Application Service Provider ASP

Indonesia POLRI, serta pejabat Negara lainnya, yang memiliki penghasilan lainnya antara lain sewa rumah, honor pembicarapengajarpelatih dan sebagainya. b. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Formulir 1770SS. Formulir ini digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari usaha danatau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 setahun pekerjaan dari satu atau lebih pemberi kerja. 5. Alat kelengkapan e-Filing Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 47PJ2008 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Secara Elektronik e- Filing Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi ASP, terdapat beberapa alat kelengkapan e-Filing, yaitu: a. e-SPT adalah data SPT wajib pajak dalam bentuk elektronik yang dibuat oleh Wajib Pajak dengan menggunakan aplikasi e-SPT yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

b. Application Service Provider ASP

adalah perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian SPT dan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik ke DJP. Syarat yang harus dipenuhi agar dapat menjadi Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi ASP ialah sebagai berikut: 1 Berbentuk badan. 2 Memiliki izin usaha penyedia jasa aplikasi. 3 Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. 4 Menandatangani perjanjian dengan Direktorat Jenderal Pajak. c. Electronic Filing Identification Number e-FIN adalah nomor identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan e-Filing. d. Digital Certificate DC adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukan status subjek hukum para pihak dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan penyelenggara sertifikasi elektronik. 6. Prosedur penggunaan e-Filing Direktorat Jendral Pajak 2012 menyatakan untuk dapat menggunakan e-Filing, dapat melalui tiga tahapan utama. Dua tahapan yang pertama hanya dilakukan sekali saja. Sedangkan tahapan ketiga dilakukan setiap menyampaikan SPT. Ketiga tahapan tersebut meliputi: a. Mengajukan permohonan e-FIN ke kantor pelayanan pajak terdekat yang merupakan nomor identitas Wajib Pajak bagi pengguna e-Filing. Karena hanya sekali digunakan, Wajib Pajak hanya perlu sekali saja mengajukan permohonan mendapatkan e-FIN tersebut. b. Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing di situs DJP paling lama 30 hari kalender sejak diterbitkannya e-FIN. c. Menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi secara e-Filing melalui situs DJP melalui empat langkah prosedural saja, yaitu: 1 Mengisi e-SPT pada aplikasi e-Filing di situs DJP; 2 Meminta kode verifikasi untuk pengiriman e-SPT, yang akan dikirimkan melalui e-mail atau SMS; 3 Mengirim SPT secara online dengan mengisikan kode verifikasi; dan 4 Notifikasi status e-SPT dan Bukti Penerimaan Elektronik akan diberikan kepada Wajib Pajak melalui e-mail. 7. Kelebihan penggunaan e-Filing Direktorat Jendral Pajak 2013 menyatakan bahwa penggunaan e- Filing memiliki beberapa keunggulan bagi Wajib Pajak, yaitu: a. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara mudah, cepat, aman, dan kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu 24h 7d dan dapat dilakukan di mana saja sepanjang terhubung dengan internet; b. Murah, tidak dikenakan biaya pada saat pelaporan SPT. Alias tidak perlu membayar untuk layanan pengiriman SPT melalui website ini; c. Penghitungan dilakukan secara tepat karena menggunakan sistem komputer; d. Kemudahan dalam mengisi SPT karena pengisian SPT dalam bentuk wizard; e. Data yang disampaikan WP selalu lengkap karena ada validasi pengisian SPT; dan f. Dokumen pelengkap seperti: Fotokopi Formulir 1721 A1A2 atau bukti potong PPh, SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa Khusus, Perhitungan PPh terutang bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta danatau Mempunyai NPWP Sendiri, Fotokopi Bukti Pembayaran Zakat tidak perlu dikirim lagi kecuali diminta oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP melalui Account Representative AR.

F. Efisiensi

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan

1 55 84

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh sistem E-filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan wajib pajak berdasarkan persepsi pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang.

1 34 121

Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 1