Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

43 2 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Berbeda dengan Ahmad Susanto, lebih rinci Nursid Sumaatmadja, dkk 2005: 1.23 menjabarkan ruang lingkup IPS sebagai pengetahuan adalah kehidupan manusia di masyarakat atau manusia dalam konteks sosial. Berdasarkan aspek-aspeknya, ruang lingkup tersebut meliputi hubungan sosial, ekonomi, psikologi sosial, budaya, sejarah, geografi, dan aspek politik. Dari ruang lingkup kelompoknya, meliputi keluarga, rukun tetangga, rukun kampung, warga desa, organisasi masyarakat, sampai ke tingkat bangsa. Ditinjau dari ruangnya, meliputi tingkat lokal, regional, sampai ke tingkat global sedangkan dari proses interaksi sosialnya, meliputi interaksi dalam bidang kebudayaan, politik, dan ekonomi.

5. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Masa perkembangan anak dibagi menjadi 2 jenjang, yaitu masa kanak- kanak awal dan masa kanak-kanak akhir. Masa kanak-kanak akhir berlangsung pada usia sekitar 7 hingga 12 tahun. Pada masa itu, anak sudah memiliki tugas- tugas perkembangan yang harus diselesaikan. Menurut Havighurst Ahmad Susanto, 2015: 72, pada masa kanak-kanak akhir dan usia sekolah, yaitu usia 44 enam hingga dua belas tahun, anak memiliki tugas-tugas perkembangan, yaitu sebagai berikut. a. Belajar keterampilan fisik untuk pertandingan biasa sehari-hari. b. Membentuk sikap yang sehat terhadapdirinya sebagai organisme yang sedang tumbuh dan berkembang. c. Belajar bergaul dengan teman-teman sebayanya. d. Belajar peranan sosial yang sesuai sebagai pria dan wanita. e. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan sehari-hari. f. Mengembangkan kata hati, moralitas, dan suatu skala nilai-nilai. g. Mencapai kebebasan pribadi. h. Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan institusi- institusi sosial. Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi 2 jenjang, yaitu masa anak sekolah dasar kelas rendah dan masa anak sekolah dasar kelas tinggi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas tinggi, yaitu kelas IV yang pada umumnya berusia 10 tahun. Menurut Rita Eka Izzaty 2008: 116, ciri-ciri khas anak kelas-kelas tinggi sekolah dasar adalah : 1 perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari; 2 ingin tahu, ingin belajar dan realistis; 3 timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus; 4 anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah; dan 5 anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. 45 Secara lebih rinci Usman Samatowa 2006: 8 menyatakan bahwa karakteristik anak kelas tinggi adalah adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis; a. Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar; b. Menjelang akhir masa ini ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus, para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor; c. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang- orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya; setelah kira-kira umur 11 tahun pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya sendiri; d. Pada masa ini anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah; e. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini biasanya anak tidak lagi terikat kepada aturan permainan yang tradisional; mereka membuat peraturan sendiri; f. Peran manusia idola sangat penting. Pada umumnya orang tua dan kakak-kakaknya dianggap sebagai manusia idola yang sempurna. Karena itu guru acapkali dianggap sebagai manusia yang serba tahu. Mengacu pada kedua pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa karakteristik siswa sekolah dasar kelas tinggi, yaitu : a. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis. b. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajar di sekolah. c. Anak suka membentuk kelompok teman sebaya untuk bermain bersama. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dalam pembelajaran IPS. Selain menerapkan konsep belajar sambil bermain, tipe pembelajaran ini juga sesuai dengan karakteristik- karakteristik siswa sekolah dasar kelas tinggi. Melalui pembelajaran Course 46 Review Horay , siswa membentuk kelompok-kelompok kecil untuk berkompetisi menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat memupuk kerjasama dan rasa ingin tahu siswa. Selain itu, siswa akan termotivasi untuk berkompetisi menjawab pertanyaan dari guru karena memandang nilai sebagai ukuran yang tepat terkait prestasi belajarnya. Dengan begitu, siswa akan aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut.

B. Tinjauan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 13 204

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAMMELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA Upaya Meninbgkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Blimbing 03 Kecamatan Gatak Kabu

0 1 16

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS V SD N PENGKOL GULUREJO LENDAH KULON PROGO.

0 1 228

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN COURSE REVIEW HORAY

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN COURSE REVIEW HORAY DI KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Reposi

0 0 12