UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.5 Bedah 2.5.1 Definisi
Yang dimaksud dengan pembedahan adalah semua tindak yang menggunakan cara invasive dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh
yang akan ditanggapi. pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan. setelah bagian yang akan ditangani ditampilkan, dilakukan
tindak perbaikan
yang diakhiri
dengan penutupan
dan penjahitan
luka.Sjamsuhidajat,1997
2.5.2 Asepsis dan Pencegahan Infeksi
Asepsi adalah prinsip bedah untuk mempertahankan keadaan bebas kuman. Keadaan asepeis merupakan syarat mutlak dalam tindak bedah. Asepsis adalah
cara dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai keadaan bebas kuman pathogen. Tindakan ini bertujuan mencegah terjadinya infeksi dengan
membunuh kuman pathogen. Sjamsuhidajat,1997
2.5.3 Kuman Penyebab
a. Infeksi Bakteri pathogenesis infeksi bakteri mencakup inisiasi dari proses infeksi dan
mekanisme yang menyebabkan pemunculan tanda-tanda dan simtom penyakit. perlekatan pada sel inang, toksigenitas, dan kemampuan untuk menghindari
system imun inang. Banyak infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang secara umum merupakan pathogen bersifat tidak tampak atau asimtomatik.penyakit
terjadi jika bakteri atau reaksi imnologik terhadap keberadaan menyebabkan cukup kerusakan terhadap seseorang. Jawetz dkk, 1996
b. Jenis-Jenis Kuman penyebab infeksi bakteri Untuk mempermudah dalam pemilihan antibiotika, mungkin ada baiknya
mengenal kembali jenis-jenis infeksi atau jenis-jenis kuman penyebab infeksi secara global. Kuman-kuman penyebab infesi secara umum dapat dikategorikan
secara besar sebagai berikut. Santoso dkk, 2003 • Kuman gram positif, dibedakan menjadi dua kelompok, yakni kuman aerob dan
kuman anaerob.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a. kuman gram positif aerob: meliputi kuman-kuman koken streptokokus, stafilokokus, dan lain-lain. Antibiotika pilihan utama adalah penisilin
spectrum sempit asalkan tidak ada resistensi karena produksi enzim penisilinase
b. kuman Gram positif anaerob: meliputi klostridia, misalnya C. tetani, C. botulinum, C. gas gangrene dan spectrum sempit tetap merupakan obat
pilihan utama, juga metronizol. • Kuman Gram negative, terbagi menjadi kuman yang bersifat aerob dan
anaerob. a. gram negative aerob: termasuk koken N. gonorrhoeae, N. meningitides
atau pnemokokus, kuman-kuman enteric E.coli, klebsiela dan enterobakter, salmonella, shigella, vibrio, pseudomonas, haemofilus dan
lain-lain. Pilihan antibiotika dapat berupa penisilin spectrum luas, tetrasiklin, kloramfenikol, sefalosporin dan lain-lain.
b. Gram negative anaerob: termasuk disini yang penting adalah golongan Bacteroides dan Fusobacterium. Linkomisin dan klindamisin, beberapa
sefalosporin, metronidazole, kombinasi amoksilin dengan asam klavulana.
2.5 4 Infeksi Sjamsuhidajat,1997
Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik local maupun sistemik. Infeksi yang muncul
selama seseorang tersebut dirawat dirumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi
nosocomial. secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi
penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut
infeksi nonokomial. Infeksi nosocomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun
luar tubuh. Infeksi endigen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memag sudah ada didalam tubuh dan berpindah ketempat baru yang kita sebut