14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Jalan
Karakteristik suatu jalan akan mempengaruhi kapasitas dan kinerjanya apabila dibebani oleh lalu lintas, seperti :
2.1.1 Geometrik
• Tipe jalan : Berbagai tipe jalan akan memiliki kinerja yang berbeda pada pembebanan lalu lintas, misal ; jalan satu arah dan jalan terbagi.
• Lebar jalur lalu lintas : Kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat dengan pertambahan lebar jalur lalu lintas.
2.1.2 Arus dan kapasitas
Komposisi lalu lintas mempengaruhi hubungan kecepatan arus dan kapasitas dinyatakan dalam kendjam, tergantung dari rasio kendaraan
bermotor dalam arus lalu lintas. Arus dan kapasitas dinyatakan dalam satuan mobil penumpang smp, maka kecepatan kendaraan dan kapasitas
smpjam dipengaruhi oleh komposisi arus lalu lintas.
2.1.3 Pengaturan lalu lintas
Batas kecepatan jarang diberlakukan di daerah perkotaan, karena sedikit berpengaruh pada kecepatan arus bebas. Aturan lalu lintas lain yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15 berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas seperti ; hambatan samping,
pembatasan tipe kendaraan tertentu.
2.1.4 Fungsi dan tata guna lahan
Suatu perkotaan terdapat berbagai macam aktivitas seperti sekolah, bekerja, rekreasi, semua aktivitas tersebut berlangsung di atas sebidang
tanah yang di atasnya terdapat bangunan kantor, pabrik, sekolahan, rumah potongan lahan ini biasa disebut tata guna lahan.
Untuk menuju tempat aktivitasnya, manusia melakuakan perjalanan dengan menggunakan sistem transportasi seperti kendaraan bermotor
ataupun tidak. Hal tersebut menimbulkan pergerakan arus manusia dan kendaraan, sehingga menghasilkan pergerakan arus lalu lintas.
Sasaran umum dalam perencanaan transportasi adalah membuat interaksi tersebut mejadi mudah dan efisien. Untuk mencapai sasaran umum
tersebut maka di tetapkan kebijakan seperti berikut : a. Sistem kegiatan : Rencana tata guna lahan yang baik dapat
mempengaruhi kebutuhan akan transportasi. Sehingga membuat interaksi menjadi lebih mudah, perencanaan tata guna lahan biasanya
memerlukan waktu yang cukup lama. b. Sistem jaringan : Meningkatkan kapasitas pelayanan prasarana yang
ada seperti ; pelebaran jalan, penambahan jaringan jalan baru, dan lain- lain.
c. Sistem pergerakan : Hal yang dapat dilakukan antara lain adalah mengatur teknik dan manajemen lalu lintas atau pembangunan jalan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Sumber : MKJI “Manual Kapasitas Jalan Indonesia”
2.2 Arus dan komposisi arus lalu lintas