= 0,0330+0,0460+0,0312-0,0330x0,0460x0,0312
= 0,11015
A F
P P
= 0,11015 Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian SBS Hole
sebesar 0,11015 atau 11,015.
b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi
Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya SBS Hole yaitu:
1. : Operator lalai dalam memasukkan SBS.
2. : Pada tabung extruder terdapat plastik.
3. : Setting mesin tidak sesuai.
4. : Material tidak sesuai standard.
Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas SBS Hole berdasarkan cut set dari Gambar
4.15 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk SBS Hole.
1 2
3 4
0,0330 0,0214
0,0246 0,0312
0330 ,
1
K
P 0214
,
2
K
P
0246 ,
3
K
P
0312 ,
4
K
P
4 3
2 1
K K
K K
F
P P
P P
P
= 0,0330+0,0460+0,0312 = 0,1102
Jadi probabilitas terjadinya SBS Hole setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,11020
11,020.
4.2.4.2. Perhitungan Probabilitas SBS Wave Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi
a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi
Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set.
Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung
probabilitas kejadian SBS Wave dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Perhitungan probabilitas P1 sd P4
ditentukan berdsarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.10 Probabilitas Akar – Akar Penyebab Kecacatan Karpet mobil Adalah sebagai
Berikut : Diketahui :
1
P Setting mesin tidak sesuai = 0,0246
2
P Tarikan roll kurang kencang = 0,0212
3
P Roll Aus
= 0,0208
4
P Operator kurang teliti = 0,0361
5
P Material tidak sesuai standard = 0,0312
6
P Material terlalu lama disimpan digudang = 0,0202
0666 ,
0208 ,
0212 ,
0246 ,
3 2
1
P
P P
P
A
0361 ,
4
P
P
B
0006 ,
0202 ,
0312 ,
6 5
x
xP P
P
C C
B A
C B
A A
xP xP
P P
P P
P
= 0,0666+0,0361+0,0006-0,0666x0,0361x0,0006
= 0,103299
A F
P P
=
0,103299 Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian SBS Wave
sebesar 0,103299 atau 10,3299
b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi
Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya SBS Wave, yaitu:
1 : Setting mesin tidak sesuai.
2 : Tarikan roll kurang kencang.
3 : Roll aus.
4 : Operator kurang teliti.
5 : Material tidak sesuai standard.
6 : Material terlalu lama disimpan di gudang.
Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk SBS Wave berdasarkan Gambar 4.18