Populasi dan Sampel Teknik Pengambilan Sampel
penelitian dari 100 responden sampel dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1 Deskriptif responden berdasarkan pernah atau tidak melakukan
pembelian dan menggunakan produk merek Oriflame. 2
Deskriptif responden berdasarkan Program Studi. 3
Deskriptif responden berdasarkan kategori produk yang pernahsering dibeli dan digunakan.
4 Deskriptif responden berdasarkan jenis kulit.
b. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis variabel digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang variabel dilihat dari rata
– rata
mean
masing – masing variabel.
Dengan prosedur sebagai berikut: 1
Menghitung nilai mean untuk setiap variabelobyekitem. 2
Membuat kategori nilai
mean
dengan pengkategorian skor yang telah dibuat yaitu:
Dengan menggunakan skala likert diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah adalah 1, maka jumlah interval dapat
dihitung sebagai berikut:
Interval
=
Interval
= = 0,8
Dengan rentang skala 0,8 maka skor
brand image
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1 Sangat buruk SBr apabila skor variabel 1,00 sd 1,79 yang
menunjukkan
brand image
sangat buruk. 2
Buruk Br apabila skor variabel 1,80 sd 2,59 yang menunjukkan
brand image
buruk. 3
Cukup C apabila skor variabel 2,60 sd 3,39 yang menunjukkan
brand image
cukup. 4
Baik B apabila skor variabel 3,40 sd 4,19 yang menunjukkan
brand image
baik. 5
Sangat Baik SB apabila skor variabel 4,20 sd 5,00 yang menujukkan
brand image
sangat baik. Sementara dengan rentang skala 0,8 maka skor minat beli
ulang dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1
Sangat Rendah SR apabila skor variabel 1,00 sd 1,79 yang menunjukkan minat beli ulang sangat rendah.
2 Rendah R apabila skor variabel 1,80 sd 2,59 yang
menunjukkan minat beli ulang rendah. 3
Cukup C apabila skor variabel 2,60 sd 3,39 yang menunjukkan minat beli ulang cukup.
4 Tinggi T apabila skor variabel 3,40 sd 4,19 yang
menunjukkan minat beli ulang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Sangat Tinggi ST apabila skor variabel 4,20 sd 5,00 yang
menujukkan minat beli ulang sangat tinggi. 2.
Analisis Regresi Model regresi linier disebut sebagai model yang baik jika memenuhi uji
asumsi klasik. Oleh karena itu Uji Asumsi Klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis regresi.
a. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu, Uji Normalitas.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki residual yang terdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini pengujian
normalitas menggunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov,
dalam hal ini untuk mengetahui apakah suatu data terdistribusi secara normal
adalah jika signifikan
signisficance level
lebih dari 0,05 sign 0,05.
b. Persamaan Regresi
1 Persamaan Regresi Linier Sederhana
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dikarenakan hanya terdapat satu variabel independen dan satu