Kriteria Unsur atau Pelaku Syarh al-Quran

 Memahami dan menguasai ilmu tajwid, ilmu qira’at, makharijul hurf, shifatul huruf , dan lainnya  Menguasai naghamat dan maqamat seni baca al-Quran dan tangga lagu tilawah al-Quran  Memiliki kemampuan mengelola napas untuk membaca al-Quran sambil berdiri  Memiliki kemampuan menghafal ayat-ayat al-Quran c. Saritilawah Saritilawah dalam syar al-Quran harus mengikuti kaidah yang berbeda dengan saritilawah biasa. Model penerjemahan yang disampaikan dalam bentuk deklamasi puisi. Oleh karena itu, keterampilan yang harus dikuasai oleh saritilawah adalah 32 :  Memiliki talenta vokal yang bagus  Mampu menghayati isi dan kandungan ayat  Memiliki kemampuan untuk mengekspresikan isi dan kandungan al- Quran dalam bahasa lisan dan gerak secara komunikatif  Menguasai teknik khitabah atau retorika  Mampu menerjemahkan ayat al-Quran secara akurat 32 Amirullah Syarbini, Bunga Rampai Syarhil Qur’an,Banten: Mumtaz Press, 2007, h.3

5. Materi Syarh al-Quran

Materi syarh al-Quran merupakan bagian yang tidak kalah penting dalam syarh al-Quran. Meskipun pensyarah, qari atau qari’ah, dan saritilawah mampu tampil memukau, namun isi dari syarahan tidak berkualitas, maka syarh al-Quran masih belum sempurna. Secara umum, struktur materi syarh al-Quran terdiri dari tiga bagian 33 , yaitu: mukaddimah, isi dan penutup. Mukaddimah berisi: salam, hamdalah, shalawat, sapaan pada audiens, dan pengantar pada topik bahasan. Sedangkan bagian isi terdiri dari: ayat suci al-Quran, hadits, qaulun hakim, kaidah lughawi, kaidah ushl fiqh, asbabun nuzul bila ada, syi’ir, contoh aktualisasi ayat dalam kehidupan. Sedangkan penutup berisi: simpulan, saran, imbauan, kesesuaian simpulan dengan isi, doa, dan salam. 33 Ahmad Rajafi, Narasi Syarhil Qur’an dan Model Pembinaannya, Bandar Lampung: Anugerah Utama Raharja, 2013, h. 8

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Profil Padepokan Syarhil Qur’an Lampung PSyQL

1. Logo Padepokan Syarhil Qur’an Lampung

2. Sejarah dan Perkembangan Padepokan Syarhil Qur’an Lampung

1 Padepokan Syarhil Quran Lampung sampai saat ini merupakan satu satunya padepokan yang sangat fokus membina dan mencetak kader-kader syarh al-Quran. Selama ini kader syarh al Quran muncul hanya bagi mereka yang memiliki bakat dan kesempatan saja. Karena selama ini kader syarh al Quran hanya dibina di sekolah-sekolah atau pesantren-pesantren yang notabene 1 Hasil wawancara dengan pembina padepokan, Bpk. Ahmad Rajafi Sahran M.H.I, 8 Maret 2014. lembaga-lembaga pendidikan tersebut tidak fokus dalam peminatan pengembangan seni Islami. Padepokan Syarhil Qur’an Lampung berada di Jl. Tupai, Gg. Swadaya, No.28, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung.Sekretaritanya satu kompleks dengan kediaman Pembina, yaitu Ahmad Rajafi Sahran, M.A. seluruh kegiatan syarh al Quran, dipersiapkan di sini. Inilah rumah sekaligus lembaga pendidikan nonformal yang bisa menghasilkan bibit-bibit unggul apabila dioptimalkan dengan baik. Ide tentang pendirian Padepokan Syarhil Quran Lampung berawal dari keinginan Pembina utama yaitu Ahmad Rajafi Sahran, M.A. dengan rekannya, Bapak Ahmad Sahida al Hadi untuk mengubah imej syarh al Quran yang yang tadinya dimarjinalkan menjadi sebuah sajian yang berkelas dan eksklusif. Karena selama ini syarh al-Quran masih kalah peminatan dan perhatiannya dibandingkan tilawah al-Quran dan hifz al-Quran. Akhirnya pada tahun 2006, Bapak Ahmad Rajafi beserta Bapak Ahmad Sahida al Hadi membuka training syarh al Quran. Awal mula berjalan, beliau mendatangi sekolah-sekolah, diniyah-diniyah, serta pesantren-pesantren untuk di-training murid-murid dan santri-santrinya mengenai kecakapan ber-syarh al Quran. Bapak Ahmad Sahida telah berpndah wilayah, maka Bapak Ahmad Rajafi yang ‘menjaga gawang’ di Padepokan Syarhil Quran Lampung. Setelah kader syarh al Quran dari padepokan ini berkembang, maka kegiatan pembinaan dialihkan dan dipusatkan ke Padepokan Syarhil Quran Lampung.