BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian deskriptif dengan desain potong lintang cross sectional study
, dimana variabel independen dan dependen diukur dalam waktu yang bersamaan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung.
3.2.2. Waktu
Waktu penelitian dilakukan mulai dari pembuatan proposal sampai ujian hasil penelitian, yaitu bulan September 2013 sampai bulan Desember 2014.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh kader yang ada di 39 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung, yaitu sebanyak
159 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Notoadmodjo, 2007.
n =
2
1 d
N N
+
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: N = populasi
n = sampel d = Penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi, yang ditetapkan 0,1
Perhitungan : n =
2
1 ,
159 1
159 +
n = 59
, 2
159 n = 100
Jumlah sampel adalah 100 orang. Teknik sampling yaitu Cluster Sampling.
Dengan jumlah kader setiap posyandu 5 orang, maka jumlah cluster yang diambil adalah 100 : 5 = 20 posyandu. Kemudian dipilih secara acak 20 posyandu dari 39
posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung. Selanjutnya seluruh kader yang berada pada posyandu yang terpilih
diambil sebagai sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang meliputi data: karakteristik kader umur, pendidikan, lama tugas menjadi kader, dan pekerjaan, pengetahuan dan sikap tentang
pemantauan pertumbuhan balita dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur pada kader posyandu sebagai responden.
Tindakan dalam pemantauan pertumbuhan balita dikumpulkan melalui wawancara dan observasi pengamatan.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih mengarahkan dalam pembahasan penelitian ini, maka penulis memberikan defenisi operasional yang meliputi:
1 Umur adal
ah lamanya hidup kader yang dihitung dari sejak dilahirkan sampai ulang
tahun terakhir. 2
Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh oleh
kader. 3
Lama kerja menjadi kader adalah waktu aktif bertugas sebagai kader posyandu yang
dihitung mulai sejak bertugas sebagai kader dalam satuan tahun hingga saat pengumpulan data.
4 Pekerjaan kader adalah jenis kegiatan yang digeluti sehari-hari oleh kader selain
tugasnya sebagai seorang kader posyandu. 5
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui kader tentang Kartu Menuju Sehat KMS dan tugas-tugas kader dalam kegiatan Posyandu terutama dalam pemantauan
pertumbuhan balita. 6
Sikap adalah tanggapan kader terhadap sesuatu yang diketahuinya tentang pemantauan pertumbuhan balita.
7 Tindakan dalam pemantauan adalah kemampuan kader dalam melakukan seluruh tugas
dalam pelaksanaan pemantauan balita yang meliputi pendaftaran, penimbangan balita, pencatatanpengisian KMS dan penyuluhan dengan cara meminta kesediaan setiap
kader untuk melakukan keempat tugas tersebut.
3.6. Metode Pengukuran