Buku Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar

20 5. Keterkaitan Konsep-konsep dalam matematika tidak selalu bersifat parsial, namun banyak konsep yang memiliki keterkaitan dengan konsep lain. Keterkaitan yang dimaksud adalah keterkaitan antar topik, pola, operasi, dan sebagainya. Dalam pembelajaran PMRI, diharapkan satu pembelajaran matematika dapat mengenalkan dan membangun lebih dari satu konsep matematika secara bersamaan. Sebagai landasan pembuatan buku, lima karakteristik pendekatan PMRI terkandung dalam langkah-langkah pembelajaran buku siswa dan buku guru materi garis bilangan. Karakteristik PMRI yang pertama, yakni penggunaan konteks terdapat dalam judul-judul kegiatan, alat, dan bahan yang relevan dengan kehidupan siswa sehingga dapat dibayangkan. Karakteristik kedua, yakni penggunaan model terdapat dalam gambar-gambar sebagai jembatan dari konkret ke abstrak. Karakteristik ketiga, yaknki interaktivitas terdapat dalam aktivitas nyata dan diskusi kelompok. Karakteristik keempat, yakni proses konstruksi siswa terdapat dalam proses siswa menyelesaikan latihan-latihan soal setelah melakukan kegiatan belajar. Karakteristik kelima, yakni keterkaitan terdapat dalam materi pengembangan, yakni bilangan loncat maupun operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan ratusan yang memiliki kaitan dengan materi garis bilangan.

2.1.1.4 Buku Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sumber belajar dirumuskan 21 sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mendukung dan memudahkan terjadinya proses belajar Edgar Dale dalam Sitepu, 2014: 18. Salah satu sumber belajar adalah buku pelajaran. Buku pelajaran adalah buku yang berisi materi atau pengetahuan tertentu yang membuat pembaca menjadi lebih memahami materi atau pengetahuan tersebut. Hal lain mengenai buku pelajaran termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005, yakni buku teks pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang digunakan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih dari buku-buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Menteri berdasarkan rekomendasi penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. Buku pelajaran memiliki fungsi atau peranan yang sangat penting, yakni sebagai salah satu sumber belajar siswa maupun guru dalam mempelajari pengetahuan tertentu. Buku pelajaran biasanya berisi paparan materi tertentu, soal-soal latihan, dan rangkuman materi. Pada beberapa buku juga terdapat kunci jawaban soal-soal latihan. Sebagai pedoman penyusunan buku, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah membuat ketentuan mengenai buku pelajaran sebagai berikut. 1. Bahasa yang digunakan dalam buku mudah dimengerti. 2. Disajikan secara menarik disertai gambar-gambar dan keterangan- keterangannya. 3. Isi buku menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisnya. 4. Berisi ilmu pengetahuan yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar. 22 Buku pelajaran meliputi buku teks, buku panduan, buku pengayaan, dan buku referensi. Jenis buku yang dikembangkan sebagai produk dalam penelitian ini adalah buku teks berupa buku siswa dan buku guru dengan pendekatan PMRI. Berdasarkan Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Pasal 1 Tahun 2008 tentang Buku mendefinisikan buku teks adalah buku acuan wajib untuk satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Buku teks digunakan sebagai acuan wajib oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sesuai yang termuat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, buku teks adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti. Berdasarkan paparan-paparan tersebut, peneliti menyusun buku siswa dan buku guru dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dan hakikat buku pelajaran agar sesuai kaidah yang berlaku.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 163

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 2 167

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 160

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

1 2 161

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 165

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

2 5 165

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 156

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 158