45
3.4.2.1 Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu Esterberg dalam Sugiyono, 2015: 231. Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk menganalisis potensi masalah dan kebutuhan subjek penelitian.
Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara terbuka atau tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, yakni peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan di sekolah. Wawancara tidak terstruktur dalam penelitian ini dilakukan pada saat
analisis kebutuhan dengan responden delapan siswa dan empat guru dari empat sekolah di wilayah Sleman Timur. Garis besar permasalahan yang ditanyakan
kepada siswa adalah materi dalam mata pelajaran matematika yang sulit dipahami di kelas III, meliputi alasan dan saran. Sementara itu, garis besar permasalahan
yang ditanyakan kepada guru adalah materi yang sulit diajarkan di kelas III, juga meliputi alasan dan saran. Karena jenis wawancara yang digunakan adalah
wawancara terbuka, maka jawaban responden secara mengalir diarahkan pada data terkait pengalaman, pendapat, perasaan, maupun pengetahuan terhadap
materi yang sulit dipahami atau diajarkan tersebut.
3.4.2.2 Studi Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2015: 239. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
46
dari seseorang. Studi dokumen dalam penelitian sering disebut juga dokumentasi. Dalam penelitian ini, studi dokumen dilakukan untuk mengetahui jenis dan isi
buku pelajaran yang biasa digunakan terkait materi yang dianggap sulit bagi siswa. Oleh sebab itu, peneliti memeriksa buku teks matematika yang biasanya
digunakan di kelas III. Peneliti mengamati isi buku yang meliputi paparan materi dan latihan-latihan soal materi garis bilangan untuk menemukan akar
permasalahan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian dapat berupa tes, kuesioner, pedoman wawancara, dan
pedoman observasi Sugiyono, 2015: 156. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan tes.
3.5.1 Kuesioner
Instrumen kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner validasi produk buku siswa dan buku guru dengan pendekatan PMRI. Sebelum dicetak, terlebih
dahulu buku siswa dan buku guru divalidasi oleh dosen ahli matematika. Oleh sebab itu instrumen untuk memvalidasi, yakni kuesioner juga divalidasi terlebih
dahulu. Setelah melalui revisi dari proses validasi instrumen, kuesioner diberikan kepada validator produk, yakni dosen matematika dan guru matematika di sekolah
dasar sebelum pelaksanaan implementasi. Matriks pengembangan instrumen kuesioner validasi buku siswa dipaparkan dalam tabel sebagai berikut.