26
Berdasarkan Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1439MenkesSKXI2002 tentang Penggunaan Gas Medis Pada Sarana Pelayanan
Kesehatan adalah: a.
Gas medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan medis pada sarana kesehatan.
b. Instalasi pipa gas medis adalah seperangkat prasarana perpipaan
besertaperalatan yang menyediakan gas medis tertentu yang dibutuhkan untuk menyalurkan gas medis ke titik outlet diruang tindakan dan perawatan.
c. Sentral gas medis adalah seperangkat prasarana beserta peralatan dan atau
tabung gasliquid yang menyimpan beberapa gas medis tertentu yang dapat disalurkan melalui pipa instalasi gas medis.
d. Instalasi Gas Medis selanjutnya disingkat IGM adalah seperangkat sentral
gas medis, instalasi pipa gas medis sampai outlet.
2.6.1 Jenis Gas Medis
Sesuai dengan SK Menkes RI Nomor 1439MenkesSK2002 tentang penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan antara lain:Gas Oksigen
tabung 1 m
3
, 2 m
3
, 6m
3
, Nitrous Oksida N
2
O, Nitrogen N
2
, Karbon dioksida CO
2
, Siklopropana C
3
H
6
, Helium He, Udara tekan Compressed Air Medical Breathing Air, Mixture gas.
2.6.2 Penyimpanan Gas Medis
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1439MenkesSKXI2002, penyimpanan gas medis harus memenuhi
syarat penyimpanan gas medis, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
27
a. Tabung-tabung gas harus disimpan berdiri, dipasang penutup kran dan
dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi goncangan.
b. Lokasi penyimpanan harus khusus dan masing-masing gas medis dibedakan
tempatnya. c.
Penyimpanan tabung gas medis yang berisi dan tabung gas medis yang kosong dipisahkan untuk memudahkan pemeriksaan dan penggantian.
d. Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau
sejenisnya. e.
Gas medis yang sudah cukup lama disimpan, agar dilakukan uji atau tes kepada produsen untuk mengetahui kondisi gas medis tersebut.
2.6.3 Pendistribusian Gas Medis
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1439MenkesSKXI2002, distribusi gas medis dalam pelayahanan kesehatan
di Rumah Sakit adalah sebagai berikut : a.
Distribusi gas medis dilayani dengan menggunakan troli yang biasanya ditempatkan dekat dengan pasien.
b. Pemakaian gas diatur melalui flowmeter pada regulator, regulator harus dites
dan dikalibrasi. c.
Penggunaan gas medis sistem tabung hanya bisa dilakukan 1 tabung untuk 1 orang.
d. Tabung gas beserta troly harus bersih dan memenuhi syarat sanitasi
higienisMenkes RI, 2002.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB III TINJAUAN KHUSUS RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
3.1Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik berlokasi di Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Kota Medan Propinsi Sumatera Utara. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI No 244MenkesPerIII2008 tanggal 11 Maret 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP H. Adam Malik Medan. RSUP H. Adam
Malik Medan adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan. 3.1.1Visi dan Misi RSUP H. Adam Malik
Visi RSUP H. Adam Malik adalah menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang mandiri dan unggul di Sumatera tahun
2015. Misi RSUP H. Adam Malik adalah:
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau.
b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan serta penelitian kesehatan yang
profesional. c.
Melaksanakan kegiatan pelayanan dengan prinsip efektif, efisien, akuntabel, dan mandiri.
28
Universitas Sumatera Utara