Keadaan Demografis Desa Semunying

2.4. Masyarakat Desa Semunying Jaya: Sebuah Perjuangan Yang Belum Selesai

2.4.1 Keadaan Demografis Desa Semunying

Desa Semunying terletak di utara Kalimantan Barat dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Desa Semunying Jaya masuk wilayah administrasi Kabupaten Bengkayang dan terletak di kecamatan Jagoi Babang. Desa Semunying Jaya secara administrasi memiliki luas wilayah sekitar 18.000 hektar dengan jumlah penduduk 385 jiwa yang dihuni sekitar 93 kepala keluarga. 33 Desa ini dapat dikunjungi melalui jalur darat dan sungai. Perjalanan dari Pontianak ke ibukota kabupaten Bengkayang diperlukan waktu sekitar 4 jam melalui jalan darat. Dari pusat kabupaten Bengkayang menuju pusat kota di kecamatan Seluas, diperlukan waktu sekitar 6,5 jam melalui jalur darat, kemudian dilanjutkan dengan jalur sungai dengan menggunakan perahu bermotor 15 PK yang memakan waktu sekitar 2 jam. 34 Batas administrasi desa ini meliputi: Sebelah Barat berbatasan dengan kampung Sentimu atau Desa Aruk di Kecamatan Sajingan. Sebelah Timur berbatasan dengan dusun Belidak, Desa Sekida sesudah pemekaran dengan dusun Saparan, Kumba, Sebelah Selatan berbatasan Desa Kalon, Kecamatan Seluas. Sebelah Utara berbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Semunying Jaya merupakan salah satu dari enam desa di kecamatan Jagoi Babang dan merupakan desa 33 Hendrikus Adam dan Nikodemus Ale. Potret..., hlm. 37. 34 Rusaknya jalan darat dari kota kecamatan ke kampung Semunying Jaya, membuat warga memilih jalur transportasi sungai. Secara keseluruhan waktu yg diperlukan untuk sampai di desa ini sekitar 8,5 jam dari ibukota propinsi Kalimantan Barat. pemekaran dari desa Kumba yang saat itu merupakan bagian dari wilayah kecamatan Seluas. Desa ini terbagi dalam tiga dusun, yaitu Dusun Semunying Bungkan, Dusun Bujuan dan Dusun Pareh. Desa yang mayoritas masyarakatnya dayak Iban ini awal mulanya berasal dari Serawak. 35 Secara historis, Desa Semunying Jaya merupakan sebaran komunitas Dayak Iban dari kampung Sermak 36 yang telah ada di daerah tersebut sekitar tahun 1940-an. Pada waktu terjadinya perpindahan penduduk dari kampung Sermak ke daerah baru Semunying Jaya, wilayah antar kedua negara belum dipisah. Setelah terjadi pemisahan wilayah antar kedua negara, warga Semunying Jaya memilih bergabung dengan Negara Kesatuan republik Indonesia NKRI yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soekarno. 37

2.4.2 Pola Pemukiman

Dokumen yang terkait

Studi Perspektif Masyarakat untuk Program Restorasi Ekosistem Hutan Mangrove (Studi Kasus Masyarakat Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

1 55 78

Konflik Agraria (Studi Kasus: Konflik Pertanahan Antara Perusahaan Toba Pulp Lestari dengan Masyarakat Desa Pandumaan-Sipituhuta dalam Pembatasan Lahan Hutan Adat di Kecamatan Pollung, Humbahas)

15 142 104

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

4 50 123

Kesadaran hukum dan persepsi masyarakat terhadap perceraian (studi kasus perceraian di desa serdang jaya kecamatan betara kabupaten Tanjab Barat Jambi)

1 14 182

Identitas politik ``gereja suku`` di ruang publik (studi tentang komunitas credit union modifikasi (CUM) ``talenta`` berdasarkan perspektif hegemoni ernesto laclau dan chantal mouffe).

2 19 206

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 9

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 0 2

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 34

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 1 18

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 5