ε = kesalahan pengukuran pemodelan. Haenlein, 2004.
Kelebihan metode PLS dibandingkan dengan metode kalibrasi lain adalah: a.
Dibandingkan  dengan  LSR,  PLS  jauh  lebih  cepat  dan  lebih  mudah diimplementasikan. Kemungkinan terjadinya over-fitting pada PLS jauh lebih
kecil dibandingkan dengan metode kalibrasi lain. b.
PLS memiliki kemampuan tinggi ketika diterapkan pada data dengan dimensi yang luas.
Land et al., 2011.
D. Validasi Metode Analisis
1. Validasi metode kalibrasi multivariat
Validasi  metode  analisis  merupakan  suatu  prosedur  yang  digunakan untuk membuktikan apakah suatu metode analisis memenuhi persyaratan yang
ditentukan  atau  tidak,  sehingga  hasil  analisis  dapat  dipertanggungjawabkan. Tujuan  utama  validasi  metode  adalah  untuk  memberikan  hasil  analisis  yang
paling baik United States Pharmacopeial Covention, 2007. Validasi  adalah  suatu  tindakan  penilaian  terhadap  parameter  tertentu
pada  prosedur  penetapan  yang  dipakai  untuk  membuktikan  bahwa  parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004. Suatu
metode analisis harus divalidasi untuk melakukan verifikasi bahwa parameter- parameter kerjanya cukup mampu untuk mengatasi masalah analisis Gandjar
dan Rohman, 2008. Validasi metode analisis dilakukan dengan uji labratorium, dengan  demikian  dapat  ditunjukkan  bahwa  karakteristik  kinerjanya  telah
memenuhi  persyaratan untuk  diterapkan dalam analisis senyawa atau sediaan yang bersangkutan Satiadarma, dkk., 2004.
Menurut  Richard  Kramer  2005,  suatu  metode  kemometrika  bisa divalidasi dengan dua cara; 1 Dengan adanya sampel validasi eksternal; 2
Dengan  menggunakan  cross  validation.  Sampel  validasi  eksternal  akan semakin  baik  jika  semakin  banyak  jumlahnya.  Idealnya,  sampel  eksternal
hendaknya memberikan konsentrasi  terhitung  yang seakurat  mungkin  dengan nilai sebenarnya. Secara umum, suatu sampel validasi memiliki nilai simpangan
tidak  lebih  dari  ±5.  Sampel  validasi  masih  dapat  dipercaya  apabila  nilai simpangan tidak lebih dari ±10. Namun, sampel validasi eksternal tidak perlu
diterapkan  apabila  nilai  simpangan  mencapai  ±20  dan  disarankan  untuk melakukan cross validation.
Validasi dengan sampel eksternal atau juga sering disebut dengan test set validation dilakukan dengan memproses sejumlah data training set dengan
metode yang sama pada saat memproses data calibration set. Dalam hal ini, ada dua kelompok data yang berbeda yaitu data training set yang mana merupakan
sejumlah  data  tambahan  yang  bukan  merupakan  calibration  set.  Hasil pengolahan statistik kedua kelompok data baik dari calibration set dan training
set dibandingkan untuk melihat kemampuan sebuah model dalam mengekstrak suatu populasi data dengan jumlah data yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk
mengukur  seberapa  optimal  model  mampu  menentukan  komponen  pembeda dari jumlah data yang berbeda. Diharapkan terjadi kesamaan hasil antara data
calibration  set  dengan  training  set.  Sangat  jarang  diperoleh  cukup  data  yang
baik  untuk  melakukan  test  set  validation.  Oleh  karena  itu  bisa  digunakan sebagian  dari  calibration  set  untuk  melakukan  validasi,  dan  hal  ini  disebut
dengan cross validation Kim, 2002. Standard cross validation melibatkan sebuah data dari bagian populasi
yang diujikan pada populasi data yang sama untuk mengevalusasi kemampuan prediksi  dari  sebuah  model.  Metode  validasi  standard  cross  validation
memisahkan populasi data menjadi dua bagian tidak harus dengan jumlah yang sama untuk melihat kemampuan model terhadap satu bagian yang memvalidasi
model tersebut Esposito et al., 2010. Tahap  pengerjaan  suatu  cross  validation    bisa  digambarkan  sebagai
berikut;  1  memisahkan  satu  data  dari  kelompok  data  atau  populasi;  2 memisahkan  satu  data  secara  bergilir  dari  kelompok  data  atau  populasi;  3
menetapkan data yang terpisah sebagai suatu sampel dan kelompok data yang tersisa  sebagai  predictor.  Perbedaan  nilai  sebenarnya  dengan  nilai  prediksi
digambarkan sebagai  nilai  PRESS predivtive residual  error  sum of  squares Reyment, 2002.
2. Parameter Validasi Metode Analisis Multivariat