Teknik Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data

3.3.2.8 Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti dan guru adalah : a Mengevaluasi yang telah dilakukan pada pelaksanaan siklus II, mengenai keberhasilan yang tercapai, kesulitan, dan hambatan yang dihadapi. b Membandingkan hasil evaluasi dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. c Menentukan apakah siklus perlu dilanjutkan atau tidak.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data penelitian menggunakan beberapa teknik sebagai berikut: 3.4.1 Non tes Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data non tes yang digunakan adalah observasi. “Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, dan rasional mengenai fenomena-fenomena yang disel idiki” Arifin, 1990:49. Sedangkan menurut Purwanto 1984:150, observasi ialah metode atau cara-cara menganalisa dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Jadi, observasi adalah cara menganalisa dan mencatat secara sistematis mengenai fenomena- fenomena yang terjadi dengan melihat atau mengamati secara langsung. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi kelas sehingga diperoleh data dan informasi mengenai perkembangan proses pembelajaran. Data dari hasil pengamatan yang dilakukan dimasukkan ke dalam lembar pengamatan atau rubrik. 3.4.2 Tes Pada penelitian ini, data tentang prestasi belajar dikumpulkan menggunakan tes. Tes dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Soal tes diberikan kepada siswa pada akhir pembelajaran siklus I dan II. Perumusan soal tes mengacu pada kisi-kisi yang telah dibuat.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 instrumen yakni non tes dan tes. Instrumen tersebut adalah sebagai berikut: 3.6.1 Lembar Observasi dan Rubrik Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan untuk menilai keaktifan belajar siswa dan rubrik untuk menilai kemampuan siswa pada ranah afektif dan psikomotorik. Rubrik afektif dan psikomotorik diisi oleh guru pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, sedangkan lembar pengamatan keaktifan diisi oleh teman sejawat yang membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian. Pengamatan dilakukan pada setiap pertemuan. Lembar pengamatan keaktifan telah disusun sesuai dengan indikator keaktifan. Adapun indikator keaktifan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siswa mencatat hal-hal penting tentang materi pelajaran PKn 2. Siswa aktif dalam memberikan contoh-contoh yang diminta oleh guru 3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran PKn 4. Bertanya kepada guru tentang materi pembelajaran PKn saat proses pembelajaran 5. Bertanya kepada teman tentang materi pembelajaran PKn 6. Siswa aktif berinteraksi dalam mengikuti diskusi 7. Mencari informasi tambahan dari sumber belajar selain yang disediakan guru Berikut ini adalah lembar pengamatan keaktifan yang telah disusun peneliti: Tabel 1. Lembar Pengamatan Keaktifan No Indikator Keaktifan Turus 1. Siswa mencatat hal-hal penting tentang materi pelajaran PKn 2. Siswa aktif dalam memberikan contoh-contoh yang diminta oleh guru 3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran PKn 4. Bertanya kepada guru tentang materi pembelajaran PKn saat proses pembelajaran 5. Bertanya kepada teman tentang materi pembelajaran PKn 6. Siswa aktif berinteraksi dalam mengikuti diskusi 7. Mencari informasi tambahan dari sumber belajar selain yang disediakan guru Skor Perolehan 3.6.2 Soal Pilihan Ganda Soal tes tertulis yang digunakan pada penelitian ini adalah soal pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Peneliti mengembangkan sendiri soal pilihan ganda ini dengan bimbingan dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal. Berikut ini adalah soal tes tertulis siklus I dan siklus II berdasarkan kisi-kisi soal sebelum diujicobakan: Tabel 2. Kisi-kisi Soal Siklus I Sebelum Diujicobakan Kondisi Indikator No. Soal Siklus I 3.1.1 Menyebutkan lembaga yang ada di Legislatif 7, 11, 13, 15 3.1.2 Menjelaskan tugas-tugas yang ada di dalam badan Legislatif 2, 4, 18, 20 3.1.3 Menjelaskan kepengurusan badan Eksekutif 1, 3, 6, 8, 14, 19 3.1.4 Menjelaskan kepengurusan BPK 5, 9, 10, 12 3.1.5 Menjelaskan kepengurusan KPU 16, 17 Jumlah Soal 20 soal Tabel 3. Kisi-kisi Soal Siklus II Sebelum Diujicobakan Kondisi Indikator No. Soal Siklus II 3.1.6 Menyebutkan lembaga yang ada di Yudikatif 2, 7, 9, 14, 16 3.1.7 Menjelaskan tugas-tugas lembaga yang ada di Yudikatif 1, 5, 8, 11, 19 3.1.8 Menjelaskan lembaga- lembaga yang ada di pemerintahan tingkat pusat 3, 15, 10, 13, 20 3.1.9 Membandingkan tugas dan wewenang dari setiap lembaga negara 4, 6, 12, 17, 18 Jumlah Soal 20 soal Empat puluh soal pada tabel yang terdiri dari dua puluh soal untuk setiap siklusnya telah disusun dengan pertimbangan kecakupan indikator pembelajaran yang telah disusun. Seperti yang diungkapkan Arifin 1990:22, bahwa tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang di dalamnya terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh siswa, kemudian jawaban itu menghasilkan nilai tentang perilaku siswa tersebut. Hasil tes yang diperoleh harus diuji validitas dan reliabilitasnya.

3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian