Penataan Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal - Badung
19 Desa Bongkasa Pertiwi merupakan suatu daerah yang termasuk dataran
tinggi dengan ketinggian 312 m dari permukaan laut.
2.1.6 Klimatologi
Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 639,2 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan September 1,4 mm. Keadaan
suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan Oktober yaitu 31,50C, sedangkan suhu maksimum terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu 29,10C. Suhu
minimum tertinggi terjadi pada bulan Maret dan April yaitu 25,10C dan terendah pada bulan Agustus yaitu 23,40C. Kelembaban udara di Kabupaten Badung
berkisar antara 77 - 84. Kelembaban tertinggi sebesar 84 terjadi pada bulan Januari sedangkan terendah terjadi pada bulan Agustus, September dan Oktober
sebesar 77. BPS Kabupaten Badung 2014.
Desa Bongkasa Pertiwi beriklim tropis lembab dengan curah hujan hampir 2000-3000 mm enam bulan dengan suhu daerah rata-rata 30-35
C profil Desa Bongkasa Pertiwi
2.1.7 Aksesibelitas
Dikarenakan letaknya yang jauh dari pusat kota, desa Bongkasa Pertiwi hanya dilalui oleh sebuah jalan Lokal atau Jalan desa. Terdapat juga jalan
lingkungan yang menghubungkan rumah warga. Jalan Lokal adalah Jalan yang menghubungkan antar desa, dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan
rata-rata rendah. Jalan local terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Jalan local primer memiki ciri lebar tidak kurang dari 6 meter. Bus dan truk masih
diperbolehkan untuk menggunakan jalan ini. Jalan lokal sekunder adalah jalan yang memiliki lebar tidak kurang dari 5 meter. Bus dan truk tidak diperbolehkan
untuk melintas. Jalan lingkungan adalah jalan yang terdapat pada lingkungan perumahan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjabaran letak geografis, topografi, klimatologi dan aksesibilitas Desa Bongkasa Pertiwi adalah bahwa letaknya yang
jauh dari pusat kota menyebabkan desa ini masih dipertahankan budaya Bali dan masih belum terjadi polusi udara. Letaknya pada ketinggian 75-300 memang
Penataan Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal - Badung
20 sesuai dengan pertanian, sehingga pemandangan pertanian warga masih tersebar
luas dan dapat dijadikan daya tarik wisata. Akses yang cukup jauh dari pusat kota Badung mengakibatkan perlu adanya promosi agar wisatawan mengetahui jalur
menuju desa ini. Namun jika di tempuh dari Ubud tidak akan menembuh waktu yang lama.
2.2 TINJAUAN FISIK DAN FASILITAS
Tinjauan fisik dan fasilitas berfungsi untuk mengetahui keadaan semula desa wisata bongkasa pertiwi. Tinjauan meliputi tinjauan dari elemen penataan,
teori daya tarik wisata, dan peraturan pemerintah tentang syarat-syarat daya tarik wisata.
2.2.1 Tinjauan Menurut 8 Elemen Penataan
Landasan yang digunakan untuk meninjau adalah 8 elemen penataan menurut Shirvani 1985.
1. Tata Guna Lahan
Pengaturan penggunaan lahan bagaimana seharusnya suatu daerah berfungsi.
Tabel 2. 2 Tata Guna Lahan Desa
No Kegunaan Lahan Luas Km
2
1 Permukiman
38,80 2
Persawahan 75,00
3 Perkebunan
37,17 4
Pura 4,90
5 Lapangan Olahraga
0,16 6
Kuburan 0,30
7 Lain-lain
0,67
Sumber. Profil Desa Bongkasa Pertiwi
Di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, pengaturan tata guna lahan dapat dilihat pada Gambar 2.7 dan Table 2.2. Dari Gambar 2.8 dapat dilihat bahwa
mayoritas desa masih berupa lahan hijau. Di desa ini masih memiliki lahan terbuka hijau sebesar 79 dari luas keseluruhan desa. Peruntukkan lahan sebagai