UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFENISI OPERASIONAL, HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
3.2 Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi Operasional
Pengamatan Skala 1
Antibiotik Antibiotik yang diberikan pada pasien bedah apendik untuk mencegah terjadinya infeksi
pada pasien apendik tersebut. Infeksi
Tidak terinfeksi
Ordinal
2 Indikasi
yaitu penggunaan antibiotik yang diberikan sesuai dengan indikasi yang diderita.
Apendisitis Ordinal
3 Dosis
yaitu dosis yang diberikan pada pasien bedah apendik sesuai dengan pemakaian
antibiotika Tepat
Tidak tepat Ordinal
4 Lama
pemberian antibotika
yaitu lama pemakaian antibiotika yang diberikan oleh dokter kepada pasien
sesuaian dengan literatur yang menyatakan lamanya pemakaian antibiotika
Tepat Tidak tepat
Ordinal
Kualitas Antibiotika berdasarkan:
• indikasi • dosis
• lama pemberian • pilihan jenis AB
• rute • jenis kelamin
• umur
Infeksi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5 Jenis
antibiotika yaitu jenis antibiotika yang digunakan harus
sesuaian dengan indikasi yang diderita Tepat
Tidak tepat Ordinal
6 Rute
adalah rute penggunaan antibiotika yang diberikan melalui iv atau oral.
Tepat Tidak tepat
Ordinal
7 Jenis
kelamin Identitas untuk membedakan antara laki-laki
dan perempuan Laki-laki
Perempuan Ordinal
8 Usia
Merupakan umur seseorang yang dilihat dari rekam medik pasien bedah apendik, yang
dilihat dari tanda lahir sampai dirawat WHO,1999
Anak-anak Dewasa
Lanjut usia Ordinal
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Fatmawati Jakarta.
4.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2013 dengan pengamatan retrospektif yaitu pada pasien bedah apendik yang dirawat di RSUP
Fatmawati selama tahun 2012.
4.2 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif melalui pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional.
4.3 Populasi Dan sample 4.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien bedah apendik yang tercatat di RSUP Fatmawati tahun 2012 sekitar 218.
4.3.2 Sample
Sampel pada penelitian ini adalah semua unit yang memenuhi kriteria inklusi.
4.4 kriteria Inklusi dan Ekslusi 4.4.1 Kriteria inklusi :
1. Data rekam medik tahun 2012 pasien di RSUP Fatmawati 2. Data rekam medik tahun 2012 pasien Apendik yang diberikan
tindakanoperasi 3. Rekam medik tahun 2012 yang jelas terbaca dan lengkap
4. Data rekam medik tahun 2012 yang di berikan antibiotik profilaksis untuk bedah apendik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4.2 Kriteria eklusi :
1. Data rekam medik penggunaan antibiotik yang tidak lengkap 2. Pasien pulang paksa sebelum program pemberian antibiotik pasien
tersebut selesai
4.5 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan didapat dari : 1. Rekam medik pasien bedah apendik
2. Catatan penggunaan antibiotika
4.6 Cara kerja Penggunaan antibiotika secara kualitas dengan kriteria Gyssens
1. Peneliti mengambil data dari rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi tahun 2012. Data yang diambil meliputi :
a. Nama antibiotika b. Indikasi
c. Dosis d. Frekuensi
e. Interval pemberian f. Cara pemberian
g. Data demografi umur, jenis kelamin 2. Pengumpulan data-data dari catatan medic tersebut akan dicatat pada
lembaran formulir atau lembar pengumpulan data. 3. Analisa kualitas penggunaan antibiotika dengan metode Gyssens
meliputi kategori 0, I, IIA, IIB, IIC, IIIA, IIIB, IVA, IVB, IVC, IVD, V, VI
4. Analisa data untuk melihat kualitas penggunaan antibiotik di bangsal bedah pada tahun 2012
4.7 Analisa Data
Analisa data dilakukan secara deskiptif untuk melihat sebaran data yang ada antara lain: