42
c. Rekonsiliasi Obat
Rekonsiliasi obat di RSUP. H. Adam Malik dilakukan dengan cara mengkarantina obat-obatan yang dibawa pasien dari luar RSUP. H. Adam Malik
untuk mencegah terjadinya kesalahan obat medication error.
d. Pelayanan Informasi Obat PIO
Seluruh kegiatan PIO telah dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik. Untuk pasien rawat inap, PIO dilakukan oleh depo farmasi, sedangkan untuk pasien
rawat jalan, dilakukan oleh apotek I dan apotek II, dan juga dilaksanakan oleh seluruh pokja yang ada di IFRS. Salah satu kegiatan PIO yang telah dilaksanakan
di RSUP H. Adam Malik yaitu melalui penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan oleh farmasi klinis yang bekerja sama dengan PKMRS sebanyak empat kali dalam
satu bulan, yaitu dua kali untuk pasien rawat inap dan dua kali untuk pasien rawat jalan. Kemudian setiap bulan laporan PIO direkapitulasi oleh koordianator PIO
yang ada di pokja farmasi klinis. Format Lembar Pelayanan Informasi Obat terlampir pada Lampiran 2.
e. Konseling
Konseling untuk pasien rawat jalan dilakukan di ruang konseling yang berada di apotek II sedangkan di Apotik I tidak melayani konseling secara
maksimal karena tidak tersedianya ruang konseling untuk pasien. Kriteria pasien yang memerlukan pelayanan konseling diantaranya penderita penyakit kronis
seperti TB, diabetes, kardiovaskular, pasien dengan resep polifarmasi dan obat dengan cara pemakaian khusus.
Universitas Sumatera Utara
43
f. Visite
Visite di RSUP. H. Adam Malik dilakukan secara mandiri dan bersama. Visite mandiri dilakukan oleh enam Apoteker yang telah ditugaskan di masing –
masing ruang pasien. Sebelum melakukan kegiatan visite apoteker harus mempersiapkan diri dengan mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien
dan memeriksa terapi obat dari rekam medik atau sumber lain.
g.Pemantauan Terapi Obat PTO
Pemantauan Terapi Obat PTO dilakukan oleh apoteker dengan melihat SOAP yang ditulis oleh dokter dan membandingkannya dengan RM 8.1. Tabel
rekaman pemberian obat tepat waktu.
h.Monitoring Efek Samping Obat MESO
Kegiatan Monitoring Efek Samping Obat MESO di RSUP H. Adam Malik dilakukan oleh farmasi klinis. Apabila terjadi efek samping obat yang tidak
diinginkan ditulis kelembaran MESO yang selanjutnya dilaporkan ke Pusat Meso Nasional. Lembar MESO terlampir pada lampiran 3.
i.Evaluasi Penggunaan Obat EPO
Evaluasi penggunaan obat yang terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat-obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau.
Program ini telah dilakukan di RSUP H. Adam Malik bersamaan pada saat visite keruangan pasien.
j.Dispensing Sediaan steril
Proses dispensing di apotek I dan Apotek II untuk pasien rawat jalan. Sedangkan proses dispensing untuk rawat inap dilakukan di masing-masing
depo.
Dispensing
sediaan khusus
di RSUP H. Adam Malik meliputi pencampuran
Universitas Sumatera Utara
44
obat kemoterapi dan pencampuran obat high alert KCl injeksi. Untuk pencampuran obat kemoterapi dan pencampuran obat high alert di RSUP HAdam Malik telah
dilakukan oleh Apoteker.
3.3.4 International Patient Safety Goal IPSG IPSG berdasarkan Joint Commission International, 2011 adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi pasien dengan benar