2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi Sudjana, 2001:5.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI jurusan akuntansi yang berjumlah 90 siswa.
3. Teknik Penarikan Sampel Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2007:61. Dalam hal ini peneliti
memilih untuk meneliti siswa kelas X dan XI program studi akuntansi dengan pertimbangan bahwa siswa kelas X dan XI sudah cukup merasakan
pengalaman dalam belajar akuntansi bersama guru akuntansi mereka kurang lebih selama dua semester dan masih aktif ke sekolah. Selain pertimbangan
tersebut, peneliti juga mempertimbangkan bahwa populasi memiliki kecenderungan karakteristik yang homogen, maka dengan sampel sebanyak
90 siswa sudah cukup representatif untuk diteliti.
E. Variabel dan Pengukuran Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian Variabel adalah konstrak yang diukur dengan berbagai macam nilai
untuk memberikan gambaran lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Konstrak adalah abstraksi fenomena kehidupan nyata yang diamati
Sangadji Sopiah, 2010:133.
Variabel penelitian berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar-variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel
dependen. Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
memengaruhi variabel lain, sedangkan variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen
Sangadji Sopiah, 2010:136. Maka variabel dalam peneltian ini adalah: a. Persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi variabel independen
Persepsi ini meliputi empat macam persepsi yaitu: 1 Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi.
2 Persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru akuntansi. 3 Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru akuntansi.
4 Persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru akuntansi. Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di
dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Guru Akuntansi Ranah
Kompetensi Indikator
Nomor Pertanyaan
Positif Negatif
Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Pedagogik
1. Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik
1, 2, 3, 4
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik 5, 6, 7
3. Mengembangkan kurikulum 8
4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik
9, 10, 11
5. Memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran
12, 13 6. Membantu peserta didik
mengaktualisasikan potensinya
14, 15 7. Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan siswa
16, 17, 18
8. Menilai proses dan hasil pembelajaran
19, 20, 21
9. Melakukan tindakan reflektif 22
Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Profesional
1. Menguasai materi, struktur, dan konsep keilmuan mata
pelajaran 23, 24,
26, 27, 28
25 2. Menguasai standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diasuh 29, 30
3. Mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif
31, 32
Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Kepribadian
1. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial dan
kebudayaan nasional Indonesia
31, 34, 35, 36
2. Pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta dan masyarakat 37, 38,
39, 40 3. Pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan berwibawa 41, 42,
43 4. Menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab, rasa bangga menjadi guru, dan percaya diri
44, 45 5. Menjunjung tinggi kode etik
profesi guru 46
Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Sosial
1. Bersikap insklusif, bertindak objektif dan tidak
diskriminatif 47
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun
48, 49 3. Beradaptasi di tempat tugas di
seluruh wilayah Indonesia 50
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain 51
Jumlah 51
b. Motivasi Belajar Siswa variabel dependen Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar
itu demi mencapai suatu tujuan.
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar Siswa
No. Indikator Motivasi Belajar
Nomor Pertanyaan Positif
Negatif
1. Tekun menghadapi tugas
52, 53 2.
Ulet menghadapi kesulitan 54, 55
3. Minat terhadap sesuatu
56, 57, 58, 59, 60, 61
4. Mandiri
62, 63 5.
Sikap terhadap tugas-tugas rutin 64
6. Teguh dalam pendapat
65 7.
Gemar mencari dan memecahkan masalah soal-soal
66, 67 Jumlah
16
2. Pengukuran Variabel Penelitian Variabel persepsi siswa tentang kompetensi guru dan variabel
motivasi belajar siswa, keduanya diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2010:134.
Pilihan jawaban untuk masing-masing pertanyaan dibuat berbeda, tujuannya agar menghasilkan persepsi yang benar-benar mampu mewakili
persepsi siswa yang sebenarnya.
Mardapi 2008:121 dalam pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada kategori tiga untuk skala likert. Untuk
mengatasi hal tersebut skala likert hanya menggunakan empat pilihan agar jelas sikap atau minat responden, yaitu: Selalu – Sering – Hampir Tidak
Pernah – Tidak Pernah. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah sebagai berikut
Sugiyono, 2010:135:
Tabel III.3 Bobot Alternatif Jawaban
Kriteria Jawaban
Skor Pertanyaan
Positif Pertanyaan
Negatif
Selalu 4
1 Sering
3 2
Hampir Tidak Pernah
2 3
Tidak Pernah 1
4
F. Teknik Pengumpulan Data