Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang bertujuan mencari laba dengan mempergunakan faktor-faktor produksi menghasilkan barang atau jasa untuk keperluan masyarakat Wasis, 1978:16. Berdasarkan pengertian perusahaan ini, perusahaan dapat digolongkan berdasarkan produk yang dihasilkan menjadi dua macam yaitu perusahaan yang menghasilkan produk barang dan produk jasa. Perusahaan dapat juga ditinjau dari aspek jenis kegiatannya yaitu perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa. Dalam perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur, output perusahaan berupa produk atau barang. Sedangkan perusahaan jasa, output perusahaan berupa jasa. Peranan sektor jasa semakin penting atau dalam perekonomian Indonesia dewasa ini. Membaiknya perekonomian bangsa kian memberi peluang bagi sektor jasa untuk terus berkembang. Salah satu industri jasa yang berkembang cukup pesat adalah industri pariwisata di Indonesia baik yang ada di Bali, Lombok dan Yogyakarta. Sejalan dengan perkembangan pariwisata yang ada di Yogyakarta, maka diperlukan infrastruktur yang menunjang. Salah satu infrastruktur tersebut adalah penyedia bis pariwisata. Ada banyak perusahaan yang bergelut di bidang jasa pariwisata. Karenanya setiap perusahaan perlu menyusun strategi dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bersaing. Salah satu strategi bersaing adalah penentuan tarif sewa bis pariwisata. Penentuan tarif seharusnya tidak hanya dilakukan berdasarkan perkiraan saja, tetapi dengan berdasarkan perhitungan tarif yang benar. Apabila tarif terlalu tinggi, maka berakibat pindahnya konsumen ke perusahaan lain yang lebih murah. Tetapi, apabila tarif yang ditetapkan terlalu rendah maka berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan menjadi rugi dan dalam jangka panjang akan tidak menguntungkan perusahaan. Maka dari itu, diperlukan manajemen yang dapat menentukan strategi dan kebijakan penetapan harga yang tepat. Standarisasi tarif yang berlaku pada masing- masing perusahaan mempunyai relevansi yang akan dapat membawa kemajuan perusahaan. Tarif yang telah disepakati oleh konsumen dan perusahaan akan membawa dampak yang cukup baik bagi kelancaraan perusahaan. Pada dasarnya dalam keadaan normal harga jual produk atau jasa harus dapat menutup biaya penuh perusahaan baik biaya langsung atau tidak langsung. Pengertian biaya penuh adalah total pengorbanan sumber ekonomi untuk menghasilkan produk atau jasa. Penelitian ini akan dilaksanakan di Po BIMO, di mana perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa. Perusahaan itu memberikan jasa persewaan bis. Po BIMO adalah salah satu perusahaan otobis yang memiliki banyak armada dan banyak sekali perusahaan-perusahaan atau instansi- instansi yang memanfaatkan jasanya. Namun akhir-akhir ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terjadi penurunan jumlah konsumen, hal ini menyebabkan banyak armada yang tidak dioperasikan. Hal tersebut disebabkan tarif perusahaan Po BIMO lebih tinggi dari yang lainnya. Penulis ingin menyelidiki apakah tarif yang tinggi tersebut disebabkan prosedur dan besar tarif sudah tepat atau belum. Oleh karena itu, penulis tertarik ingin mengetahui bagaimana penentuan tarif yang dibuat oleh Po BIMO apakah sesuai dengan penghitungan yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Berdasarkan uraian masalah di atas, serta adanya ketertarikan dan keinginan penulis untuk mendalami masalah tersebut, maka penulis mengambil judul penelitian EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA BIS PARIWISATA . Penelitian ini merupakan cara studi kasus di Po BIMO dengan alamat Jl. Berbah, Kadisono, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah