7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori Pajak
1. Pengertian Pajak
Pengertian pajak menurut Pasal 1 UU No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP, adalah :
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pajak secara yuridis pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan dan dapat ditarik kesimpulan tentang unsur-unsur yang terdapat pada pengertian
pajak, bahwa : a.
Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaanya.
b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi
individual oleh pemerintah. c.
Pajak dipungut oleh negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
8
d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang
bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment.
2. Definisi Pajak Pertambahan Nilai PPN
PPN Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas: a.
Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;
b. Impor Barang Kena Pajak;
c. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan
oleh pengusaha; d.
Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;
e. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam daerah
pabean; f.
Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak g.
Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; dan
h. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.
3. Sistem Pemungutan Pajak
Dalam memungut pajak, terdapat beberapa sistem pemungutan yang mendukung jalannya proses pemungutan pajak pada wajib pajak, sebagai
berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Official Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan aparatur perpajakan untuk menetukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap
tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
b. Self Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. c.
With Holding System Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak
ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. 4.
Surat Tagihan Pajak STP a.
Pengertian Surat Tagihan Pajak STP Surat Tagihan Pajak berdasarkan pasal 1 angka 20 UU KUP adalah
surat untuk melakukan tagihan pajak danatau sanksi administrasi berupa Bungan danatau denda.
b. Fungsi Surat Tagihan Pajak
1 Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut Surat
Pemberitahuan SPT Wajib Pajak. 2
Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga atau denda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3 Sarana untuk menarik pajak.
5. Pengertian Surat Pemberitahuan SPT
Pengertian SPT menurut Pasal 1 Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER- 1PJ2014adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan
untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan. 6.
Fungsi Surat Pemberitahuan SPT Fungsi SPT dapat dilihat dari sisi Wajib Pajak, Pengusaha Kena Pajak,
dan dari sisi Pemotong atau Pemungut Pajak, yaitu sebagai berikut: a.
Wajib Pajak Penghasilan
1 Sarana untuk melapor dan mempertanggungjawabkan perhitungan
pajak yang sebenarnya terutang.
2 Melapor pembayaranpelunasan pajak yang telah dilaksanakan
sendiri danatau melalui pemotonganpemungutan pihak lain dalam satu tahun pajakbagian tahun pajak.
3 Melaporkan pembayaran dari pemotongpemungut tentang
pemotongan pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu masa pajak, sesuai dengan peraturan perudang-
undangan yang berlaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Pengusaha Kena Pajak
1 Sarana untuk melapor dan mempertanggungjawabkan perhitungan
jumlah Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM yang sebenarnya terutang.
2 Melaporkan tentang pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak
Keluaran
3 Melaporkan tentang pembayaranpelunasan pajak yang telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP danatau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
c. PemotongPemungut Pajak
Sebagai sarana melapor dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong dipungut dan disetorkannya.
7. Jenis Surat Pemberitahuan SPT
SPT dapat berbentuk formulir kertas hardcopy atau e-SPT. Berdasarkan waktu pelaporan, SPT dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. SPT Masa adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan danatau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu masa pajak.
12
b. SPT Tahunan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan danatau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak.
8. Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT
Setelah proses pengisian dan menjalankan prosedur penyelesaian SPT selanjutnya SPT tersebut disampaikan kepada KPP tempat terdaftarnya
Wajib Pajak atau tempat lain yang ditetapkan oleh DJP sesuai dengan cara dan batas waktu yang telah ditentukan. SPT disampaikan dengan:
a. Secara langsung
b. Melalui pos dengan bukti pengiriman surat.
Cara lain, yaitu dengan menggunakan jasa ekspedisi atau kurir dan menggunakan e-Filling melalui ASP. Setiap SPT yang disamapaikan oleh
Wajib oleh WP akan mendapatkan tanda penerimaan surat atau bukti penerimaan SPT.
B. Surat Pemberitahuan Elektronik e-SPT