6 Akurasi dan Presisi model kalibrasi dievaluasi dari nilai R
2
dan  nilai RMSECV  dengan  membuat  hubungan  linier  antara  nilai  sebenarnya
dan  nilai  terhitung.  Diperoleh  persamaan  linear  y=bx+a  yang  akan dipergunakan untuk memperoleh nilai RMSECV.
F. Analisis Data
1. Validitas model kalibrasi multivariat dinyatakan secara statistik dengan nilai R
2
untuk akurasi dan untuk presisi dinyatakan dengan nilai RMSE dan PRESS. 2.
Konsentrasi  sampel  dihitung  dengan  koefisien  dari  masing-Xmasing  model untuk senyawa parasetamol dan propifenazon sesuai dengan persamaan :
=   � +   � + ⋯ +   � +  � Keterangan :
X                   =  konsentrasi sampel terprediksi oleh model  kalibrasi µgmL t
s
=  koefisien dari model kalibrasi �                   =  fungsi absorbansi
�                    =  koreksi kesalahan yang mungkin erjadi pada model kalibrasi PLS
3. Kadar sampel dihitung dengan menggunakan rumus :
Kadar  µ� =  �ℎ�
�  µgmL   � Ẋ  mg
X  �
Keterangan : Terhitung      = konsentrasi sampel terprediksi oleh model µgmL
Fp                  = Faktor Pengenceran Ẋ                   = Berat rata-rata penimbangan keseluruhan sampel tablet
mg X                   = Berat penimbangan sampel mg
Tab                = Berat rata-rata sampel yang telah melewati uji keseragaman bobot, diasumsikan berat persatuan
tablet sama dengan 601,017 mg.
4. Kadar rata-rata sampel dihitung dengan menggunakan rumus :
� �  =
Ẋ � �
Ẋ  � =
� Ẋ  �
Keterangan : Kadar              = Kadar rata-rata sampel terhadap keseluruhan
sampel tablet Ẋ Kadar          = Rata-rata kadar mg
Ẋ Berat tablet  = Berat rata – rata penimbangan keseluruhan sampel tablet mg
Etiket              = Informasi kekuatan senyawa sesuai dengaetiket mg 5.
Akurasi  dari  proses  penetapan  kadar  ditetapkan  dengan  persen  perolehan kembali dengan rentang yang dapat diterima menurut Gonzales dan Herrador
2007 adalah sebesar 80-110 . 6.
Presesi dari proses penetapan kadar ditetapkan dengan nilai RSD dengan nilai maksimal  yang masih dapat  diterima menurut  Gonzales dan Herrador 2007
adalah sebesar 7,3.
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Optimasi Kalibrasi Multivariat Menggunakan Partial Least Square
PLS
Permasalahan  dalam  analisis  senyawa  multikomponen  secara  simultan dengan menggunakan metode spektrofotometri adalah overlapping spektra antara
satu  senyawa dan senyawa lainnya.  Overlapping terjadi pada senyawa campuran parasetamol PCT dan propifenazon PPZ yang ditunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5. Overlay spektra uv parasetamol PCT, propifenazon PPZ, dan
campuran kedua senyawa pada konsentrasi 5 µgmL, yang diukur
pada λ 200 – 400 nm.
Analisis  masing-masing  komponen  senyawa  dalam  campuran  yang mempunyai  spektra  overlapping  hanya  dapat  diatasi  dengan  metode  pemisahan
secara  kromatografi  atau  metode  spektrofotometri  yang  dikombinasikan  dengan kalibrasi multivariat. Permasalahan overlapping pada senyawa PCT dan PPZ dapat
diatasi  dengan  adanya  kombinasi  antara  spektrofotometry  UV  dengan kemometrika.
Campuran PCT  PPZ
PCT PPZ