Penentuan Struktur Pengolahan data

Gambar 4.14 Struktur Kecacatan SBS Hole Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan SBS Hole Simbol Keterangan a. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian SBS Hole dengan penyebabnya. b. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian manusia dengan penyebabnya. c. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian mesin dengan penyebabnya. d. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian material dengan penyebabnya. e. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian cara kerja salah dengan penyebabnya. f. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian mesin extruder trouble dengan penyebabnya. g. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian material kurang bagus dengan penyebabnya. Sumber data : Data primer Industri karpet Mobil PT.ACAM 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama. Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d ,e ,f dan g maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian bentuk SBS Hole berdasarkan Gambar 4.14 Struktur Kecacatan SBS Hole adalah sebagai berikut: b c d Gambar 4.15 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk SBS Hole Kejadian SBS Hole diturunkan break down melalui gerbang OR yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu manusia b, kejadian ini dikarenakan mesin c, material d digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. e f g a 1 2 3 4 Dimana kejadian cara kerja salah e dikarenakan operator lalai dalam memasukkan SBS digambarkan dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal karena akar penyebab terjadi secara bersamaan. Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian mesin extruder trouble f dikarenakan pada tabung extruder terdapat plastik dan setting mesin tidak sesuai digambarkan dengan gerbang OR sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal tidak terjadi secara bersamaan. Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian material kurang bagus g dikarenakan pada material tidak sesuai standart digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal tidak terjadi secara bersamaan. Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1, 2, 3 dan 4 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut : Gambar 4.16 Equivalent Fault Tree SBS Hole Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya SBS Hole adalah terdiri dari 1 penyebab primer dan 4 penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar pemyebab 1, 2, 3 dan 4 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya SBS Hole. 4.2.3.2.Struktur Kecacatan SBS Wave Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set untuk kejadian bentuk SBS Hole berdasarkan Gambar 4.10 Diagram Pohon Kesalahan SBS Wave. Gambar 4.17 Struktur Kecacatan SBS Wave Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.12 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan SBS Wave Simbol Keterangan a Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan SBS Wave dengan penyebabnya. b Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan mesin dengan penyebabnya. c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan manusia dengan penyebabnya. d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan material dengan penyebabnya. e Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian mesin extruder trouble dengan penyebabnya f Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja dengan penyebabnya g Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Material kurang bagus dengan penyebabnya Sumber data : Data primer Industri karpet Mobil PT.ACAM 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama. Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d,e ,f dan g maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian SBS Wave Berdasarkan Gambar 4.17 Struktur Kecacatan SBS Wave adalah sebagai berikut : a b c d e f g 1 2 3 4 5 6 1 Gambar 4.18 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk SBS Wave Kejadian SBS Wave diturunkan break down melalui gerbang OR yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu mesin b, manusia c, Operator kurang memperhatikan prosedur kerja d dan Material e digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena ketiga penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Dimana kejadian mesin extruder trouble e dikarenakan setting mesin tidak sesuai, tarikan roll kurang kencang dan roll aus digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal. Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja f digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal karena penyebab dasar yaitu operator kurang teliti terjadi secara bersamaan. Kemudian untuk penyebab kecacatan pada kejadian material kurang bagus g dikarenakan material tidak sesuai standard dan material terlalu lama disimpan di gudang digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal. Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi 2 3 f g 1 2 3 4 g dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1, 2, 3 ,4 ,5 dan 6 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.19 berikut : Gambar 4.19 Equivalent Fault Tree SBS Wave Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya SBS Wave adalah terdiri dari satu penyebab primer dan empat penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar penyebab 1, 2, 3 , 4, 5 dan 6 secara tidak langsung membentuk terjadinya SBS Wave. 4.2.3.3.Struktur Kecacatan SBS Broken Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set untuk kejadian bentuk SBS Wave Berdasarkan Gambar 4.11 Diagram Pohon Kesalahan SBS Broken. a SBS Broken A B C Ao Bo Co 1 2 3 4 b c d e f g Gambar 4.20 Struktur Kecacatan SBS Broken. Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.13 berikut ini Tabel 4.13 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan SBS Broken. Simbol Keterangan a Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan bentuk SBS Broken. b Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan manusia dengan penyebabnya. c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan mesin dengan penyebabnya. d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan material dengan penyebabnya. e Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja dengan penyebabnya. f Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian mesin extruder trouble dengan penyebabnya. g Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian material kurang bagus dengan penyebabnya. Sumber data : Data primer Industri karpet Mobil PT.ACAM 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama. Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d ,e ,f dan g maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian SBS Broken berdasarkan Gambar 4.20 Struktur Kecacatan Bentuk SBS Broken Adalah sebagai berikut: a b c d e f g 1 2 3 g 1 2 3 4 Gambar 4.21 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk SBS Broken Kejadian SBS Broken diturunkan break down melalui gerbang OR yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu manusia b, mesin c, dan Material d digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Dimana pada penyebab kecacatan pada kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja e digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasar yaitu operator kurang teliti. Sedangkan kejadian mesin extruder trouble f dikarenakan terdapat kotoran masuk pada tabung extruder dan terdapat benang masuk pada tabung extruder digambarkan dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena kedua penyebab terjadi secara bersamaan. Untuk kejadian material kurang bagus g dikarenakan material terlalu lama disimpan di gudang digambarkan dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasar terjadi secara bersamaan. Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat pada gambar 4.22, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1, 2, 3 dan 4 membentuk gerbang OR. Gambar 4.22 Equivalent Fault Tree SBS Broken Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya SBS Broken adalah terdiri dari 1 satu penyebab primer dan 4 empat penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar penyebab 1, 2, 3 dan 4 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya SBS Broken. 4.2.3.4.Struktur Kecacatan Cutting Not Fit Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.23 Berdasarkan Gambar 4.12 Diagram Pohon Kesalahan cutting not fit. Gambar 4.23 Struktur Kecacatan Bentuk Cutting Not Fit. Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.14 berikut ini. Tabel 4.14 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Cutting Not Fit Simbol Keterangan a. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Cutting Not Fit dengan penyebabnya. b. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan manusia dengan penyebabnya. c. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan mesin dengan penyebabnya. d. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja dengan penyebabnya. e. Huruf pengganti gerbang ORyang menghubungkan kejadian Mesin Trimming trouble dengan penyebabnya. Sumber data : Data primer Industri karpet Mobil PT.ACAM 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama. Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d dan e maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian cutting not fit berdasarkan Gambar 4.23 Struktur Kecacatan Bentuk cutting not fit adalah sebagai berikut : b c d e 1 d 1 2 3 a Gambar 4.24 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Cutting Not Fit Kejadian Cutting Not Fit diturunkan break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu manusia b, mesin c digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Dimana kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja d dikarenakan Operator kurang teliti digambarkan dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal secara bersamaan. Pada penyebab kecacatan pada mesin trimming trouble e digambarkan dengan gerbang OR sehingga dalam matrik cut set digambarkan vertikal karena pisau pemotong tumpul dan setting mesin tidak sesuai terjadi secara bersamaan. Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1, 2 dan 3 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.25 berikut : Gambar 4.25 Equivalent Fault Tree Cutting Not fit Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya Cutting Not fit adalah terdiri dari 1 penyebab primer dan 2 penyebab dasar akar penyebab. Yang mana penyebab dasar 1, 2 sampai 3 membentuk kejadian primer, dimana keempatnya membentuk terjadinya Cutting Not fit secara bersamaan 4.2.3.5.Struktur Kecacatan Emblem Burnt Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set untuk kejadian bentuk Emblem Burnt Berdasarkan Gambar 4.13 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Emblem Burnt. a E m b le m B urn t A B C A o B o C o 1 2 3 b c d e f g Gambar 4.26 Struktur Kecacatan Emblem burnt Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.15 berikut ini. Tabel 4.15 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Emblem burnt Simbol Keterangan a Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan bentuk Emblem burnt. b Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan manusia dengan penyebabnya. c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan mesin dengan penyebabnya. d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan material dengan penyebabnya. e Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Operator kurang memperhatikan prosedur kerja dengan penyebabnya. f Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian mesin welding emblem trouble dengan penyebabnya. g Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian mutu bahan kurang bagus dengan penyebabnya. Sumber data : Data primer Industri karpet Mobil PT.ACAM 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama. Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d dan e maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian Emblem burnt berdasarkan Gambar 4.26 Struktur Kecacatan Bentuk Emblem burnt: a b c d e f g 1 2 Gambar 4.27 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Emblem burnt Kejadian Emblem burnt diturunkan break down melalui gerbang OR yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu manusia b, mesin c, material d digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena ketiga penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Dimana kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja e dikarenakan operator kurang teliti digambarkan dalam symbol AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal. e 1 2 3 Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian mesin welding emblem trouble f dikarenakan setting mesin tidak sesuai digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal. Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian mutu bahan kurang bagus g dikarenakan karpet tipis digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal. Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat pada gambar 4.28, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1,2 dan 3 yang membentuk gerbang OR. Gambar 4.28 Equivalent Fault Tree Emblem Burnt Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya Emblem Burnt adalah terdiri dari 1 satu penyebab primer dan 3 penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar penyebab 1, 2, dan 3 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya Emblem Burnt.

