B. Lokasi Perusahaan
Sejak berdirinya pada tanggal 12 Juni 1986 sampai tahun 2005 Po BIMO memiliki kantor di Jl. Wonosari km 7,2 Banguntapan Bantul
kemudian pindah ke tempat baru pada tanggal 15 April 2005 dengan alamat Jl. Berbah, Kadisono, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Pemilihan lokasi kantor yang baru sudah menjadi pertimbangan
karena di lokasi yang baru memiliki tempat yang lebih luas sekitar 3000 m dan tanahnya lebih murah sehingga kantor beserta armada dapat
tertampung semua karena di tempat yang lama armada tidak dapat tertampung semua.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan perwujudan yang menunjukkan hubungan diantara fungsi- fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang
dan tugas jabatan setiap anggota organisasi yang menjalankan tugasnya. Struktur organisasi yang digunakan oleh Po BIMO dapat dilihat pada
gambar berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1 Struktur Organisasi Po BIMO
Adapun tugas dan wewenang masing- masing bagian dalam organisasi Po BIMO sebagai berikut:
1. General Manager
a. Bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan perusahaan.
b. Mengelola perusahaan dan membuat keputusan serta kebijaksanaan
penting lainnya. c.
Bertanggung jawab atas seluruh keuntungan dan kerugian. d.
Mengkoordinator perusahaan serta penilaian kinerja karyawan. 2.
Marketing a.
Memasarkan dan menjual jasa. b.
Bertanggung jawab atas pemasaran secara total. 3.
Administrasi dan keuangan a.
Mencatat semua biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam setiap operasinya.
GENERAL MANAGER
Operasional Marketing
Administrasi dan Keuangan
Staff Kepala Bengkel
Kepala Transport Kepala
SupirKernet
Montir Supir dan
Kernet
b. Mencatat semua pemasukan perusahaan.
c. Membuat laporan keuangan dan neraca perusahaan.
4. Operasional
Mengawasi kelancaran kegiatan perusahaan dilapangan. 5.
Kepala bengkel Mengatur tugas-tugas dan kewajiban para montir.
6. Kepala Transport
Melakukan pengelolaan dan tata usaha kendaraan serta mengendalikan dan memelihara sarana transportasi yang diperlukan sehingga
operasional kendaraan dapat berjalan lancar. 7.
Kepala Sopir atau Kernet. Mengatur tugas-tugas dan kewajiban para pengemudi dan kernet.
8. Montir
Memperbaiki mesin- mesin kendaraan yang rusak. 9.
Sopir a.
Menjalankan kendaraan yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
b. Menjaga keselamatan dan ketentraman penumpang serta kondisi
kendaraan yang menjadi tanggung jawabnya. c.
Melapor kepada pimpinan bila terjadi kerusakan pada kendaraan. 10.
Kernet a.
Bertanggung jawab atas keberhasilan operasional bis baik sebelum dan sesudah pemakaian.
b. Membantu konsumen yang membutuhkan pertolongan atau
pelayanan mendadak. c.
Turut membantu sopir sebagai navigator dalam perjalanan. 11.
Pembantu montir. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan perbengkelan untuk
menunjang kegiatan operasional kendaraan.
D. Pemasaran