dari lokasi kantor atau usahanya. Hal ini dapat membantu memangkas biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak
untuk mempersiapkan, memproses, dan melaporkan SPT ke kantor
pajak secara benar dan tepat waktu.
b. Cepat dan mudahnya pelaporan pajak ini berarti juga akan memberikan dukungan kepada kantor pajak dalam hal percepatan
penerimaan laporan SPT dan perampingan kegiatan administrasi,
pendataan, distribusi dan pengarsipan laporan SPT.
c. Fasilitas e-Filing dapat membuat pelaporan menjadi mudah dan cepat, sehingga diharapakan jumlah Wajib Pajak dapat meningkat
dan penerimaan Negara dapat tercapai.
3. Layanan fasilitas e-Filing Kabarpajak.com 2013 menyatakan bahwa terdapat beberapa
layanan yang diberikan oleh DJP kepada wajib pajak melalui fasilitas e- Filing, yaitu:
a. Layanan permohonan e-FIN
Wajib Pajak harus melakukan proses permohonan untuk memperoleh e-FIN. E-FIN merupakan nomor identitas Wajib Pajak
yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan e-Filing.
b. Layanan pendaftaran pengguna e-Filing
Wajib Pajak diwajibkan untuk melakukan registrasi melalui situs e- Filing paling lama 30 tiga puluh hari kalender sejak diterbitkannya
e-FIN.
c. Layanan permintaan kode verifikasi passcode
Setiap kali Wajib Pajak akan melakukan transaksi pengiriman SPT, maka Wajib Pajak harus mengisikan kode verifikasi yang akan
dikirimkan oleh sistem e-Filing melalui e-mail milik Wajib Pajak.
d. Layanan pengisian SPT
Wajib Pajak melakukan perekaman data SPT melalui website sesuai dengan formulir SPT yang digunakan. Pada saat ini fasilitas e-Filing
diberikan hanya untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan formulir 1770S dan 1770SS.
e. Layanan pengiriman SPT
Wajib Pajak mengirimkan SPT secara elektronik dari e-Filing. Wajib Pajak yang data SPT-nya berhasil terkirim melalui e-Filing akan
memperoleh Bukti Penerimaan Elektronik yang merupakan tanda
terima penyampaian SPT Tahunan.
4. Jenis-jenis e-Filing Direktorat Jendral Pajak 2012 menyatakan bahwa terdapat dua
jenis SPT yang diterapkan dalam e-Filing, yaitu: a. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Formulir 1770S.
Digunakan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang sumber penghasilannya diperoleh dari satu atau lebih pemberi kerja dan
memiliki penghasilan lainnya yang bukan dari kegiatan usaha danatau pekerjaan bebas. Contohnya karyawan, Pegawai Negeri
Sipil PNS, Tentara Nasional Indonesia TNI, Kepolisian Republik
Indonesia POLRI, serta pejabat Negara lainnya, yang memiliki penghasilan lainnya antara lain sewa rumah, honor
pembicarapengajarpelatih dan sebagainya. b. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Formulir 1770SS.
Formulir ini digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari usaha danatau pekerjaan bebas
dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 setahun pekerjaan dari satu atau lebih pemberi kerja.
5. Alat kelengkapan e-Filing Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 47PJ2008
Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Secara Elektronik e-
Filing Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi ASP, terdapat beberapa alat kelengkapan e-Filing, yaitu:
a. e-SPT adalah data SPT wajib pajak dalam bentuk elektronik yang dibuat
oleh Wajib Pajak dengan menggunakan aplikasi e-SPT yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
b. Application Service Provider ASP