Sejarah Perkembangan Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

Po BIMO adalah salah satu perusahaan bis di Daerah Istimewa Yogyakarta yang bergerak di bidang transportasi yang khusus melayani angkutan pariwisata. Po BIMO transport didirikan di Yogyakarta pada tanggal 12 Juni 1986 oleh Bapak Subagyo HS dengan NPWP 07.840.453.0-542.000 dengan nama Po BIMO. Dengan berjalannya waktu ada lima kali penggantian kepengurusan di Po BIMO yaitu yang pertama Bapak Masudiono, Ibu Sri, Bapak Sutrisno, Bapak Hanifudin, Ibu Anata, dan terakhir yang menjadi pengurus sekarang adalah Bapak Wibowo sebagai General Manager. Perusahaan mulai beroperasi pada tanggal 12 Juni 1986 yang awal mulanya berlokasi di Jl. Wonosari km 7,2 di Banguntapan Bantul Yogyakarta. Pemilihan tempat daerah Banguntapan sebagai tempat pendirian kantor perusahaan sekaligus sebagai garasi kendaraan. Di tempat tersebut menjadi keuntungan bagi pemilik Karena tempatnya strategis dan di pinggir jalan sehingga memudahkan dalam pengawasan. Po BIMO mempunyai visi dan misi, yaitu: 1. Visi a Menyediakan sarana transportasi yang nyaman dan terpercaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Memberikan pelayanan terbaik dalam menggunakan bis dari Po BIMO. c Mensejahterakan karyawan. 2. Misi a Mempererat hubungan kerjasama antara biro jasa lain. b Melaksanakan tugas dalam bidang transportasi untuk menghasilkan perusahaan yang diminati oleh masyarakat. Pada awal mula pendirian usaha ini adalah angkutan Antar Kota Dalam Propinsi AKDP yang melayani jurusan Yogyakarta-Wonosari yang mulai dirintis tahun 1986. Tahun 1986 perusahaan memulai usahanya dengan membeli bis non AC sebanyak 5 unit. Pada tahun 1993 perusahaan mulai menekuni angkutan pariwisata yang pada saat itu membeli 2 unit bis AC, karena perkembangannya semakin bagus dari tahun ke tahun maka jumlah bisnya semakin tambah hingga pada akhir tahun 1999 jumlah bisnya adalah non AC 5 unit, bis AC 8 unit bis besar dan 2 unit mikro bis. Pada tahun 2000 karena dinilai tidak efisien bis non AC yang melayani angkutan Antar Kota Dalam Propinsi dijual, hasil penjualannya dibelikan bis AC sebanyak 3 unit. Pada tahun 2001 perusahaan menambah 4 unit bis kemudian pada tahun 2002 menambah lagi 2 unit bis. Pada tahun 2003 perusahaan menambah 10 unit bis sehingga total armada kita sebanyak 27 unit bis terdiri dari 25 bis besar dan 2 unit mikro bis. Untuk tahun 2004 menambah armada lagi sebanyak 5 unit sehingga total bis sampai saat ini sebanyak 30 bis besar dan 2 bis mikro.

B. Lokasi Perusahaan