I, U, E, O

Pembinaan spriritual yang paling utama adalah dengan membiasakan para peserta binaan untuk berdzikir dengan amalan-amalan yang biasa diajarkan di padepokan, seperti membaca surah Ya Siin, al-Waqi’ah, dan al-Mulk. Serta Doa yang sangat wajib dibaca ialah : Robbi yassir wa laa tu’assir watammim bil khoir . Selain itu padepokan juga mengadakan khataman al-Qur’an setiap bulannya. Tujuannya, yaitu agar para peserta binaan bisa menjadi ahl al-Quran. Mereka menjadi dekat dan akrab dengan al-Quran. Sehingga ketika mereka mensyarah isi dan kandungan al-Quran, maka dengan sendirinya al-Quran akan membimbingnya. Hal ini sejalan denga hadits Rasulullah : “Bacalah al-Quran, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa’at bagi yang membacanya”. Pembinaan spiritual lainnya ialah dengan membiasakan peserta binaan untuk melakukan shalat tahajjud dan dhuha. Mendekatkan mereka dengan Allah dan sahabat satu tim mereka, karena saling mengingatkan. Terakhir, yaitu dengan membiasakan puasa sunnah. Baik sunnah Senin-Kamis, ataupun puasa sunnah Nabi Daud. Setelah mental dengan spiritual menyatu dengan sempurna, keikhlasan akan hadir. Tidak ada saling iri diantara satu tim dengan tim lainnya, yang ada adalah saling mendukung untuk keberhasilan bersama.

5. Pembinaan Kekeluargaan

Ikatan kekeluargaan sangat penting di Padepokan Syarhil Qur’an Lampung. Meskipun para peserta binaan berasal dari daerah yang berbeda-beda dan sebelumnya tidak saling kenal, mereka ditanamkan rasa saling berbagi. Dalam pendidikan di padepokan, tidak dipungut biaya sama sekali. Namun ada kebiasaan baik yang dilanggengkan, yakni susah senang bersama. Ketika ada tim yang menang, satu dari tiga hadiah yang diterima tim pemenang musabaqah diberikan kepada pengurus untuk uang kas dan berbagi rasa syukur kepada seluruh peserta binaan, terutama bagi mereka yang belum berkesempatan untuk menjadi juara. Sistem seperti ini diterapkan di padepokan untuk menghindari penyelewengan hak dan kewajiban yang dapat menimbulkan fitnah. Hal itu pun dilakukan jika pemenang mendapatkan reward, jika tidak ada reward, maka tidak ada pembagian apapun. Prinsipnya hanya kejujuran dan keikhlasan. Kekeluargaan juga dibiasakan dengan makan di satu wadah bersama.Apa yang Pembina makan, itulah yang dimakan juga oleh peserta binaan. Jika ada salah satu anggota yang sakit, maka akan ada anggota lain yang menjaga.

A. Format Penyusunan Naskah Syarh al-Quran dan Tata Cara dalam

Penyampaiannya 1. Format Naskah Syarh al-Quran