yang berkata benda dua tetapi tidak wajib Contoh bentukan ini adalah kata kebanjiran yang word graphnya; Pola word graph ini mengikuti bentuk umum kata kerja intransitif, yaitu dua token dengan relasi CAU dan fokus berada pada sebelah kanan. Token pertama menunjukkan konsep seseorang sesuatu dan token kedua merupakan konsep kata dasar.

g. Kata Kerja Intransitif dengan Reduplikasi