10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Audit
a. Pengertian Audit
Menurut Mulyadi 2002:11,
auditing
adalah pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau
organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut.
Arens, dkk., 1995:1 mengartikan
auditing
sebagai proses yang ditempuh oleh seseorang yang kompeten dan independen agar
dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti mengenai informasi yang terukur dari suatu entitas satuan usaha untuk
mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari informasi yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
Auditing
adalah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen dalam menghimpun dan
mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah laporan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Jasa audit merupakan jasa
assurance
yang diberikan akuntan publik, jasa
assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi, atau konteksnya, bagi para
pembuat keputusan. Jasa
assurance
dapat meningkatkan kualitas melalui peningkatan kepercayaan atas keandalan dan relevansi
informasi Messier, 2005:18 b.
Jenis Audit Menurut Jusup 2001: 15-17, audit pada umumnya dikelompokkan
menjadi tiga golongan, yaitu: audit laporan keuangan, audit kesesuaian, dan audit operasional.
1 Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan sebagai keseluruhan
– yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa- dinyatakan sesuai dengan
kriteria tertentu yang telah ditetapkan. 2
Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
3 Audit Operasional
Audit operasional adalah pengkajian review atas setiap bagian dari prosedur dan metoda yang ditetapkan suatu
organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
c. Tipe Auditor
Menurut Mulyadi 2002: 28-30, orang atau kelompok yang melaksanakan audit dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan:
auditor independen, auditor pemerintah, dan auditor intern. 1
Auditor Independen Auditor
independen adalah
auditor profesional
yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama
dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.
2 Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas
pertanggungjawaban yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan
yang ditujukan pemerintah. Orang atau kelompok yang disebut auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP dan Badan Pemeriksa Keuangan BPK, serta instansi pajak.
3 Auditor Intern
Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan perusahaan negara maupun perusahaan swasta yang tugas
pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi,
menentukan baik atau tidaknya penjagaan kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan
organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.
d. Hirarkhi auditor dalam organisasi kantor akuntan publik
Menurut Mulyadi 2002: 33-34, hirarkhi auditor dalam perikatan audit di dalam kantor akuntan publik dibagi menjadi empat, yakni
partner
rekan, manajer, auditor senior, dan auditor junior. 1
Partner
rekan
Partner
menduduki jabatan tertinggi dalam perikatan auditor; bertanggung jawab atas hubungan dengan klien; bertanggung
jawab secara menyeluruh mengenai
auditing. Partner
menandatangani laporan audit dan
management letter
, dan bertanggung jawab terhadap penagihan
fee
audit dari klien. 2
Manajer Manager bertindak sebagai pengawas audit; bertugas untuk
membantu auditor senior dalam merencanakan program audit dan waktu audit; me-
review
kertas kerja, laporan audit, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
management letter
. Biasanya manajer melakukan pengawasan terhadap pekerjaan beberapa auditor senior. Pekerjaan manager
tidak berada di kantor klien, melainkan di kantor auditor, dalam bentuk pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan para
auditor senior. 3
Auditor Senior Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit; bertanggung
jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana; bertugas untuk mengarahkan dan me-
review
pekerjaan auditor junior. Auditor senior biasanya akan menetap di kantor klien sepanjang prosedur audit dilaksanakan.
Umumnya auditor senior melakukan audit terhadap satu objek pada saat tertentu.
4 Auditor Junior
Auditor junior melaksanakan prosedur audit secara rinci; membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan
audit yang telah dilaksanakan. Pekerjaan ini biasanya dipegang oleh auditor yang baru saja menyelesaikan pendidikan
formalnya di sekolah. Dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai auditor junior, seorang auditor harus belajar secara rinci
mengenai pekerjaan audit. Biasanya auditor melaksanakan audit di berbagai jenis perusahaan. Auditor harus banyak
melakukan audit di lapangan dan di berbagai kota, sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
auditor dapat memperoleh pengalaman banyak dalam menangani berbagai masalah audit. Auditor junior sering juga
disebut dengan asisten auditor.
B. Teori Pendukung