28
BAB II METODE PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif. Metode deskriptif adalah metode
yang sifatnya memberikan gambaran secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Menurut Moh. Nasir 1988: 63 metode deskriptif didefenisikan sebagai “suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia suatu objek, suatu kondisi, suatu
sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan penelitian deskriptif menurut Moh. Nasir adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematik, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan pendekatan
kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu dalam menganalisa data dan fakta yang diperoleh Arikuntoro, 1993 :15.
2.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Jalan Perpustakaan No. 1, Medan.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Populasi Dan Sampel
2.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Perpustakaan Universitas Sumatera Utara tahun 2013. Berdasarkan data yang diperoleh tahun
2013 jumlah pengunjung Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah 916.765 pengunjung.
2.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini, untuk menentukan besaran jumlah sampel yang representative akan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu dengan
menggunakan rumus Slovin dalam Sugiyono 2006:57, yaitu: N
n = 1+Ne
2
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e
= persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir 1, 5, 10.
916.765 n =
1 + 916.765 x 0,1
2
916.765 =
1 + 9167,65 = 99,98
= 100 orang
Universitas Sumatera Utara
Maka Penulis menggenapkan sampel sebanyak 100 mahasiswa yang berkunjung di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan teknik accidental
sampling, yaitu objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti, maka dijadikan sebagai sampel penelitian.
Untuk memperoleh data atau informasi,keterangan dan data yang diperlukan,peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
2.4. Teknik Pengumpulan Data
2.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Yaitu ,teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara: 1.
Kuesioner Quitionary Yaituteknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara
menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternative jawaban yang sudah tersedia.
2. ObservasiObservation
Yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Yaitupengumpulan data dan informasi yang diperlukandiproleh melaluicatatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. 1.
Penelitian Kepustakaan Library Research Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,karya
ilmiah,pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Dokumentasi Documentary
Yaituteknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis,dokumen arsip yang menyangkut yang diteliti yang berhubungan dengan instansi
terkait.
2.5. Teknik Analisa Data
Sebagai langkah pertama, peneliti akan mentabulasi data yang diperoleh dari kuesioner ke dalam tabel distribusi frekuensi. Tabulasi tabel distribusi
frekuensi ini akan disajikan untuk kemudian diinterpretasikan. Dengan teknik analisa data seperti ini diharapkan data yang ada dapat tersajikan dengan baik dan
masalah dalam penelitian ini akan terjawab.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB III DESKRIPSI LOKASI
3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1. Sejarah Umum Perpustakaan
Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian Perpustakaan ini menjadi Perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah
Perpustakaan fakultas dan pindah ke gedung baru yang diresmikan pada tanggal 2 Nopember 1987 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Bila ditelusuri
kembali sejarah USU, Perpustakaan pertama didirikan di lingkungan USU adalah Perpustakaan Fakultas Kedokteran 1952 dan kemudian disusul oleh
Perpustakaan Fakultas Hukum 1954. Ketika itu USU masih merupakan sebuah Yayasan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah serta diresmikan sebagai
Perguruan Tinggi Negeri ke tujuh di Indonesia pada tanggal 20 Nopember 1957. PerpustakaanUSU menempati sebuah gedung berlantai empat dengan luas
sekitar 6.090 m2 yang terletak di tengah-tengah kampus. Setelah USU berubah status mejadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara PT BHMN,
PerpustakaanUSU mulai mendekatkan pelayanannya kepada pengguna dengan membuka Perpustakaan Universitas Cabang pada sejumlah Fakultas.
Pembukaan Perpustakaan Universitas Cabang ini didasarkan kepada Pasal 31 ayat 2 Anggaran Dasar USU dan Pasal 77 ayat 3 Anggaran Rumah Tangga
USU. Sekarang ini ada 10 sepuluh Perpustakaan Universitas Cabang yaitu: 1. Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum yang mulai
beroperasi pada akhir tahun 2006.
Universitas Sumatera Utara