sesi hemodialisis sekitar 30-60 mmol dan pada dialisis peritoneal sebesar 10-12 mmolhari. Data tersebut menunjukkan adanya
keseimbangan fosfat yang positif, walaupun dengan asupan fosfat yang optimal. Dialiser dengan membran diasetat, mempunyai klirens
fosfat yang lebih tinggi dibandingkan dengan membran selulose. Cara lain untuk meningkatkan ekskresi fosfat melalui hemodialisis
adalah dengan memperpanjang waktu duration hemodialisis. Nocturnal hemodialysis yang dilakukan selama 6-8 jam tiap sesi, 6-7
kali perminggu dilaporkan dapat menurunkan kadar fosfat serum secara bermakna. tanpa pemakaian pengikat fosfat.
23
2.6.2. Menghambat konsekuensi hiperfosfatemia
Satu-satunya konsekuensi hiperfosfatemia yang dapat dihambat adalah hiperparatiroidisme. Hiperparatiroidisme dapat dihambat dengan cara,
a pemberian analog vitamin D3, b pemberian bahan kalsimemetik, dan c paratiroidektomi.
23
a. Pemberian vitamin D3 atau analognya
Vitamin D, dalam bentuk 1,25-OH2D3 atau analognya, pada awalnya dipergunakan untuk terapi hiperparatiroidisme sekunder
dan abnormalitas metabolisme kalsium dan fosfat pada PGK. Beberapa, studi terdahulu mendapatkan bahwa, kelebihan vitamin D
berkontribusi terhadap hiperkalsemia dan kalsifikasi vaskuler, yang berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas PGK. Namun studi-
studi terbaru menunjukkan bahwa, pada pasien-pasien dengan hemodialisis, vitamin D terbukti secara bermakna dapat menurunkan
resiko kematian oleh berbagai sebab maupun oleh sebab
Universitas Sumatera Utara
kardiovaskuler. Diduga ada tiga mekanisme efek protektif yang dimiliki vitamin D yaitu, 1 dapat menghambat berbagai bentuk
inflamasi yang dipercaya sebagai patogenesis proses aterosklerosis, 2 mempunyai efek antiproliferatif dan anti hipertrofi sel miokard
yang merupakan patogenesis gagal jantung kongestif, dan 3 mempunyai efek regulator endoktrin negatif terhadap sistem renin-
angiotensin-aldosteron, yang berperan penting dalam patogenesis hipertensi dan kelainan kardiovaskuler.
23
b.
Pemberian bahan kalsimemetik Cinacalcet
25-27
Kalsimemetik adalah suatu bahan yang dapat berkaitan dengan calcium-sensing-receptor CaR pada kelenjar paratiroid, sehingga
mengakibatkan penurunan sekresi HPT. Bahan mi memodulasi CaR secara allosterically, meningkatkan kepekaan CaR terhadap kalsium
ekstraseluler, dan akhirnya menimbulkan efek penekanan terhadap sekresi HPT. Banyak studi yang telah menunjukkan bahwa
cinacalcet sangat efektif menurunkan kadar HPT pada PGK yang disertai hiperparatiroidisme sekunder dibandingkan placebo.
Berlawanan dengan vitamin D, cinacalcet dapat menurunkan kadar HPT bersama-sama dengan penurunan kalsium, fosfat dan produk
calcium x phosphorus Ca x P. Cunningham dkk 2005, dalam studinya mendapatkan bahwa cinacalcet dapat menurunkan kejadian
paratiroidektomi, fraktur, dan kelainan kardiovaskuler pada pasien PGK dengan hiperparatiroidisme sekunder, dibandingkan dengan
plasebo.
Universitas Sumatera Utara
c.
Paratiroidektomi
Paratiroidektomi dilakukan atas beberapa indikasi, yaitu :
28
−
hiperkalsemia yang berat
−
peningkatan kadar HPT yang sangat tinggi dan tidak dapat ditekan dengan obat-obatan nonsuppresible 800pgml.
−
osteodistrofi renal yang progresif
−
kalsifikasi ekstraskletal yang progresif atau kalsifilaksis yang gagal diterapi dengan pengikat fosfat.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PENELITIAN SENDIRI
3.1 LATAR BELAKANG