4.2.4. Perhitungan Probabilitas Tingkat Kecacatan Quantitive Probability Cut Set

4.2.4.1. Perhitungan Probabilitas SBS Hole Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi

a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi

Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian SBS Hole dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Perhitungan probabilitas P1 sd P4 ditentukan berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.10 Probabilitas Akar – Akar Penyebab Kecacatan Karpet mobil Adalah Sebagai Berikut : Diketahui : 1 P Operator lalai dalam memasukkan SBS = 0.0330 2 P Pada tabung extruder terdapat plastik = 0.0214 3 P Setting mesin tidak sesuai = 0.0246 4 P Material tidak sesuai standard = 0,0312 0330 , 1   P P A 0460 , 0246 , 0214 , 3 2      P P P B 0312 , 4   P P C C B A C B A F xP xP P P P P P     = 0,0330+0,0460+0,0312-0,0330x0,0460x0,0312 = 0,11015 A F P P  = 0,11015 Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian SBS Hole sebesar 0,11015 atau 11,015.

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya SBS Hole yaitu: 1. : Operator lalai dalam memasukkan SBS. 2. : Pada tabung extruder terdapat plastik. 3. : Setting mesin tidak sesuai. 4. : Material tidak sesuai standard. Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas SBS Hole berdasarkan cut set dari Gambar 4.15 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk SBS Hole. 1 2 3 4 0,0330 0,0214 0,0246 0,0312 0330 , 1  K P 0214 , 2  K P 0246 , 3  K P 0312 , 4  K P 4 3 2 1 K K K K F P P P P P    

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BATIK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batik Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Industri Ba

0 2 12

ANALISIS KUALITAS PRODUK PADA PROSES CETAK DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDY KASUS DI CV. X SURABAYA).

0 0 123

ANALISIS KUALITAS PRODUK ROLLING DOOR DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI CV. TRIYUDA MAJU SURABAYA.

0 0 127

IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA.

0 8 193

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK SPRING DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) ( DI CV. CONESTA UTAMA SURABAYA).

7 24 112

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA).

0 6 115

FTA (Fault Tree Analysis)

0 3 9

Kata Kunci : Fault Tree Analysis, Cut Set, Kualitas, Probabilitas. Research Background Latar Belakang - IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA

0 0 11

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA)

1 0 15

ANALISIS KUALITAS PRODUK PADA PROSES CETAK DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDY KASUS DI CV. X SURABAYA)

0 0 20