Analisis Data Penarikan Kesimpulan

Penataan Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal - Badung 11 ketika upacara besar keagamaan di Pura Khayangan Tiga atau Pura besar yang ada di desa. Desa ini juga memiliki potensi di bidang seni budaya lainnya, yaitu Komunitas Kreatif Bongkasa Pertiwi, yaitu seni pertunjukan berupa tari-tarian dan teaterikal. Sanggar teater ini sudah sering pentas baik di desa maupun hingga keluar desa. Teater ini biasanya pentas dengan tema sosial atau pandangan terhadat kehidupan jaman sekarang. Gambar 2. 1 Muda Mudi Desa Bongkasa Bersiap Untuk Menampilkan Teater Sumber: http:fajarbali.co.idindex.php?option=com_contentview=articleid=2825:jelangADlebaran ADtradisiADngotekADdilombakancatid=42:jemItemid=64 diunduh pada tanggal 5 Januari 2016 Kegiatan Adat di desa ini masih kental, setiap kegiatan keagamaan akan melibatkan banjar gotong royong, dan masyarakat yang memiliki kegiatan tidak akan mengeluarkan biaya, karena ditanggung oleh anggaran desa. Hal ini berlaku untuk seluruh warga Desa Bongkasa Pertiwi sesuai dengan awig-awig peraturan desa. Budaya yang tak kalah uniknya, adalah perang sambuk. Perang sambuk serabut kelapa merupakan tradisi para Sekaa Truna Budhi Pawerti Stiti yang dilakukan pada malam pangerupukan yang dalam rangka menyambut hari raya Nyepi. Biasanya perang sambuk dilakukan pada jam dua belas malam setelah selesai melakukan arak-arakan ogoh-ogoh, hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu lalu lintas yang lewat di jalan area Banjar Pengembungan sari. Perang sambuk ini memiliki makna antara lain: memupuk kebersaan antar anggota Penataan Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal - Badung 12 pemuda, belajar bekerjasama antar anggota pemuda, meningkatkan semangat keberanian setiap pemuda, hiburan tersendiri bagi pemuda. Gambar 2. 2 Kegiatan Perang Sambuk Sumber: http:stbudhipawertistiti.blogspot.co.id201411perangsambuktradisisetiap.html diunduh pada tanggal 5 januari 2016 Perang sambuk ini melibatkan dua tim yang anggotanya tidak tentu. Pemilihan anggota tim dilakukan seadil-adilnya agar tidak terjadi blok-blokan pemuda atau perselisihan. Pembagian anggota tiap tim biasanya berdasarkan tinggiberat badan dan umur, pembagian tim dengan system suit. Peraturan dalam permainan ini antara lain: - Dilakukan pada malam hari dan dalam keadaan lampu dimatikan - Pembagian anggota tim di lakukan seadil-adilnya. - Sambuk serabut kelapa yang digunakan untuk menyerang lawan harus berisi api, apabila menyerang menggunakan sambuk bongol tidak berisi api akan dikenakan hukuman yang telah di sepakati kedua team. - Apabila terjadi perselisihan permain dihentikan - Lamanya waktu permainan disepakati kedua tIm - Pada saat melakukan permainan ini di awasi pecalang Petugas keamanan adat di Bali dan Kelihan Adat dan Dinas Banjar Pengembungan Sari - Selesai permainan di wajibkan berjabatan tangan