Antibiotika Terapetik Penggunaan Antibiotik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dosis tinggi.

b. Obat yang Memodifikasi atau Menghambat Sintesis Protein

Obat antibiotik yang termasuk golongan ini adalah aminoglikosid, tetrasiklin, kloramfenikol, makrolida eritromisin, azitromisin, klaritromisin, klindamisin, mupirosin, dan spektinomisin.

c. Obat Antimetabolit yang Menghambat Enzim-Enzim Esensial dalam Metabolisme Folat

SulfonamiddanTrimetoprim Sulfonamid bersifat bakteriostatik. Trimetoprim dalam kombinasi dengan sulfametoksazol, mampu menghambat sebagian besar patogen saluran kemih, kecuali P. aeruginosa dan Neisseria sp. Kombinasi ini menghambat S. aureus, Staphylococcus koagulase negatif, Streptococcus hemoliticus, H . influenzae, Neisseria sp, bakteri Gram- negatif aerob E. coli dan Klebsiella sp, Enterobacter, Salmonella, Shigella, Yersinia, P. carinii.

d. Obat yang Mempengaruhi Sintesis atau Metabolisme Asam Nukleat

a. Kuinolon 1 Asam nalidiksat Asam nalidiksat menghambat sebagian besar Enterobacteriaceae. 2 Fluorokuinolon Golongan fluorokuinolon meliputi norfloksasin, siprofloksasin, ofloksasin, moksifloksasin, pefloksasin, levofloksasin, dan lain-lain. Fluorokuinolon bisa digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Gonokokus, Shigella, E. coli, Salmonella, Haemophilus, Moraxella catarrhalis serta Enterobacteriaceae dan P. aeruginosa. b. Nitrofuran Nitrofuran meliputi nitrofurantoin, furazolidin, dan nitrofurazon. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2.5 Bedah 2.5.1 Definisi Yang dimaksud dengan pembedahan adalah semua tindak yang menggunakan cara invasive dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditanggapi. pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan. setelah bagian yang akan ditangani ditampilkan, dilakukan tindak perbaikan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka.Sjamsuhidajat,1997

2.5.2 Asepsis dan Pencegahan Infeksi

Asepsi adalah prinsip bedah untuk mempertahankan keadaan bebas kuman. Keadaan asepeis merupakan syarat mutlak dalam tindak bedah. Asepsis adalah cara dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai keadaan bebas kuman pathogen. Tindakan ini bertujuan mencegah terjadinya infeksi dengan membunuh kuman pathogen. Sjamsuhidajat,1997

2.5.3 Kuman Penyebab

a. Infeksi Bakteri pathogenesis infeksi bakteri mencakup inisiasi dari proses infeksi dan mekanisme yang menyebabkan pemunculan tanda-tanda dan simtom penyakit. perlekatan pada sel inang, toksigenitas, dan kemampuan untuk menghindari system imun inang. Banyak infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang secara umum merupakan pathogen bersifat tidak tampak atau asimtomatik.penyakit terjadi jika bakteri atau reaksi imnologik terhadap keberadaan menyebabkan cukup kerusakan terhadap seseorang. Jawetz dkk, 1996 b. Jenis-Jenis Kuman penyebab infeksi bakteri Untuk mempermudah dalam pemilihan antibiotika, mungkin ada baiknya mengenal kembali jenis-jenis infeksi atau jenis-jenis kuman penyebab infeksi secara global. Kuman-kuman penyebab infesi secara umum dapat dikategorikan secara besar sebagai berikut. Santoso dkk, 2003 • Kuman gram positif, dibedakan menjadi dua kelompok, yakni kuman aerob dan kuman anaerob.

Dokumen yang terkait

Gambaran Osteoartritis Genu di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012 – 2013

0 3 65

Gambaran osteoartritis genu pada pasien di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012 – 2013

3 28 65

Profil penggunaan obat pada pasien Penyakit Ensefalitis berdasarkan faktor penyebabnya di Rsup Fatmawati Jakarta Periode Tahun 2012 – 2015

0 26 99

Kuantitas dan Kualitas Penggunaan Antibiotika pada Pasien Dewasa Fraktur Terbuka Tibia di RSUP Fatmawati Tahun (2011 - 2012)

1 4 89

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS DI RUMAH SAKIT “X” TAHUN 2014 Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Dr Moewardi Tahun 2014.

3 18 14

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS DI RSUD DR Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Dr Moewardi Tahun 2014.

2 8 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH CAESAR DI RSUD DR. SAYIDIMAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Caesar Di RSUD DR. Sayidiman Magetan Tahun 2011.

0 0 11

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS DI RSUD PEKANBARU Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Pekanbaru Pada Tahun 2010.

0 1 12

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS DI RSUD PEKANBARU Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Pekanbaru Pada Tahun 2010.

0 0 17

Kualitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Digestif di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung.

0 0 1